Persela Lamongan wajib lebih baik
A
A
A
Sindonews.com — Pelatih Persela Lamongan Gomes De Oliviera mewajibkan timnya tampil lebih baik di laga kedua Piala Gubernur (PG) Jatim 2012. Itu setelah di pertandingan perdana lalu ditahan imbang tanpa gol klub dengan level lebih rendah, Perseba Bangkalan.
Di aras kertas mampu memetik kemenangan dan berstatus tuan rumah, nyatanya Laskar Joko Tingkir tidak mampu memetik angka absolut. Neluri mencetak gol menjadi persoalan yang merisaukan LA Mania, pendukung Persela Lamongan. Kedatangan Samsul Arif belum memberi garansi produktifitas tinggi.
Duet Samsul dengan Mario Costas masih jauh dari harapan. Pada gelaran Inter Island Cup (IIC) 2012 di Malang lalu, Samsul maupun Costas juga tidak mampu mencetak satu gol pun ke jala lawan. Gomes meminta pemainnya segera merespons hasil di PG 2012 itu dengan performa lebih baik.
“Perkembangan tim ini sangat lambat. Memang ada proses adaptasi, namun semestinya sudah jauh lebih baik. Kami membutuhkan respons yang lebih baik setelah hasil imbang lawan Perseba. Kompetisi sudah dekat dan tidak bisa seterusnya begini,” ungkap pelatih asal Brasil ini.
Sepulang dari IIC, Persela kelihatan sempat menjanjikan ketika menghadapi klub lokal kelas kecamatan Sugio FC dengan kemenangan 9-0, beberapa hari sebelum PG 2012. Tapi catatan itu langsung luntur ketika Persela menghadapi lawan yang lebih berat, walau level Perseba masih di bawah Persela.
Sangat terlihat jelas pemain masih kesulitan menerjemahkan strategi Gomes di lapangan. Karena itulah pelatih yang musim lalu melatih Persiwa Wamena itu meminta pemainnya lebih fokus dan konsentrasi pada progres penampilan kala menjamu Deltras di pertandingan kedua, 28 Desember.
“Deltras mungkin akan lebih berat. Tapi saya tak memikirkan kualitas, karena semua tergantung kami sendiri. Pastinya harus lebih baik, baik dari sisi penampilan maupun hasil,” tegasnya. Gomes terlihat gusar karena belum pernah mencatat kemenangan ketika menghadapi klub profesional.
Persela bisa berkilah bahwa performa bisa membaik ketika memasuki kompetisi Indonesia Super League (ISL), seperti musim-musim sebelumnya. Tapi, masalahnya, Gomes juga membutuhkan mental bertanding memadai sebagai bekal kompetisi, yang seharusnya diperoleh dari hasil laga pra musim.
Penentuan kualitas Persela ada di pertandingan terakhir babak penyisikan menghadapi Deltras Sidoarjo. Jika tidak berkembang, apalagi gagal melaju ke putaran selanjutnya, maka prospek Gustavo Lopez dkk di kompetisi nanti sudah masuk kategori mengkhawatirkan.
Di aras kertas mampu memetik kemenangan dan berstatus tuan rumah, nyatanya Laskar Joko Tingkir tidak mampu memetik angka absolut. Neluri mencetak gol menjadi persoalan yang merisaukan LA Mania, pendukung Persela Lamongan. Kedatangan Samsul Arif belum memberi garansi produktifitas tinggi.
Duet Samsul dengan Mario Costas masih jauh dari harapan. Pada gelaran Inter Island Cup (IIC) 2012 di Malang lalu, Samsul maupun Costas juga tidak mampu mencetak satu gol pun ke jala lawan. Gomes meminta pemainnya segera merespons hasil di PG 2012 itu dengan performa lebih baik.
“Perkembangan tim ini sangat lambat. Memang ada proses adaptasi, namun semestinya sudah jauh lebih baik. Kami membutuhkan respons yang lebih baik setelah hasil imbang lawan Perseba. Kompetisi sudah dekat dan tidak bisa seterusnya begini,” ungkap pelatih asal Brasil ini.
Sepulang dari IIC, Persela kelihatan sempat menjanjikan ketika menghadapi klub lokal kelas kecamatan Sugio FC dengan kemenangan 9-0, beberapa hari sebelum PG 2012. Tapi catatan itu langsung luntur ketika Persela menghadapi lawan yang lebih berat, walau level Perseba masih di bawah Persela.
Sangat terlihat jelas pemain masih kesulitan menerjemahkan strategi Gomes di lapangan. Karena itulah pelatih yang musim lalu melatih Persiwa Wamena itu meminta pemainnya lebih fokus dan konsentrasi pada progres penampilan kala menjamu Deltras di pertandingan kedua, 28 Desember.
“Deltras mungkin akan lebih berat. Tapi saya tak memikirkan kualitas, karena semua tergantung kami sendiri. Pastinya harus lebih baik, baik dari sisi penampilan maupun hasil,” tegasnya. Gomes terlihat gusar karena belum pernah mencatat kemenangan ketika menghadapi klub profesional.
Persela bisa berkilah bahwa performa bisa membaik ketika memasuki kompetisi Indonesia Super League (ISL), seperti musim-musim sebelumnya. Tapi, masalahnya, Gomes juga membutuhkan mental bertanding memadai sebagai bekal kompetisi, yang seharusnya diperoleh dari hasil laga pra musim.
Penentuan kualitas Persela ada di pertandingan terakhir babak penyisikan menghadapi Deltras Sidoarjo. Jika tidak berkembang, apalagi gagal melaju ke putaran selanjutnya, maka prospek Gustavo Lopez dkk di kompetisi nanti sudah masuk kategori mengkhawatirkan.
(wbs)