Sambil bercanda, Wakapolri sebut Malaysia kotoran
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Polri (Wakapolri) Komjen Pol Nanan Sukarna bereaksi keras menanggapi aksi nyanyian suporter Malaysia yang menyebut "Indonesia itu an**ng... Indonesia itu an**ng.... Indonesia itu an**ng...." yang diunggah di Youtube.
Nanan mengungkapkan, sebenarnya pernyataan itu tidak perlu ditanggapi serius. Namun, kata dia, dalam satu hari dirinya bisa menerima ribuan SMS terkait nyanyian suporter Malaysia. Dengan nada bercanda dirinya membalasnya, Malaysia itu bisa saja kotoran an**ng.
"Saya terima sms-sms ribuan dari banyak orang yang isinya terkait cacian Malaysia yang sebut kita an**ng. Saya bilang, jawab saja dia (Malaysia) tainya," kata Nanan sambil tersenyum, di acara Sarasehan Budaya KPK-Polri-Kejagung-MA di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam (30/11/12).
Sebelumnya, Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo ikut angkat bicara. Menurutnya, aksi negara tetangga itu dapat memicu permusuhan di dua negara. Para suporter Malaysia itu harus menjunjung tinggi komitmen fair play yang di dunia olahraga, khususnya sepak bola.
"Asosiasi Sepak Bola Malaysia seharusnya mengajari pendukungnya agar tidak bertingkah aneh-aneh dan menyinggung perasaan bangsa atau tim lain," tuturnya kepada sindonews Sabtu (1/12/2012)
Untuk Indonesia, Ki Kusumo menyarankan agar tidak ragu-ragu untuk melaporkannya ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) atau kalau tak dianggap perlu ke FIFA dan PBB. "Presiden SBY jangan diam saja. Indonesia jangan bersikap lembek,"tegasnya.
Nanan mengungkapkan, sebenarnya pernyataan itu tidak perlu ditanggapi serius. Namun, kata dia, dalam satu hari dirinya bisa menerima ribuan SMS terkait nyanyian suporter Malaysia. Dengan nada bercanda dirinya membalasnya, Malaysia itu bisa saja kotoran an**ng.
"Saya terima sms-sms ribuan dari banyak orang yang isinya terkait cacian Malaysia yang sebut kita an**ng. Saya bilang, jawab saja dia (Malaysia) tainya," kata Nanan sambil tersenyum, di acara Sarasehan Budaya KPK-Polri-Kejagung-MA di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam (30/11/12).
Sebelumnya, Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo ikut angkat bicara. Menurutnya, aksi negara tetangga itu dapat memicu permusuhan di dua negara. Para suporter Malaysia itu harus menjunjung tinggi komitmen fair play yang di dunia olahraga, khususnya sepak bola.
"Asosiasi Sepak Bola Malaysia seharusnya mengajari pendukungnya agar tidak bertingkah aneh-aneh dan menyinggung perasaan bangsa atau tim lain," tuturnya kepada sindonews Sabtu (1/12/2012)
Untuk Indonesia, Ki Kusumo menyarankan agar tidak ragu-ragu untuk melaporkannya ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) atau kalau tak dianggap perlu ke FIFA dan PBB. "Presiden SBY jangan diam saja. Indonesia jangan bersikap lembek,"tegasnya.
(wbs)