Angkat besi Brasil ingin dilatih narapidana
A
A
A
Sindonews.com – Federasi angkat besi Brasil berencana untuk merekrut mantan juara dunia angkat besi asal Bulgaria Galabin Boevski sebagai pelatih atau konsultan. Status Boevski sebagai narapidana tak menyurutkan niatan itu.
Dilansir surat kabar 24 Hours, federasi akan melayangkan proposal penawaran resmi kepada Boevski. Setelah kesepakatan disetujui, Boevski akan menjalani tugasnya sebagai pelatih dari balik jeruji besi di penjara Sao Paulo. Penunjukan Boevski sebagai pelatih angkat besi Brasil nantinya akan mengurangi masa hukumannya.
Federasi angkat besi internasional dikabarkan akan mendukung langkah Brasil yang sedang mencoba meningkatkan kualitasnya jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Sebagai tuan rumah, Brasil mendapat 10 kuota di cabang ini.
Boevski tersandung kasus perdagangan obat-obat terlarang internasional. Pada akhir Oktober tahun lalu pengadilan federal Sao Paulo menolak banding atas vonis yang diajukannya.
Dia ditahan sejak akhir Oktober di Brazil dan dituduh membawa 7,2 kilogram kokain di bagasi. Setelah itu pengadilan menjatuhinya hukuman selama sembilan tahun empat bulan oleh pengadilan pada bulan Mei lalu.
Mantan atlet berusia 36 tahun itu pernah meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000. Dia sempat mendapat skors selama 8 tahun oleh federasi angkat besi Internasional karena penggunaan doping tahun 2004.
Dilansir surat kabar 24 Hours, federasi akan melayangkan proposal penawaran resmi kepada Boevski. Setelah kesepakatan disetujui, Boevski akan menjalani tugasnya sebagai pelatih dari balik jeruji besi di penjara Sao Paulo. Penunjukan Boevski sebagai pelatih angkat besi Brasil nantinya akan mengurangi masa hukumannya.
Federasi angkat besi internasional dikabarkan akan mendukung langkah Brasil yang sedang mencoba meningkatkan kualitasnya jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Sebagai tuan rumah, Brasil mendapat 10 kuota di cabang ini.
Boevski tersandung kasus perdagangan obat-obat terlarang internasional. Pada akhir Oktober tahun lalu pengadilan federal Sao Paulo menolak banding atas vonis yang diajukannya.
Dia ditahan sejak akhir Oktober di Brazil dan dituduh membawa 7,2 kilogram kokain di bagasi. Setelah itu pengadilan menjatuhinya hukuman selama sembilan tahun empat bulan oleh pengadilan pada bulan Mei lalu.
Mantan atlet berusia 36 tahun itu pernah meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000. Dia sempat mendapat skors selama 8 tahun oleh federasi angkat besi Internasional karena penggunaan doping tahun 2004.
(aww)