Kontrak lamban, 3 bintang ancam hengkang
A
A
A
Sindonews.com - Lambatnya proses penandatanganan kontrak pemain PSMS versi PT LPIS membuat beberapa pemain gerah. Ikatan prakontrak sepuluh persen belum membuat nyaman pemain. Tiga dari sepuluh pemain inti disebutkan bakal hengkang lantaran merasa nasibnya masih belum jelas.
Ketiganya adalah, penjaga gawang Markus Haris Maulana, gelandang Donny Fernando Siregar, dan striker Saktiawan Sinaga. Klub promosi di IPL, Persepar Palangkaraya disebut memberi tawaran harga kontrak yang menyakinkan. Besar kemungkinan, trio pemain senior tersebut menyambut tawaran tersebut. Pasalnya, draft kontrak permanen belum juga disodorkan kendati kompetisi divisi utama tinggal dua bulan lagi.
Donny Fernando Siregar yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku sudah dihubungi pelatih Persepar Palangkaraya, Agus Setyono. Pada prinsipnya, Donny ingin tetap bertahan di PSMS Medan. Namun, kondisi PSMS yang dia sebut masih tidak jelas membuatnya tidak menampik kemungkinan untuk menyambut tawaran itu.
''Aku sudah dihubungi sama pelatihnya. Harga kontrak yang ditawarkan lebih tinggi dari PSMS. Aku pengennya tetap di sini, di PSMS enggak mau pindah ke klub lain. Hanya jujur saja, khawatir juga aku karena status belum jelas juga. Kemarin memang ada sepuluh persen dikasi dari jumlah kontrak, itupun kami teken di atas kuitansi bukan di draf kontrak resmi,'' kata pria asal Balige ini di Medan, Selasa (8/1)
Tidak hanya dia, Markus dan Saktiawan dikatakannya juga melakukan hal yang sama. ''Setahuku memang, ada Saktiawan dan Markus juga yang mau mereka panggil,''ujarnya.
Mantan pemain Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu menuturkan, tidak tertutup kemungkinan untuknya berlabuh ke Persepar. Ada beberapa alasan pokok yang mendukung niat itu.
''Aku hanya mau pindah, kalau memang masa depan soal kontrak di sini tak juga jelas. Sedikitpun, aku enggak berpikir untuk memperkuat Persepar kalau situasinya enggak kayak gini. Persepar cukup menjanjikan memang, karena mereka janji segera memberi kontrak resmi. Kedua, mereka bermain di kasta tertinggi, IPL. Ketiga, mereka punya persiapan tim yang sudah lama,” ucapnya.
Donny cs belum memberikan sinyal positif sejauh ini. Menurutnya, bila berkenan maka Persepar mengharuskan mereka terbang ke Palangkaraya pada Kamis (10/1). "Terus terang saja, aku atau mungkin kawan-kawan lain masih ragu. Kami butuh kejelasan di atas draft kontrak resmi. Harapanku, pengurus bisa gerak cepat dan memberi kepastian. Apalagi kami sudah ada tiga bulan di sini ikut latihan," tandasnya.
Sementara itu Saktiawan Sinaga dan Markus Haris Maulana belum memberikan pernyataan. Keduanya gagal dihubungi lewat telepon selular dan pesan Blackberry Messenger tak berbalas.
Manajer PSMS Medan, Yohanna Pardede yang dikonfirmasi kemarin mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun dia berjanji akan menyampaikan hal tesebut kepada Ketua Umum PSMS, Benny Harianto Sihotang. “Saya baru pulang dari Singapura dan saya baru tahu ini. Ya, kami akan mencoba mencarikan solusinya. Saya akan bertemu dengan mereka bertiga menanyakan itu,” ucapnya
Ketiganya adalah, penjaga gawang Markus Haris Maulana, gelandang Donny Fernando Siregar, dan striker Saktiawan Sinaga. Klub promosi di IPL, Persepar Palangkaraya disebut memberi tawaran harga kontrak yang menyakinkan. Besar kemungkinan, trio pemain senior tersebut menyambut tawaran tersebut. Pasalnya, draft kontrak permanen belum juga disodorkan kendati kompetisi divisi utama tinggal dua bulan lagi.
Donny Fernando Siregar yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku sudah dihubungi pelatih Persepar Palangkaraya, Agus Setyono. Pada prinsipnya, Donny ingin tetap bertahan di PSMS Medan. Namun, kondisi PSMS yang dia sebut masih tidak jelas membuatnya tidak menampik kemungkinan untuk menyambut tawaran itu.
''Aku sudah dihubungi sama pelatihnya. Harga kontrak yang ditawarkan lebih tinggi dari PSMS. Aku pengennya tetap di sini, di PSMS enggak mau pindah ke klub lain. Hanya jujur saja, khawatir juga aku karena status belum jelas juga. Kemarin memang ada sepuluh persen dikasi dari jumlah kontrak, itupun kami teken di atas kuitansi bukan di draf kontrak resmi,'' kata pria asal Balige ini di Medan, Selasa (8/1)
Tidak hanya dia, Markus dan Saktiawan dikatakannya juga melakukan hal yang sama. ''Setahuku memang, ada Saktiawan dan Markus juga yang mau mereka panggil,''ujarnya.
Mantan pemain Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu menuturkan, tidak tertutup kemungkinan untuknya berlabuh ke Persepar. Ada beberapa alasan pokok yang mendukung niat itu.
''Aku hanya mau pindah, kalau memang masa depan soal kontrak di sini tak juga jelas. Sedikitpun, aku enggak berpikir untuk memperkuat Persepar kalau situasinya enggak kayak gini. Persepar cukup menjanjikan memang, karena mereka janji segera memberi kontrak resmi. Kedua, mereka bermain di kasta tertinggi, IPL. Ketiga, mereka punya persiapan tim yang sudah lama,” ucapnya.
Donny cs belum memberikan sinyal positif sejauh ini. Menurutnya, bila berkenan maka Persepar mengharuskan mereka terbang ke Palangkaraya pada Kamis (10/1). "Terus terang saja, aku atau mungkin kawan-kawan lain masih ragu. Kami butuh kejelasan di atas draft kontrak resmi. Harapanku, pengurus bisa gerak cepat dan memberi kepastian. Apalagi kami sudah ada tiga bulan di sini ikut latihan," tandasnya.
Sementara itu Saktiawan Sinaga dan Markus Haris Maulana belum memberikan pernyataan. Keduanya gagal dihubungi lewat telepon selular dan pesan Blackberry Messenger tak berbalas.
Manajer PSMS Medan, Yohanna Pardede yang dikonfirmasi kemarin mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun dia berjanji akan menyampaikan hal tesebut kepada Ketua Umum PSMS, Benny Harianto Sihotang. “Saya baru pulang dari Singapura dan saya baru tahu ini. Ya, kami akan mencoba mencarikan solusinya. Saya akan bertemu dengan mereka bertiga menanyakan itu,” ucapnya
(aww)