Bermodalkan Rp15 milliar Persela tetap konfidens
A
A
A
Sindonews,com —Arema Cronous boleh saja pamer Rp40 miliar. Persegres Gresik bisa saja menyebut angka Rp30 miliar sebagai bekal kompetisi. Itu tidak membuat Persela Lamongan silau dan malah sangat percaya diri dengan modal jauh di bawah dua seteru di Jawa Timur tersebut.
Pada launching tim Persela Lamongan pada Minggu (13/1), terkuak modal laskar Joko Tingkir ‘hanya’ Rp15 miliar. Kendati tidak segemerlap klub tetangga, Persela optimistis dengan modal segitu sudah bisa melebihi prestasi musim lalu.
Di Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Persela bisa menepuk dada karena nangkring di peringkat empat klasemen akhir. Pencapaian itu menjadi yang terbaik sejak keterlibatan klub kebanggaan LA Mania di kompetisi level tertinggi tanah air.
“Musim ini kami menargetkan lebih baik dibanding sebelumnya. Tidak mungkin Persela mematok target di bawah empat besar. Kami siap di segala aspek, mulai kualitas tim, manajemen, sekaligus pendanaan. Persela sangat percaya diri bisa lebih baik,” kata Ketua Umum Persela sekaligus Bupati Lamongan Fadeli, seusai launching tim di alun-alun Kabupaten Lamongan.
Disinggung pendanaan yang relatif ‘ringan’ dibanding klub lain, Fadeli sama sekali tidak merasa rendah diri dan pesimistis. Menurutnya Persela tidak membutuhkan uang berlebih untuk mencapai prestasi membanggakan, dengan mengaca pada musim lalu.
Saat meraih posisi empat besar, klub yang bermarkas di Stadion Surajaya hanya bermodal Rp11-12 miliar per musim. “Berarti musim ini ada peningkatan dari sisi pendanaan dan itu sudah bagus. Sekarang tinggal tim yang harus bekerja keras,” ucapnya.
Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, manajemen percaya kemampuan pelatih Gomes de Olviera bakal menjadi salah satu kelebihan Persela musim ini. Mantan pelatih Persiwa Wamena itu dipandang mengalami grafik memuaskan di masa pra musim.
Mengawali pembentukan tim dengan kurang meyakinkan, Gomes akhirnya memberikan kepercayaan publik setelah menjuarai Piala Gubernur Jatim 2012. “Dia pelatih cerdas dengan pola kepelatihan modern. Kami memercayai dia sepenuhnya di lapangan,” cetus Yuhronur.
Sementara, acara launching yang dibanjiri ribuan LA Mania, diwarnai pengenalan skuad sekaligus sponsor yang bekerjasama dengan Persela musim ini. Musim ini tim Biru Laut berisi 26 pemain yang semuanya telah menandatangani kontrak.
Nominal kontrak cukup beragam, mulai Rp20 juta hingga di atas Rp1 miliar per musim. Pemain asing dengan kontrak tertinggi adalah kapten Gustavo Fabian Lopez, sedangkan Samsul Arif mewakili pemain lokal dengan harga kontrak urutan teratas. Sayang manajemen tak menguak secara rinci nominalnya.
“Kami memunyai tim yang bagus musim ini, baik pemain maupun pelatih. Jika tim bisa terus bekerja keras sepanjang musim, saya yakin Persela akan bisa lebih baik lagi. Saya rasa semua pemain cukup percaya diri,” ujar kapten Gustavo Lopez.
Pada 16 Januari mendatang Persela bakal memulai pertarungan di ISL menjamu Persepam Madura United (P-MU). Manajemen sepakat laga tersebut bakal dimenangkan sekaligus dijadikan titik awal perjuangan Persela musim ini.
Pada launching tim Persela Lamongan pada Minggu (13/1), terkuak modal laskar Joko Tingkir ‘hanya’ Rp15 miliar. Kendati tidak segemerlap klub tetangga, Persela optimistis dengan modal segitu sudah bisa melebihi prestasi musim lalu.
Di Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Persela bisa menepuk dada karena nangkring di peringkat empat klasemen akhir. Pencapaian itu menjadi yang terbaik sejak keterlibatan klub kebanggaan LA Mania di kompetisi level tertinggi tanah air.
“Musim ini kami menargetkan lebih baik dibanding sebelumnya. Tidak mungkin Persela mematok target di bawah empat besar. Kami siap di segala aspek, mulai kualitas tim, manajemen, sekaligus pendanaan. Persela sangat percaya diri bisa lebih baik,” kata Ketua Umum Persela sekaligus Bupati Lamongan Fadeli, seusai launching tim di alun-alun Kabupaten Lamongan.
Disinggung pendanaan yang relatif ‘ringan’ dibanding klub lain, Fadeli sama sekali tidak merasa rendah diri dan pesimistis. Menurutnya Persela tidak membutuhkan uang berlebih untuk mencapai prestasi membanggakan, dengan mengaca pada musim lalu.
Saat meraih posisi empat besar, klub yang bermarkas di Stadion Surajaya hanya bermodal Rp11-12 miliar per musim. “Berarti musim ini ada peningkatan dari sisi pendanaan dan itu sudah bagus. Sekarang tinggal tim yang harus bekerja keras,” ucapnya.
Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, manajemen percaya kemampuan pelatih Gomes de Olviera bakal menjadi salah satu kelebihan Persela musim ini. Mantan pelatih Persiwa Wamena itu dipandang mengalami grafik memuaskan di masa pra musim.
Mengawali pembentukan tim dengan kurang meyakinkan, Gomes akhirnya memberikan kepercayaan publik setelah menjuarai Piala Gubernur Jatim 2012. “Dia pelatih cerdas dengan pola kepelatihan modern. Kami memercayai dia sepenuhnya di lapangan,” cetus Yuhronur.
Sementara, acara launching yang dibanjiri ribuan LA Mania, diwarnai pengenalan skuad sekaligus sponsor yang bekerjasama dengan Persela musim ini. Musim ini tim Biru Laut berisi 26 pemain yang semuanya telah menandatangani kontrak.
Nominal kontrak cukup beragam, mulai Rp20 juta hingga di atas Rp1 miliar per musim. Pemain asing dengan kontrak tertinggi adalah kapten Gustavo Fabian Lopez, sedangkan Samsul Arif mewakili pemain lokal dengan harga kontrak urutan teratas. Sayang manajemen tak menguak secara rinci nominalnya.
“Kami memunyai tim yang bagus musim ini, baik pemain maupun pelatih. Jika tim bisa terus bekerja keras sepanjang musim, saya yakin Persela akan bisa lebih baik lagi. Saya rasa semua pemain cukup percaya diri,” ujar kapten Gustavo Lopez.
Pada 16 Januari mendatang Persela bakal memulai pertarungan di ISL menjamu Persepam Madura United (P-MU). Manajemen sepakat laga tersebut bakal dimenangkan sekaligus dijadikan titik awal perjuangan Persela musim ini.
(wbs)