Empat sprinter Sumsel ditempa di Pangalengan
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Selatan mengirimkan empat orang sprinter junior untuk mengikuti training camp (TC) jangka panjang di Pangalengan, Jawa Barat. Rencananya keempat atlet itu akan memulai TC pada akhir Februari ini atau awal Maret mendatang.
Pelatihan keempat atlet itu akan berlangsung hingga menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera ke IX di Bangka Belitung tahun 2015 mendatang. Setelah itu TC akan dilanjutkan kembali hingga menjelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat tahun 2016 mendatang.
Keempat atlet tersebut yakni Adam dan Mursyid yang akan turun pada nomor lari jarak menengah, serta M Yamin dan Marwan akan turun pada nomor lari jarak jauh. Keempatnya sengaja dikirim di Pengalengan agar bisa berlatih bersama dengan atlet Pelatnas lainnya yang saat ini juga tengah melakukan latihan di lokasi itu.
"Kita sengaja pilih lokasi Pengalengan untuk menempa fisik mereka. Karena di sana juga mereka bisa uji tanding dengan atlet-atlet Pelatnas yang dipesiapkan untuk SEA Games Myanmar nanti. Selama di sana mereka akan berada dalam bimbingan langsung dari Picauli, pelatih asal Sumsel yang juga melatih pelatnas. Tapi kita juga akan kirim Kadir Sani untuk menjadi asisten pelatih dari Picauli," terang Sekretaris Umum PASI Sumsel, Zulfaini M Ropi.
Bahkan agar pendidikan formal keempat atlet ini tidak ketinggalan, maka lanjut Zulfaini, keempat atlet yang masih menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA) itu akan di sekolahkan di dekat lokasi tempat mereka mengikuti pelatihan tersebut.
Dengan cara ini, Zulfaini berharap keempat atlet itu bisa menyerap ilmu lebih banyak dan juga fokus berlatih. Sehingga ke depannya dapat menjadi penerus Jauhari Johan yang kini usianya sudah tidak muda lagi.
Selain itu, dengan berlatih di Pulau Jawa mereka bisa lebih banyak mengikuti berbagai even sebagai ajang tulak ukur kemampuan dari hasil latihan yang telah dilakukan. Pasalnya seperti diketahui, dibandingkan wilayah Sumatera, kejuaraan atletik lebih banyak digelar disana.
"Ya, mereka akan kita daftarkan untuk belajar di sekolah yang ada sana, agar pelajaran sekolahnya tidak ketinggalan. Sehingga mereka tidak akan tetap sekolah seperti biasa sembari mengikuti program TC jangka panjang yang telah kita canangkan,"paparnya.
Pelatihan keempat atlet itu akan berlangsung hingga menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera ke IX di Bangka Belitung tahun 2015 mendatang. Setelah itu TC akan dilanjutkan kembali hingga menjelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat tahun 2016 mendatang.
Keempat atlet tersebut yakni Adam dan Mursyid yang akan turun pada nomor lari jarak menengah, serta M Yamin dan Marwan akan turun pada nomor lari jarak jauh. Keempatnya sengaja dikirim di Pengalengan agar bisa berlatih bersama dengan atlet Pelatnas lainnya yang saat ini juga tengah melakukan latihan di lokasi itu.
"Kita sengaja pilih lokasi Pengalengan untuk menempa fisik mereka. Karena di sana juga mereka bisa uji tanding dengan atlet-atlet Pelatnas yang dipesiapkan untuk SEA Games Myanmar nanti. Selama di sana mereka akan berada dalam bimbingan langsung dari Picauli, pelatih asal Sumsel yang juga melatih pelatnas. Tapi kita juga akan kirim Kadir Sani untuk menjadi asisten pelatih dari Picauli," terang Sekretaris Umum PASI Sumsel, Zulfaini M Ropi.
Bahkan agar pendidikan formal keempat atlet ini tidak ketinggalan, maka lanjut Zulfaini, keempat atlet yang masih menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA) itu akan di sekolahkan di dekat lokasi tempat mereka mengikuti pelatihan tersebut.
Dengan cara ini, Zulfaini berharap keempat atlet itu bisa menyerap ilmu lebih banyak dan juga fokus berlatih. Sehingga ke depannya dapat menjadi penerus Jauhari Johan yang kini usianya sudah tidak muda lagi.
Selain itu, dengan berlatih di Pulau Jawa mereka bisa lebih banyak mengikuti berbagai even sebagai ajang tulak ukur kemampuan dari hasil latihan yang telah dilakukan. Pasalnya seperti diketahui, dibandingkan wilayah Sumatera, kejuaraan atletik lebih banyak digelar disana.
"Ya, mereka akan kita daftarkan untuk belajar di sekolah yang ada sana, agar pelajaran sekolahnya tidak ketinggalan. Sehingga mereka tidak akan tetap sekolah seperti biasa sembari mengikuti program TC jangka panjang yang telah kita canangkan,"paparnya.
(aww)