35 pemanjat bersaing menuju PON Remaja

Senin, 11 Februari 2013 - 18:51 WIB
35 pemanjat bersaing menuju PON Remaja
35 pemanjat bersaing menuju PON Remaja
A A A
Sindonews.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jabar menggelar seleksi atlet yang akan diturunkan di PON Remaja tersebut. Mereka tidak terpengaruh meskipun belum ada kabar dari FPTI Pusat mengenai apakah panjat tebing diperlombakan di PON Remaja atau tidak.

''Iya, memang PON Remaja ini sudah kami dengar dari tahun lalu, dan akan di gelar di Surabaya, Jawa Timur. Tapi sampai saat ini FPTI Pusat sendiri belum ada konfirmasi terhadap Pengda. Tapi berdasarkan perintah dari KONI Jabar dan melihat cabor lain yang sudah melakukan seleksi terhadap atletnya, jadi apa salahnya kami juga mempersiapkannya dari jauh-jauh hari,” ungkap ketua pelaksana, Ridwan Efendi kepada SINDO, Senin (11/2).
Namun, meskipun begitu, seleksi tersebut juga ditujukan untuk mempersiapkan pemanjat-pemanjat muda asal Jabar untuk PON XIX Jabar, 2016 mendatang. Menurut Ridawn, saat PON XIX nanti, pihaknya akan menurunkan dua tim. Yaitu Jabar satu dan Jabar dua. Dimana untuk Jabar satu yaitu atlet senior yang sudah terpilih, sedangkan untuk Jabar dua berasal dari atlet muda hasil seleksi yang dipersiapkan untuk PON Remaja.

Dari 24 Pengcab FPTI yang berada di Jabar, hanya 13 Pengcab yang mengikuti seleksi tersebut. Seleksi diikuti 35 atlet dari beberapa pengcab diantaranya Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut. Ridwan mengaku, tidak meratanya pembinaan dan kualitas atlet menjadi penyebab masih banyak pengcab yang tidak mengikuti seleksi. Sedangkan untuk nomor yang di[pertandingkan yaitu nomor speed, bolder, dan lead.

''Seleksi diikuti 35 atlet dari 13 Pengcab, sementara secara keseluruhan Pengcab yang ada di Jabar ada sekitar 24 Pengcab. Tidak meratanya pembinaan dan tidak semua Pengcab siap dengan atletnya jadi masih banyak Pengcab yang tidak mengirimkan atletnya untuk seleksi,”ujarnya.

Seleksi sendiri diikuti atlet-atlet terbaik dari setiap Pengcab dengan batasan tahun kelaiharan dari 1996 sampai dengan kelahiran 1999. Ridwan menilai, potensi pemanjat remaja di Jabar, kalau melihat kejurnas di Bali beberapa waktu lalu, ia menegaskan Jabar memiliki harapan besar.

Terutama, kata Ridwan, dari atlet-atlet panjat remaja putri. Namun lanjut Ridwan, keberhasilan para atlet nantinya, juga tergantung kepada Pengda dan KONI Jabar itu sendiri, bagaimana perhatiannya untuk melakukan pemusatan jauh-jauh hari atau malah menunggu waktu.

''Kualitas atlet-atlet muda Jabar kalau melihat Kejurnas di Bali beberapa waktu lalu, Jabar memiliki harapan besar. Dan Jabar harus bersyukur memiliki pemanjat-pemanjat muda berpotensi. Namun tentunya ini tergantung Pengda atau KONI Jabar sendiri, mau menggelar pemusatan latihan sejak dini atau menunggu waktu dekat dengan event baru memulai TC,”tegasnya.
Ia berharap apa yang dilakukan, bisa menjadi tolak ukur dan sebagai uji coba terhadap atlet untuk siap berjuang baik di PON Remaja maupun di PON XIX 2016 sebagai tim Jabar dua.

''Mudah-mudahan apa yang dilakukan sebagai tolak ukur dan uji coba terhadap atlet apakah siap berjuang di PON Remaja atau sebagai tim PON Jabar dua di 2016 nanti,”ujarnya.

Ridwan menuturkan, KONI yang sekarang di bawah naungan Azis Syarif, dinilainya sangat akomodatif dan perhatian terhadap atelt dan cabor, bahkan ia rasakan setelah melakukan audiensi beberapa hari lalu. Sehingga, kata Ridawan, pihaknya bisa lebih fokus untuk menciptakan dan menjaring atlet-atlet potensial untuk disipakan membela Jabar di setiap event.
''Untuk pembinaan saya lihat KONI sekarang lebih baik. KONI Jabar saya lihat akomodatif dan perhatian terhadap atletnya di setiap cabor begitu juga saat kami melakukan audiensi, sambutannya baik sekali. Sehingga menambah semangat bagi kami untuk terus sama-sama berjuang mencetak dan membina atlet-atlet panjat tebing yang siap membela Jabar,”paparnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6009 seconds (0.1#10.140)