Petar minta Timnas pulangkan trio PSM
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSM Makassar Petar Segrt berharap Timnas mengembalikan tiga anak asuhnya yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Medan. Tiga penggawa Juku Eja yang dipanggil mengikuti seleksi di timnas yakni Rasyid Bakrie dengan posisi gelandang, I Ketut Mehandra pemain belakang, serta Denny Marcel, kiper.
Trio ini adalah tulang punggung tim sehingga ketidakhadiran mereka sangat berpengaruh terhadap persiapan PSM menghadapi Indonesia Premier League (IPL) 2012/2013. Bagi Petar, jika ketiga anak asuhnya tersebut harus berbulan-bulan fokus di timnas, maka akan sangat buruk terhadap persiapan timnya. "Saat ini kami juga sedang fokus untuk persiapan menghadapi kompetisi IPL," tuturnya.
Dia berpendapat, agar persiapan Timnas dan klub sama-sama berjalan lancar, ketiga pemain tersebut diharapkan mendapat izin selama satu pekan untuk berlatih bersama rekan-rekannya di Makassar. Kemudian pada pekan berikutnya, Rasyid, Denny dan Hendra kembali bergabung di timnas, untuk fokus di pemusatan latihan persiapan Pra Piala Asia.
Kehadiran tiga pemain tersebut ke Makassar bertujuan untuk mencari format ideal tima pilar tersebut akan membantunya menyiapkan beberapa skenario terbaik, sebelum turun di kompetisi IPL musim ini.
Petar mengakui, saat ini tim Juku Eja sedang krisis pemain akibat beberapa masalah yang menghadang. Misalnya, cederanya Rahmat. Kemudian bergabungnya tiga pemain kunci ke timnas.
Keadaan makin berat, karena satu bulan jelang bergulirnya IPL, PSM baru punya 27 orang pemain. Jumlah tersebut dinilai sangat tidak ideal untuk bertarung di kompetisi musim ini.
Karena dalam program pelatih, PSM harus punya 30 pemain dengan pertimbangan jika ada pemain bergabung di timnas dan cedera. Termasuk memudahkan rotasi dalam tim.
Dalam hitungan Petar, jika satu musim ada 30 kali pertandingan, maka setiap pemain punya kesempatan untuk dimainkan minimal satu kali dalam setiap pertandingan. Jumlah itu juga berdampak positif untuk tim.
Pertama, memudahkan recovery pemain yang berada di tim utama. Selain itu, memberikan kesempatan kepada talenta muda mencari pengalaman disatu pertandingan yang sarat tekanan.
Mantan Manajer Teknik PSM Era Liga Super Indonesia (ISL), Yopie Lumeindong menilai, saat ini kondisi anak-anak asuh Petar masih jauh dari level terbaiknya.
Dari segi kekuatan fisik dan stamina pemain, diperkirakan, VO 2 Max-nya, hanya berada dikisaran 40 hingga 45. Padahal, level terbaik seorang pesepakbola harus diangka 58 hingga 60.
Tidak ada pilihan lain bagi Petar, selain memaksimalkan waktu yang tersisa. Termasuk mencari pemain pelapis yang dinilai layak untuk masuk dalam starting eleven. "Saya yakin, dipertandingan pertama hingga ketiga, PSM masih mencari bentuk," pungkasnya.
Trio ini adalah tulang punggung tim sehingga ketidakhadiran mereka sangat berpengaruh terhadap persiapan PSM menghadapi Indonesia Premier League (IPL) 2012/2013. Bagi Petar, jika ketiga anak asuhnya tersebut harus berbulan-bulan fokus di timnas, maka akan sangat buruk terhadap persiapan timnya. "Saat ini kami juga sedang fokus untuk persiapan menghadapi kompetisi IPL," tuturnya.
Dia berpendapat, agar persiapan Timnas dan klub sama-sama berjalan lancar, ketiga pemain tersebut diharapkan mendapat izin selama satu pekan untuk berlatih bersama rekan-rekannya di Makassar. Kemudian pada pekan berikutnya, Rasyid, Denny dan Hendra kembali bergabung di timnas, untuk fokus di pemusatan latihan persiapan Pra Piala Asia.
Kehadiran tiga pemain tersebut ke Makassar bertujuan untuk mencari format ideal tima pilar tersebut akan membantunya menyiapkan beberapa skenario terbaik, sebelum turun di kompetisi IPL musim ini.
Petar mengakui, saat ini tim Juku Eja sedang krisis pemain akibat beberapa masalah yang menghadang. Misalnya, cederanya Rahmat. Kemudian bergabungnya tiga pemain kunci ke timnas.
Keadaan makin berat, karena satu bulan jelang bergulirnya IPL, PSM baru punya 27 orang pemain. Jumlah tersebut dinilai sangat tidak ideal untuk bertarung di kompetisi musim ini.
Karena dalam program pelatih, PSM harus punya 30 pemain dengan pertimbangan jika ada pemain bergabung di timnas dan cedera. Termasuk memudahkan rotasi dalam tim.
Dalam hitungan Petar, jika satu musim ada 30 kali pertandingan, maka setiap pemain punya kesempatan untuk dimainkan minimal satu kali dalam setiap pertandingan. Jumlah itu juga berdampak positif untuk tim.
Pertama, memudahkan recovery pemain yang berada di tim utama. Selain itu, memberikan kesempatan kepada talenta muda mencari pengalaman disatu pertandingan yang sarat tekanan.
Mantan Manajer Teknik PSM Era Liga Super Indonesia (ISL), Yopie Lumeindong menilai, saat ini kondisi anak-anak asuh Petar masih jauh dari level terbaiknya.
Dari segi kekuatan fisik dan stamina pemain, diperkirakan, VO 2 Max-nya, hanya berada dikisaran 40 hingga 45. Padahal, level terbaik seorang pesepakbola harus diangka 58 hingga 60.
Tidak ada pilihan lain bagi Petar, selain memaksimalkan waktu yang tersisa. Termasuk mencari pemain pelapis yang dinilai layak untuk masuk dalam starting eleven. "Saya yakin, dipertandingan pertama hingga ketiga, PSM masih mencari bentuk," pungkasnya.
(aww)