Laudrup meragukan performa Wilshere
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Swansea City Michael Laudrup memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak memberikan tekanan kepada gelandang muda Arsenal Jack Wilshere setelah gol tunggalnya mampu meredam The Swans 1-0 di putaran ketiga Piala FA. Laudrup mendesak media untuk lebih bersabar dan menyarankan untuk tidak menganggap Wilshere sebagai pemain kelas dunia mengingat ia masih harus melalui banyak pertandingan.
"Kita berbicara tentang seorang pemain muda yang baru pulih dari cedera, ia telah kembali dan saya pikir ia memiliki banyak potensi. Jangan terlalu banyak menekan pemain muda Anda. Terkadang publik terlalu cepat menyanjungnya. Kita harus membiarkannya berkembang, karena pemain muda selalu bisa berbenah, begitu pula Wilshere," terang Laudrup seperti dilansir Soccerway, Kamis (17/1/2013).
"Anda tidak memberikan tekanan kepada pemain muda terlalu banyak. Terkadang mereka mampu menjadi pemain kelas dunia dengan cepat, kita harus membiarkan mereka tumbuh. Pasalnya pemain muda terus berkembang. Dia memiliki banyak potensi yang bagus dan tidak bagus memberikan tekanan terlalu besar kepadanya," sambungnya.
"Menjadi pemain kelas dunia, Anda membutuhkan lebih banyak bertanding di level tertinggi. Kami berbicara tentang pemain berusia 21 tahun dan kita membicarakan bagaimana membuat dirinya menjadi yang terbaik," tandasnya.
"Kita berbicara tentang seorang pemain muda yang baru pulih dari cedera, ia telah kembali dan saya pikir ia memiliki banyak potensi. Jangan terlalu banyak menekan pemain muda Anda. Terkadang publik terlalu cepat menyanjungnya. Kita harus membiarkannya berkembang, karena pemain muda selalu bisa berbenah, begitu pula Wilshere," terang Laudrup seperti dilansir Soccerway, Kamis (17/1/2013).
"Anda tidak memberikan tekanan kepada pemain muda terlalu banyak. Terkadang mereka mampu menjadi pemain kelas dunia dengan cepat, kita harus membiarkan mereka tumbuh. Pasalnya pemain muda terus berkembang. Dia memiliki banyak potensi yang bagus dan tidak bagus memberikan tekanan terlalu besar kepadanya," sambungnya.
"Menjadi pemain kelas dunia, Anda membutuhkan lebih banyak bertanding di level tertinggi. Kami berbicara tentang pemain berusia 21 tahun dan kita membicarakan bagaimana membuat dirinya menjadi yang terbaik," tandasnya.
(akr)