Profil Kartika Monim, si Pembawa Obor PON XX Papua
loading...
Kartika Monim tampaknya tengah bahagia setelah namanya masuk dalam daftar pembawa obor pada upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2 Oktober mendatang / Foto: Kolase Youtube Mace Papua pu cerita dari Timur
A
A
A
JAKARTA - Kartika Monim tampaknya tengah bahagia setelah namanya masuk dalam daftar pembawa obor pada upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2 Oktober mendatang. Legenda voli Tanah Air tersebut nantinya akan membawa obor bersama Erny Sokoy (mantan atlet dayung).
Kartika Monim dikenal sebagai atlet yang memiliki segudang prestasi di cabang olahraga voli. Banyak prestasi mentereng yang pernah ditorehkannya pada era 80-an.
wanita berusia 58 tahun tersebut pernah meraih medali emas cabor voli bersama mendiang Olce Rumaropen di SEA Games Singapura 1983. Prestasi itu sangat berkesan untuk Tika lantaran terjadi hanya berselang dua tahun dari debutnya di dunia voli.
BACA JUGA: PON XX Papua: Christoper Rungkat Siap Dulang Emas untuk Jawa Timur
Tika sapaan akrabnya pertama kali menjajaki voli pada 1981 dengan bergabung dengan klub di kampung halamannya. Sejak saat itu kariernya melehit sehingga ia kerap diikutsertakan dalam Porda mewakili Kabupaten Jayapura.
Tak hanya itu saja. Tika juga pernah mewakili Papua untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia pun mengikuti PON sebanyak tiga kali sepanjang kariernya.
BACA JUGA: Atlet Bantaeng Target Sumbang Emas untuk Sulsel di PON Papua
Nama Tika yang tidak asing lagi di PON bersamaan dengan statusnya sebagai legenda, membuat warga kampung Ayapo mendaulatnya berperan penting di PON XX Papua nanti. Ia pun diminta sebagai pembawa obor upacara pembukaan.
Dukungan itu langsung direspon dengan positif oleh pihak penyelenggara. Nantinya Tika bersama legenda dayung asal Papua, Erny Sokoy akan membawa obor tersebut. Upacara pembukaan PON XX Papua akan digelar pada 2 Oktober 2021 mendatang.
Kartika Monim dikenal sebagai atlet yang memiliki segudang prestasi di cabang olahraga voli. Banyak prestasi mentereng yang pernah ditorehkannya pada era 80-an.
wanita berusia 58 tahun tersebut pernah meraih medali emas cabor voli bersama mendiang Olce Rumaropen di SEA Games Singapura 1983. Prestasi itu sangat berkesan untuk Tika lantaran terjadi hanya berselang dua tahun dari debutnya di dunia voli.
BACA JUGA: PON XX Papua: Christoper Rungkat Siap Dulang Emas untuk Jawa Timur
Tika sapaan akrabnya pertama kali menjajaki voli pada 1981 dengan bergabung dengan klub di kampung halamannya. Sejak saat itu kariernya melehit sehingga ia kerap diikutsertakan dalam Porda mewakili Kabupaten Jayapura.
Tak hanya itu saja. Tika juga pernah mewakili Papua untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia pun mengikuti PON sebanyak tiga kali sepanjang kariernya.
BACA JUGA: Atlet Bantaeng Target Sumbang Emas untuk Sulsel di PON Papua
Nama Tika yang tidak asing lagi di PON bersamaan dengan statusnya sebagai legenda, membuat warga kampung Ayapo mendaulatnya berperan penting di PON XX Papua nanti. Ia pun diminta sebagai pembawa obor upacara pembukaan.
Dukungan itu langsung direspon dengan positif oleh pihak penyelenggara. Nantinya Tika bersama legenda dayung asal Papua, Erny Sokoy akan membawa obor tersebut. Upacara pembukaan PON XX Papua akan digelar pada 2 Oktober 2021 mendatang.
(yov)
Lihat Juga :
