Redknapp: Terlalu banyak ego di City
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Queens Park Rangers (QPR) Harry Redknapp mengaku kagum terhadap pekerjaan yang dilakukan pelatih Roberto Mancini yang menurutnya mampu mengatur banyak ego di ruang ganti Manchester City. QPR yang saat ini berada sebagai juru kunci klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan 15 poin dari 23 pertandingan, sementara Mancini membawa City menempel terus Manchester United di puncak dengan selisih lima poin.
Redknapp mengatakan iri dengan kemampuan Mancini menangani banyak bintangnya yang berulah, sementara itu Mancini mampu mengatasinya dan tetap mempertahankan kualitas City dengan baik. "Ketika saya melihat beberapa pemain yang berulah dan menyatakan ingin pindah dari City, saya bertanya-tanya bagaimana Roberto Mancini menangani itu semua," terang Redknapp seperti dilansir Soccerway, Minggu (27/1/2013).
"Ia memang pantas meraih penghargaan karena mampu mengelola beberapa ego di ruang ganti. Saya kira saya tak memiliki kesabaran seperti itu. Musim lalu Carlos Tevez membuat masalah. Sekarang, giliran Mario Balotelli yang membuat masalah. Saya tak bisa menerima pemain yang merasa sudah tak nyaman di klub. Jika itua da di tim saya, maka saya akan menjualnya secepat mungkin," sambungnya.
Redknapp juga mengatakan dirinya pernah tertarik untuk merekrut penyerang asal Italia Mario Balotelli ketika ia masih menjadi pelatih Tottenham Hotspurs, tapi melihatnya sering berulah Redknapp memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi.
" Saya pernah mau mendatangkan Balotelli dan sudah bertemu dengan agennya, setelah ia bermasalah dengan Pelatih Jose Mourinho di Inter Milan. Saat itu saya langsung berpikir. Jika Jose tak bisa menanganinya, apa yang bisa saya lakukan? Mungkin ini justru keberuntungan (tidak jadi meminjam Balotelli). Sebab, saya jelas tak mampu menangani dia jika dilihat perilakunya di Inggris seperti itu," tandasnya.
Redknapp mengatakan iri dengan kemampuan Mancini menangani banyak bintangnya yang berulah, sementara itu Mancini mampu mengatasinya dan tetap mempertahankan kualitas City dengan baik. "Ketika saya melihat beberapa pemain yang berulah dan menyatakan ingin pindah dari City, saya bertanya-tanya bagaimana Roberto Mancini menangani itu semua," terang Redknapp seperti dilansir Soccerway, Minggu (27/1/2013).
"Ia memang pantas meraih penghargaan karena mampu mengelola beberapa ego di ruang ganti. Saya kira saya tak memiliki kesabaran seperti itu. Musim lalu Carlos Tevez membuat masalah. Sekarang, giliran Mario Balotelli yang membuat masalah. Saya tak bisa menerima pemain yang merasa sudah tak nyaman di klub. Jika itua da di tim saya, maka saya akan menjualnya secepat mungkin," sambungnya.
Redknapp juga mengatakan dirinya pernah tertarik untuk merekrut penyerang asal Italia Mario Balotelli ketika ia masih menjadi pelatih Tottenham Hotspurs, tapi melihatnya sering berulah Redknapp memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi.
" Saya pernah mau mendatangkan Balotelli dan sudah bertemu dengan agennya, setelah ia bermasalah dengan Pelatih Jose Mourinho di Inter Milan. Saat itu saya langsung berpikir. Jika Jose tak bisa menanganinya, apa yang bisa saya lakukan? Mungkin ini justru keberuntungan (tidak jadi meminjam Balotelli). Sebab, saya jelas tak mampu menangani dia jika dilihat perilakunya di Inggris seperti itu," tandasnya.
(akr)