Peluang adik Spaso di PSM 50:50

Jum'at, 04 Januari 2013 - 18:51 WIB
Peluang adik Spaso di...
Peluang adik Spaso di PSM 50:50
A A A
Sindonews.com - Pemain asing asal Montenegro Mirko Spasojevic sedang mengikuti seleksi di PSM Makassar. Nasibnya akan ditentukan setelah ada laporan tertulis dari sang mentor, Petar Segrt.
Mirko sudah hampir sepekan latihan bersama Syamsul Chaeruddin dkk. Walaupun adik dari striker PSM Ilija Spasojevic tersebut rajin hadir di lapangan, namun nasibnya belum pasti. Apakah akan berkostum PSM atau ditolak.

CEO PSM Rully Habibie mengatakan, nasib Mirko akan diputuskan setelah manajemen menerima laporan tertulis dari sang pelatih, Petar. "Sampai saat ini saya belum terima laporan mengenai perkembangan latihan Mirko," paparnya.

Menurutnya, peluang untuk bergabung di PSM masih 50 : 50. Bisa jadi akan diterima bisa juga ditolak. "Saat ini saya belum bisa bicara yang terlalu teknis, karena memang kami tidak punya acuan melakukan penilaiannya," sebutnya.

Sementara itu, jika tidak ada halangan, stoper asal Chile yakni Cristian Febre, akan kembali ke Makassar dalam waktu dekat ini. Hanya saja, masih ada yang harus dibicarakan.

Terutama adalah soal gaji, termasuk sejumlah fasilitas lainnya. "Ada beberapa poin mengenai hak dan kewajiban perlu pembicaraan ulang," ucapnya.

Sementara itu Pelatih PSM Petar Segart mengatakan, belum bisa memberikan penilain secara menyeluruh, mengenai kualitas Mirko sebagai seorang striker handal.

Menurutnya, adik Spaso tersebut masih harus melakukan penyesuain dengan iklim di Makassar. "Dinegaranya, dia pemain muda yang cukup hebat dan terkenal," ucapnya.

Namun untuk membuktikan kemampuannya, masih butuh waktu. Paling tidak. Paling tidak, satu hingga dua pekan. "Nanti akan kami laporkan ke manajemen soal hasilnya," sebutnya.

Mantan Manajer Teknik PSM Yopie Lumeindong mengingatkan, agar manajemen berhati-hati dalam rekrutmen seorang pemain. Jika kualitasnya standar, sebaiknya tidak dikontrak.

Karena bisa jadi harga yang dipasang cukup tinggi dan tidak setara dengan kontribusinya untuk tim. "Lebih baik menggunakan pemain lokal daripada memakai orang asing, dengan kualitas yang hampir mirip dengan lokal," tuturnya.

Idealnya versi Yopi, seorang pemain asing bisa berkonstribusi 20% hingga 30% untuk timnya. "Dia harus lebih baik dari pemain lokal. Jangan sampai sama," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7263 seconds (0.1#10.140)