Villas Boas balas kritikan Harry Redknapp
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas Boas membalas kritikan pelatih QPR, Harry Redknapp yang mengatakan kalau dirinya adalah 'pelatih bodoh' karena kegagalannya di Chelsea.
Dua nama ini memang sama-sama pelatih yang terdepak dari klub sebelumnya. Andre Villas-Boas atau biasa disapa AVB terdepat dari Chelsea, sementara Harry Redknapp harus meninggalkan Tottenham Hotspur. Sialnya, yang menggantikannya adalah AVB.
Redknapp yang kini melatih tim semenjana QPR masih menyimpan dendam. Dirinya pun mengeluarkan kritikan pedas yang menyatakan cuma pelatih bodoh yang gagal menangani Chelsea.
The Blues yang memiliki pemain top dengan harga mahal, tentu membuat para pelatih mampu meramu strategi sebebas mungkin. Fakta menunjukkan AVB gagal mengeksekusi hal itu.
Tidak seperti Redknapp yang berkomentar dengan nada pedas, kali ini pelatih asal Portugal itu menjawab krtitikan dengan nada yang cukup santai.
“Hanya jika anda menangani klub itu, anda bisa mengetahuinya. Anda harus sanggup menangani mereka untuk merasakannya,” tegas Villas-Boas.
“Ini adalah sebuah tipe klub yang berbeda. Anda harus mengalaminya dan kemudian bertahan hidup di dalamnya.” pungkasnya.
Selama memegang kendali di Chelsea sejak pindah dari FC Porto, Villas Boas memang tidak menunjukkan hasil yang cemerelang. Namun, kepindahannya ke The Lilywhites membuat kepercayaan dirinya kembali naik.
Tottenham pun dibawanya merangsek ke posisi tiga besar dengan mengumpulkan 39 poin dari 20 pertandingan. Sementara itu, Redknapp mengalami nasib sebaliknya. Ia yang ditunjuk sebagai manajer pengganti QPR, masih belum membawa klub tersebut lepas dari zona degradasi
Dua nama ini memang sama-sama pelatih yang terdepak dari klub sebelumnya. Andre Villas-Boas atau biasa disapa AVB terdepat dari Chelsea, sementara Harry Redknapp harus meninggalkan Tottenham Hotspur. Sialnya, yang menggantikannya adalah AVB.
Redknapp yang kini melatih tim semenjana QPR masih menyimpan dendam. Dirinya pun mengeluarkan kritikan pedas yang menyatakan cuma pelatih bodoh yang gagal menangani Chelsea.
The Blues yang memiliki pemain top dengan harga mahal, tentu membuat para pelatih mampu meramu strategi sebebas mungkin. Fakta menunjukkan AVB gagal mengeksekusi hal itu.
Tidak seperti Redknapp yang berkomentar dengan nada pedas, kali ini pelatih asal Portugal itu menjawab krtitikan dengan nada yang cukup santai.
“Hanya jika anda menangani klub itu, anda bisa mengetahuinya. Anda harus sanggup menangani mereka untuk merasakannya,” tegas Villas-Boas.
“Ini adalah sebuah tipe klub yang berbeda. Anda harus mengalaminya dan kemudian bertahan hidup di dalamnya.” pungkasnya.
Selama memegang kendali di Chelsea sejak pindah dari FC Porto, Villas Boas memang tidak menunjukkan hasil yang cemerelang. Namun, kepindahannya ke The Lilywhites membuat kepercayaan dirinya kembali naik.
Tottenham pun dibawanya merangsek ke posisi tiga besar dengan mengumpulkan 39 poin dari 20 pertandingan. Sementara itu, Redknapp mengalami nasib sebaliknya. Ia yang ditunjuk sebagai manajer pengganti QPR, masih belum membawa klub tersebut lepas dari zona degradasi
(aww)