Hubungan Wenger dan Steve Bould retak

Jum'at, 14 Desember 2012 - 10:29 WIB
Hubungan Wenger dan Steve Bould retak
Hubungan Wenger dan Steve Bould retak
A A A
Sindonews.com - Efek kekalahan Arsenal dari klub Divisi IV Bradford City di ajang Piala Liga (Capital One) masih bergaung. Kamar ganti The Gunners makin panas menyusul retaknya hubungan Pelatih Arsene Wenger dengan Asisten Steve Bould .

Menurut kabar yang dilansir The Sun,komunikasi antara Wenger dan Bould semakin buruk lantaran perbedaan visi di antara keduanya. Sumber tersebut juga menyebutkan para pemain semakin frustrasi karena harus memainkan gaya sepak bola cantik ketimbang hasil.

“Ada ketegangan antara Wenger dan Bould. Keduanya jarang berkomunikasi.Di awal musim,Bould bekerja keras untuk membenahi lini pertahanan.Namun,sejak saat itu pekerjaan yang dilakukannya justru semakin terbatas.Wenger sepertinya tetap memegang kendali penuh atas segala sesuatu yang berhubungan dengan tim.Meski kerap menuai hasil buruk,para pemain tetap mendukung Wenger.Namun,mereka juga sangat menghormati Bould,”ungkap sumber tersebut.

Arsenal menyerah 2-3 lewat drama adu penalti saat dijamu Bradford di perempat final Piala Liga.Kekalahan itu tak hanya menampar wajah The Gunners alias tim Gudang Peluru,tapi juga semakin membuat fanskecewa dan marah.Pasalnya, performa The Gunners musim ini merupakan yang terburuk di masa kepelatihan Wenger . Berdasarkan statistik,Arsenal memang tengah mengalami penurunan performa.

Tersingkirnya mereka dari Capital One hanya sebagian kecil dari banyaknya masalah yang mendera klub asal London tersebut. Ya,sejak Wenger bergabung dengan Arsenal pada 1996,klub yang bermarkas di Emirates Stadium tersebut belum pernah mengalami rasio kemenangan terburuk seperti saat ini.Thomas Vermaelen dkk hanya memperoleh rasio kemenangan sebesar 44% sejauh ini.

Persentase tersebut lebih rendah dari rasio 44,4% yang diraih Wenger pada musim perdananya (1996/1997) serta mengalami penurunan signifikan dari rasio 65% perolehan tertinggi yang diraih pelatih berkebangsaan Prancis,yakni pada 2002. Tidak berhenti sampai di situ,dari 16 pertandingan yang dilakoni musim ini,Arsenal juga memperoleh perolehan poin terendah di Liga Primer di bawah komando Wenger.

The Gunners kini menempati peringkat 7 klasemen sementara dengan mengoleksi 24 poin hasil dari 6 kemenangan,6 imbang,dan 4 kekalahan. Tak pelak,Torehan buruk yang tengah dialami Arsenal saat ini menuai kecaman dari berbagai pihak.Selain fans,para mantan pemain The Gunners juga turut prihatin dengan serangkaian hasil minor yang diraih Arsenal akhir-akhir ini.

Ian Wright mengatakan,klub yang dibelanya pada musim 1991–1998 tersebut tengah mengalami masalah besar. “Saya kira kekalahan (dari Bradford) merupakan hal yang sangat memalukan.Pelatih (Wenger) seharusnya menurunkan seluruh pemain terbaik untuk memenangi pertandingan. Apa yang dilakukannya menimbulkan pertanyaan yang besar.Ada sesuatu yang tidak beres dan Arsenal sedang berada dalam masalah besar,”kata Wright, dilansir Yahoo.sport.

Meski kecewa,Wright tetap menaruh harapan yang besar kepada Wenger.Pria berusia 49 tahun tersebut optimistis Wenger mampu mengembalikan posisi Arsenal sebagai salah satu klub besar di Inggris. Senada dengan Wright,legendaris Arsenal lainnya,Stewart Robson,juga mengecam Wenger yang dinilai sebagai diktator yang tidak mau mendengarkan saran dari orang lain dan kurang mampu berkomunikasi dengan para pemain.

Pemain yang telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan bersama The Gunners pada periode 1981–1986 tersebut bahkan menyindir Wenger yang lebih senang berteriak-teriak kepada wasit ketimbang memberikan instruksi langsung kepada pemain di lapangan.

“Saya malu dengan sikap yang ditunjukkan Wenger (saat melawan Bradford).Wenger tidak memberikan instruksi kepada para pemainnya di lapangan.Dia seperti malas melakukan kewajibannya.Namun,dia justru lebih senang berteriak dan berkata kasar kepada wasit,” ungkapnya. Meski dihujani berbagai kritik,Wenger bergeming.

Mantan arsitek Nancy Lorraine,AS Monaco,dan Nagoya Grampus Eight tersebut menilai para pemainnya telah berjuang dengan seluruh kemampuan terbaik.Wenger juga optimistis mampu memperbaiki performa timnya dan kembali ke jalur kemenangan.

“Anda harus malu ketika tidak memberikan segalanya.Namun,para pemain telah melakukan yang terbaik meski harus menelan kekalahan.Saya tidak menyalahkan para pemain.Ini tanggung jawab seluruh tim dan kami yakin akan segera bangkit dan kembali ke bentuk permainan terbaik,”tandas Wenger.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0461 seconds (0.1#10.140)