Slam Dunk Junaidi tutup kemenangan Hangtuah

Sabtu, 19 Januari 2013 - 19:08 WIB
Slam Dunk Junaidi tutup...
Slam Dunk Junaidi tutup kemenangan Hangtuah
A A A
Sindonews.com - Sebuah slam dunk bertenaga dari Ahmad Junaidi seolah menjadi penegasan dominasi Hangtuah Sumsel IM atas Pacific Caesar Surabaya. Hangtuah menang telak, 76-43, dalam lanjutan seri kedua Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Hall A Senayan, Sabtu (19/1).
Menyusul slam dunk menghibur tersebut, Junaidi menggenapi raihannya menjadi 10 poin. Adhi Pratama yang turun sebagai starter, tidak mendapat penjagaan yang baik dari center senior.
Hari Suharsono yang juga turun sebagai starter Pacific. Dengan kelincahan yang lebih baik, Adhi memasukkan 50 persen tembakan yang ia lepaskan, mencetak tujuh angka, dan membawa Hangtuah unggul 19-13 di akhir kuarter pertama.
Meriam tiga angka Hangtuah, Aguy Sigar yang hanya bermain kurang dari dua menit di kuarter pertama, meletus hebat di kuarter kedua. Para pemain Pacific yang telah mengantisipasi kehadiran Aguy mendapat sodoran tembakan tiga angka yang lebih jauh dari garis lengkung.
Pacific berhasil membalas melalui Dony Kurniawan dan Eko Sasmito. Namun total 20 poin Hangtuah di kuarter kedua membuat selisih antara kedua tim ini semakin lebar menjadi 39-25.
Kehebatan Hangtuah dalam laga ini seolah tercermin dari performa hebat setiap pemain yang berbeda di kuarter yang berbeda. Dan kuarter ketiga menjadi milik Ngurah Teguh. Selain melakukan penetrasi dengan berani, Teguh juga melepaskan tembakan-tembakan tiga angka.
Hebatnya, Teguh memasukkan dua dari tiga tembakan tiga angka yang ia lepaskan di kuarter ini. Kualitas serangan Hangtuah sama baiknya dengan memasukkan 20 poin di kuarter ketiga.
Tidak begitu menonjol di kuarter terakhir, Tri Wilopo tetap sangar dengan poin terbanyak bagi hangtuah. Tri mencetak 11 angka disusul oleh Junaidi dan Teguh yang masing-masing mengumpulkan 10 poin.
Akurasi Pacific yang hanya 27 persen tertolong oleh field goals Eko Sasmito yang mencapai 50 persen sekaligus menjadi pencetak angka terbanyak. Jika tidak, sangat mungkin catatan Pacific akan lebih rendah lagi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0654 seconds (0.1#10.140)