Bepe pilih pergi, Persija terpukul

Senin, 21 Januari 2013 - 19:25 WIB
Bepe pilih pergi, Persija...
Bepe pilih pergi, Persija terpukul
A A A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari markas Persija Jakarta. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, akhirnya resmi ditinggalkan sang ikon, Bambang 'Bepe' Pamungkas.

Setelah direcoki dengan berbagai permasalahan yang terjadi jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013, Persija akhirnya benar-benar ditinggal salah satu pemain pentingnya.

Kepastian Persija ditinggalkan Bepe, setelah manajemen klub berkostum orange tersebut tidak mendaftarkan nama pemain berusia 32 tahun tersebut kepada PT Liga Indonesia (Liga). Bepe sendiri adalah pemain yang identik dengan Persija.

Pemain kelahiran 10 Juni 1980 tersebut, sempat bolak balik Persija. Pertama, Persija merekrut Bepe pada tahun 1999 sampai 2000. Tapi kebersamaan sang pemain di awal karirnya bersama Persija terputus, setelah penggawa tim nasional (timnas) Indonesia tersebut berkesempatan bermain di EHC Norad selama empat bulan.

Kebersamaan Bepe dengan Persija pun berlanjut pada tahun 2000 sampai 2005. Diperiode tersebut, Bepe berhasil membawa Macan Kemayoran berjaya pada tahun 2001. Persija jadi jawara Liga Indonesia. Tapi kembali kebersamaan Bepe dengan Persija harus kembali terpisah, ketika sang pemain memilih berkompetisi di liga Malaysia bersama Selangor FC pada periode 2005-2007.

Bepe pun seolah ditakdirkan bersama Persija. Dua tahun nyebrang ke Negeri Jira, Persija kembali jadi tujuannya. Dirinya kembali menjalin kontrak dengan Persija pada tahun 2007. Dan pada akhirnya kembali meninggalkan klub yang saat ini ditukangi Iwan Setiawan tahun. Bepe keluar, setelah adanya sekelumit permasalahannya dengan klub kebangaan Jak Mania tersebut.

"Walau raga tal lagi di sana, tetapi jiwa akan selalu bersama, berjuang untuk Persija Jakarta...#PersijaSelama," tulis Bepe, lewat akun Twitter-nya, @bepe20.

Bepe sempet berkonflik dengan Persija, ketika dirinya memutuskan untuk membela timnas Garuda diajang Piala AFF 2012. Konflik pun berlanjut, setelah Persija melakukan penunggakan gaji kepada para pemainnya. Manajemen Persija dikabarkan melakukan penunggakan bervariasi dan yang paling tinggi selama lima bulan.

Nama Bepe pun, masuk kedalam sepuluh pemain yang melakukan aksi mogok untuk tidak mau ikut bagian disegala kegiatan Macan Kemayoran. Saat itu aksi mogok juga diikuti Ismed Sopyan, Leo Saputra, Ramdhani Lestaluhu, Galih Sudaryono, Johan Juansyah, Amarzukih, Rahmat Affandi, Andritany Ardhiyasa, AA Ngurah Wahyu.

Setelah berjalannya waktu, Ismed, Amarzukih, Rahmat, Galih, Ngurah, dan Johan memilih untuk kembali kepangkuan Persija. Sementara Ramdhani memilih henkang untuk bergabung dengan Sriwijaya FC (SFC). Sementara Bepe, Leo, dan Andritany, berstatus tidak memiliki klub.

Hengkangnya Bepe menumbuhkan kekecewaan tim kepelatihan Persija. Dan kebernaran tidak lagi bergabungnya Bepe dengan Macan Kemayoran disampaikan langsung oleh asisten Pelatih Persija, Sudirman. Dirman, sapaan akrab Sudirman membenarkan bahwa manajemen klub sudah melepas pemain yang mengawali karir juniornya bersama SSB Hobby Sepakbola Getas.

"Sebagai tim pelatih, kami sudah merekomendasikan namanya untuk tetap dikontrak oleh manajemen klub. Kemarin saya sudah tanya ke manajemen, tapi Bepe tidak didaftarkan," ujar Sudirman.

Hengkangya Bepe pun membuat Ismed yang memilih bertahan ditetapkan sebagai kaptem utama Macan Kemayoran. Sementara posisi kapten kedua yang sebelumnya melingkar di lengan Ismed, berpindah ke lengan pemain asing Persija asal Brasil, Fabiano Beltrame.

"Ini pukulan bagi tim pelatih, tapi kami tidak bisa bersedih dan akan memaksimalkan pemain-pemain yang ada saja," tutup Sudirman.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)