PSM lebih bangga pakai jersey luar negeri
A
A
A
Sindonews.com - Indonesian Premier League musim 2012/2013, PSM Makassar siap tampil beda. Para penggawa Juku Eja akan mengenakan jersey merek luar negeri.
Negosiasi antara manajemen klub dengan pemilik jersey tersebut sudah mencaiapi 80%. Dalam waktu dekat, akan ada pembicaraan lanjutan dan nantinya secara resmi akan diperkenalkan untuk semua pecinta PSM.
Hanya saja, CEO PSM Rully Habibie masih merahasiakan mereknya. Dia hanya mengatakan, PSM akan tampil lebih baik lagi dengan seragam merek baru di IPL musim mendatang.
Menurutnya, ditahap pertama pemilik merek jersey tersebut, masih sebatas menyiapkan seragam pertandingan kandang dan tandang. Sedangkan jaket, dan kelengkapan lainnya akan dipenuhi kemudian.
Plihan lain untuk kelengkapan tim, nantinya PSM akan memproduksi seragam penunjangnya. Seperti handuk dan pelengkap lainnya. ''Ini adalah bagian dari perkenalkan merek untuk pecinta PSM dan publik bola di tanah air,” tuturnya.
Rully mengatakan, untuk warna seragam kandang masih dengan ciri khas PSM yakni merah-merah. Dia juga merahasiakan motif dari jersey yang akan digunakan nanti. ''Tunggu saja, pasti kami perkenalkan dan akan berikan juga untuk pecinta PSM,” katanya.
Dia mengaku, kerja keras manajemen PSM untuk menggaet merek terkenal dari luar negeri, karena selama ini jarang menggunakan produk-produk terkenal apalagi asal luar negeri.
Nantinya seragam PSM hanya akan terisi satu sponsor utama. Sedangkan sponsor pendamping, besar kemungkinan hanya diberikan tempat dipinggir lapangan. “Untuk sponsor utama adalah perushaan lokal. Namanya nanti akan kami sampaikan,” tuturnya.
Musim lalu, PSM menggunakan produk lokal yakni Vilour. Karena beberapa alasan, termasuk ingin membuat sesuatu yang baru dimusim ini, akhirnya manajemen tim Juku Eja memutuskan mencari penggantinya dan saat ini hampir deal dengan produsen merek tersebut.
Rully menjelelaskan, negosiasi dengan pemilik produk itu sudah cukup lama dilakukan. Bahkan sebelumnya, beberapa merek terkenal luar negeri lainnya juga didekati. "Namun dari negosiasi terakhir yang kami lakukan, merek inilaih yang setuju membantu PSM," sebutnya.
Pelatih PSM Petar Segrt juga berharap agar musim ini, anak-anak asuhnya bisa menggunakan produk luar negeri yang lebih terkenal, misalnya merek adidas. "Saya punya jaket adidas yang dibeli di Makassar. Merek ini rasanya cukup bagus untuk PSM," katanya sambil tersenyum.
Negosiasi antara manajemen klub dengan pemilik jersey tersebut sudah mencaiapi 80%. Dalam waktu dekat, akan ada pembicaraan lanjutan dan nantinya secara resmi akan diperkenalkan untuk semua pecinta PSM.
Hanya saja, CEO PSM Rully Habibie masih merahasiakan mereknya. Dia hanya mengatakan, PSM akan tampil lebih baik lagi dengan seragam merek baru di IPL musim mendatang.
Menurutnya, ditahap pertama pemilik merek jersey tersebut, masih sebatas menyiapkan seragam pertandingan kandang dan tandang. Sedangkan jaket, dan kelengkapan lainnya akan dipenuhi kemudian.
Plihan lain untuk kelengkapan tim, nantinya PSM akan memproduksi seragam penunjangnya. Seperti handuk dan pelengkap lainnya. ''Ini adalah bagian dari perkenalkan merek untuk pecinta PSM dan publik bola di tanah air,” tuturnya.
Rully mengatakan, untuk warna seragam kandang masih dengan ciri khas PSM yakni merah-merah. Dia juga merahasiakan motif dari jersey yang akan digunakan nanti. ''Tunggu saja, pasti kami perkenalkan dan akan berikan juga untuk pecinta PSM,” katanya.
Dia mengaku, kerja keras manajemen PSM untuk menggaet merek terkenal dari luar negeri, karena selama ini jarang menggunakan produk-produk terkenal apalagi asal luar negeri.
Nantinya seragam PSM hanya akan terisi satu sponsor utama. Sedangkan sponsor pendamping, besar kemungkinan hanya diberikan tempat dipinggir lapangan. “Untuk sponsor utama adalah perushaan lokal. Namanya nanti akan kami sampaikan,” tuturnya.
Musim lalu, PSM menggunakan produk lokal yakni Vilour. Karena beberapa alasan, termasuk ingin membuat sesuatu yang baru dimusim ini, akhirnya manajemen tim Juku Eja memutuskan mencari penggantinya dan saat ini hampir deal dengan produsen merek tersebut.
Rully menjelelaskan, negosiasi dengan pemilik produk itu sudah cukup lama dilakukan. Bahkan sebelumnya, beberapa merek terkenal luar negeri lainnya juga didekati. "Namun dari negosiasi terakhir yang kami lakukan, merek inilaih yang setuju membantu PSM," sebutnya.
Pelatih PSM Petar Segrt juga berharap agar musim ini, anak-anak asuhnya bisa menggunakan produk luar negeri yang lebih terkenal, misalnya merek adidas. "Saya punya jaket adidas yang dibeli di Makassar. Merek ini rasanya cukup bagus untuk PSM," katanya sambil tersenyum.
(aww)