Sembilan pemain ditendang dari markas PSMS LPIS
A
A
A
Sindonews.com - PSMS Medan versi PT LPIS melakukan langkah mengejutkan. Sembilan dari 35 pemain yang ada akan mengakhiri kebersamaannya dengan tim berjuluk Ayam Kinantan, akhir pekan depan.
Alasannya, minimal 26 pemain yang diisi lokal, pemain muda dan tiga pemain asing akan menjadi bagian dari tim Ayam Kinantan untuk didaftarkan ke operator liga, PT LPIS, itu berarti pemain yang lain harus segera angkat kaki.
"Sebenarnya manajemen tidak sampai hati melakukannya. Tapi, aturan main atau regulasinya membuat kami harus menempuh langkah demikian. Tim harus terdiri dari 26 pemain, maksimal 30 pemain. Saat ini ada 35, jadi harus dicoret sembilan pemain. Jumlah ini nanti ditambah tiga pemain asing lagi," ujar manajer tim PSMS LPIS, Yohana Pardede kepada HATTRICK kemarin.
Sebelumnya, PSMS Medan berencana untuk mengikutsertakan pemain muda sebagai pemain magang yang sewaktu-waktu bisa promosi ke dalam skuad utama. Namun, keputusan ini membuat PSMS tidak lagi akan memiliki pemain magang. "Klub profesional tidak mengenal istilah pemain magang. Kami nantinya hanya merekrut lima pemain dari U (under)-21. Itu sudah termasuk dalam 26 pemain. Pemain-pemain muda ini ditujukan untuk regenerasi. Aturannya memang demikian," bebernya.
Sementara, Pelatih kepala PSMS LPIS, Abdul Rahman Gurning menuturkan, pengumuman pemain yang bertahan akan dilakukan paling lambat Jumat (8/2) mendatang. Dia mengaku, pihak pelatih cukup berat untuk melepas pemain. Namun, mustahil untuk melanggar peraturan yang dikeluarkan operator liga.
"Kalau kami (pelatih) maunya semua pemain yang 35 pemain ini. Sembilan pemain ini akan dikurangi lewat penilaian yang objektif. Jumat depan paling lambat sudah bisa diumumkan ke publik," katanya.
Namun, penilaian obyektif akan menjadi landasan pelatih untuk menentukan 26 pemain yang lolos. Rapor setiap pemain akan menjadi acuan pencoretan atau perekrutan pemain. Selain itu, tim pelatih akan mempertimbangkan melalui sesi latihan reguler hingga Rabu (6/2) pekan depan. Dengan begitu, pemain yang menunjukkan performa yang baik akan ditinjau ulang keberadaannya di PSMS. Di sisi lain, Gurning mengatakan, porsi latihan yang intensitasnya lebih tinggi akan membuat pemain bisa menunjukkan kualitas lebih baik.
Sedangkan untuk format skuad musim ini, dia merincikan, ada tiga kategori pemain yang akan dimasukkannya dalam skuad besutannya, yakni, 21 pemain senior, 5 pemain U-21 dan tiga asing. "Barangkali bisa lebih sedikit atau justru kurang. Yang jelas maksimal 30 pemain," bebernya.
Perihal pemain asing, Gurning mengaku sudah merekomendasikan tiga nama. "Satu pemain Asia yang kemungkinan bermain sebagai playmaker atau gelandang. Dua pemain non Asia masing-masing di barisan pertahanan dan penyerang. Kalau nama pemainnya, nanti saja tunggu mereka datang," pungkasnya.
Alasannya, minimal 26 pemain yang diisi lokal, pemain muda dan tiga pemain asing akan menjadi bagian dari tim Ayam Kinantan untuk didaftarkan ke operator liga, PT LPIS, itu berarti pemain yang lain harus segera angkat kaki.
"Sebenarnya manajemen tidak sampai hati melakukannya. Tapi, aturan main atau regulasinya membuat kami harus menempuh langkah demikian. Tim harus terdiri dari 26 pemain, maksimal 30 pemain. Saat ini ada 35, jadi harus dicoret sembilan pemain. Jumlah ini nanti ditambah tiga pemain asing lagi," ujar manajer tim PSMS LPIS, Yohana Pardede kepada HATTRICK kemarin.
Sebelumnya, PSMS Medan berencana untuk mengikutsertakan pemain muda sebagai pemain magang yang sewaktu-waktu bisa promosi ke dalam skuad utama. Namun, keputusan ini membuat PSMS tidak lagi akan memiliki pemain magang. "Klub profesional tidak mengenal istilah pemain magang. Kami nantinya hanya merekrut lima pemain dari U (under)-21. Itu sudah termasuk dalam 26 pemain. Pemain-pemain muda ini ditujukan untuk regenerasi. Aturannya memang demikian," bebernya.
Sementara, Pelatih kepala PSMS LPIS, Abdul Rahman Gurning menuturkan, pengumuman pemain yang bertahan akan dilakukan paling lambat Jumat (8/2) mendatang. Dia mengaku, pihak pelatih cukup berat untuk melepas pemain. Namun, mustahil untuk melanggar peraturan yang dikeluarkan operator liga.
"Kalau kami (pelatih) maunya semua pemain yang 35 pemain ini. Sembilan pemain ini akan dikurangi lewat penilaian yang objektif. Jumat depan paling lambat sudah bisa diumumkan ke publik," katanya.
Namun, penilaian obyektif akan menjadi landasan pelatih untuk menentukan 26 pemain yang lolos. Rapor setiap pemain akan menjadi acuan pencoretan atau perekrutan pemain. Selain itu, tim pelatih akan mempertimbangkan melalui sesi latihan reguler hingga Rabu (6/2) pekan depan. Dengan begitu, pemain yang menunjukkan performa yang baik akan ditinjau ulang keberadaannya di PSMS. Di sisi lain, Gurning mengatakan, porsi latihan yang intensitasnya lebih tinggi akan membuat pemain bisa menunjukkan kualitas lebih baik.
Sedangkan untuk format skuad musim ini, dia merincikan, ada tiga kategori pemain yang akan dimasukkannya dalam skuad besutannya, yakni, 21 pemain senior, 5 pemain U-21 dan tiga asing. "Barangkali bisa lebih sedikit atau justru kurang. Yang jelas maksimal 30 pemain," bebernya.
Perihal pemain asing, Gurning mengaku sudah merekomendasikan tiga nama. "Satu pemain Asia yang kemungkinan bermain sebagai playmaker atau gelandang. Dua pemain non Asia masing-masing di barisan pertahanan dan penyerang. Kalau nama pemainnya, nanti saja tunggu mereka datang," pungkasnya.
(aww)