Garuda lanjutkan tren positif di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Garuda Kukar Bandung melanjutkan tren positifnya dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 seri kedua. Garuda menjadi salah satu tim yang belum kalah selama di Jakarta, menyusul kemenangan telak 67-26 atas Pacific Caesar Surabaya di Hall A Senayan, Rabu (16/1).
Para pemain Garuda langsung memberikan tekanan berat kepada Pacific sejak kuarter pertama dibuka. Antisipasi Pacific terhadap bigman Garuda dengan melakukan pertahanan agak ke dalam dijawab oleh Hendru Ramli dan Christ Gideon dengan tembakan-tembakan menengah. Hendru dan Christ masing-masing mencetak lima poin untuk membawa Garuda dominan 21-4 di akhir kuarter pertama.
Tertinggal jauh di kuarter pertama, Airlangga Sabara bangkit dengan menusuk pertahanan Garuda dua kali berturut-turut. Lemahnya koordinasi pertahanan Garuda di awal kuarter kedua membuat Pacific berlari mengumpulkan 6-0 angka.
Garuda sedikit kembali ke jalur permainannya setelah Coach Wan Amran meminta timeout. Namun Garuda tidak segarang di kuarter pertama. Delapan poin dari Garuda berhasil diimbangi oleh Pacific dengan angka sama di kuarter ini.
Dua bigman Garuda, Fadlan Minallah dan Vinton Nolland baru beraksi maksimal di kuarter ketiga. Setiap serangan Garuda selalu bermuara pada kedua pemain ini. Pacific yang hanya mengandalkan Airlangga Sabara sebagai penopang, kewalahan. Garuda kembali menekan dan memperlebar jarak menjadi 50-20.
Dengan raihan 11 poin dan 10 rebound, Vinton mencatatkan double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Selain Vinton, Diftha Pratama juga mencetak 11 angka.
Sementara itu, meski bermain di bawah performa biasanya, pemain andalan Pacific, Airlangga Sabara juga membukukan double-double, setelah mendulang 10 poin dan 10 rebound. Ini adalah double-double ke-10 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
”Walau menang, mental anak-anak dalam mengeksekusi masih kurang. Selain itu, gap antara pemain inti dan bench (cadangan) masih cukup lebar. Kami hanya melakukan rotasi sampai pemain ke-8,” papar A.F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda.
Para pemain Garuda langsung memberikan tekanan berat kepada Pacific sejak kuarter pertama dibuka. Antisipasi Pacific terhadap bigman Garuda dengan melakukan pertahanan agak ke dalam dijawab oleh Hendru Ramli dan Christ Gideon dengan tembakan-tembakan menengah. Hendru dan Christ masing-masing mencetak lima poin untuk membawa Garuda dominan 21-4 di akhir kuarter pertama.
Tertinggal jauh di kuarter pertama, Airlangga Sabara bangkit dengan menusuk pertahanan Garuda dua kali berturut-turut. Lemahnya koordinasi pertahanan Garuda di awal kuarter kedua membuat Pacific berlari mengumpulkan 6-0 angka.
Garuda sedikit kembali ke jalur permainannya setelah Coach Wan Amran meminta timeout. Namun Garuda tidak segarang di kuarter pertama. Delapan poin dari Garuda berhasil diimbangi oleh Pacific dengan angka sama di kuarter ini.
Dua bigman Garuda, Fadlan Minallah dan Vinton Nolland baru beraksi maksimal di kuarter ketiga. Setiap serangan Garuda selalu bermuara pada kedua pemain ini. Pacific yang hanya mengandalkan Airlangga Sabara sebagai penopang, kewalahan. Garuda kembali menekan dan memperlebar jarak menjadi 50-20.
Dengan raihan 11 poin dan 10 rebound, Vinton mencatatkan double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Selain Vinton, Diftha Pratama juga mencetak 11 angka.
Sementara itu, meski bermain di bawah performa biasanya, pemain andalan Pacific, Airlangga Sabara juga membukukan double-double, setelah mendulang 10 poin dan 10 rebound. Ini adalah double-double ke-10 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
”Walau menang, mental anak-anak dalam mengeksekusi masih kurang. Selain itu, gap antara pemain inti dan bench (cadangan) masih cukup lebar. Kami hanya melakukan rotasi sampai pemain ke-8,” papar A.F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda.
(aww)