Kenta Hasegawa pelatih baru Gamba Osaka
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan meraih gelar juara Emperor's Cup 2012 membuat Gamba Osaka memecat pelatih Masanobu Matsunami dan digantikan dengan Kenta Hasegawa untuk kompetisi J2 mendatang.
Harapan Gamba untuk bertanding di kompetisi Liga Champions Asia 2013 harus kandas usai dikalahkan Kashiwa Reysol 0-1. Pemenang Piala Kaisar memang mendapatkan jatah untuk lolos ke kompetisi sepak bola nomor satu di Asia tersebut.
Bukan hanya gagal melangkah ke LCA, hasil ini melengkapi penampilan buruk tim yang bermarkas di Osaka Expo '70 Stadium yang terdegradasi ke J-League 2.
Untuk mengembalikan klub yang berdiri tahun 1991 ke J-League 1, manajemn klub langsung memilih eks pelatih Shimizu S-Pulse ini. Selama melatih Shimizu S-Pulse, Kante berhasil membawa klub itu menempat peringkat empat pada 2004 dan 2007, serta tampil dua kali di final Emperor Cup.
Soal keputusan manajemen memecat Matsunami, dirinya cuma bisa berlapang dada menerima keputusan ini. Pasalnya, ia sadar dengan apa yang dihasilkannya pada musim lalu.
"Sebuah kehormatan bisa berkompetisi di level ini, tapi tak akan berarti bila Anda gagal mendapatkan banyak kemenangan," ujar Matsunami dilansir Japan Times.
"Ini merupakan tantang besar, dan saya siap menanggung risikonya. Kami menjalani masa tidak mudah di paruh pertama musim lalu, tapi kami gagal mengembalikan keadaan di paruh kedua. Ini semua salah saya." pungkasnya.
Harapan Gamba untuk bertanding di kompetisi Liga Champions Asia 2013 harus kandas usai dikalahkan Kashiwa Reysol 0-1. Pemenang Piala Kaisar memang mendapatkan jatah untuk lolos ke kompetisi sepak bola nomor satu di Asia tersebut.
Bukan hanya gagal melangkah ke LCA, hasil ini melengkapi penampilan buruk tim yang bermarkas di Osaka Expo '70 Stadium yang terdegradasi ke J-League 2.
Untuk mengembalikan klub yang berdiri tahun 1991 ke J-League 1, manajemn klub langsung memilih eks pelatih Shimizu S-Pulse ini. Selama melatih Shimizu S-Pulse, Kante berhasil membawa klub itu menempat peringkat empat pada 2004 dan 2007, serta tampil dua kali di final Emperor Cup.
Soal keputusan manajemen memecat Matsunami, dirinya cuma bisa berlapang dada menerima keputusan ini. Pasalnya, ia sadar dengan apa yang dihasilkannya pada musim lalu.
"Sebuah kehormatan bisa berkompetisi di level ini, tapi tak akan berarti bila Anda gagal mendapatkan banyak kemenangan," ujar Matsunami dilansir Japan Times.
"Ini merupakan tantang besar, dan saya siap menanggung risikonya. Kami menjalani masa tidak mudah di paruh pertama musim lalu, tapi kami gagal mengembalikan keadaan di paruh kedua. Ini semua salah saya." pungkasnya.
(aww)