PSM Junior, riwayatmu kini

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:43 WIB
PSM Junior, riwayatmu...
PSM Junior, riwayatmu kini
A A A
Sindonews.com --Zaman Liga Super Indonesia (ISL), PSM Makassar cukup dikenal dengan model pembinaan usia dininya. Namun sayangnya, program tersebut redup dan hilang, seiring bergantinya waktu.

Dulu, PSM Makassar pernah punya tim junior Usia-15, Usia-18 serta Usia-21. Dibentuknya pembinaan usia berjenjang ini, sebagai salah satu syarat bagi klub profesional, untuk berlaga dikasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Pembinaan pemain usia muda, adalah regulasi dari Asian Footbal Confederation (AFC) dan cukup berhasil dibeberapa klub. Contohnya PSM, disaat harga pemain melambung gila-gilaan dan keuangan klub megap-megap, injeksi darah muda tersebut menjadi salah satu solusi.

Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah, adalah salah seorang yang menjadi saksi bagusnya program pembinaan usia dini PSM. Dia mengatakan, saat zaman ISL, dia pernah membawa tim PSM U-21 masuk semifinal.

Alumninya saat ini banyak dipakai di PSM senior. Dia mengaku prihatin, karena saat ini program tersebut tidak berjalan dan bisa dikatan mati. “Setahu saya, tidak adalagi PSM U-15, U-18 dan U-21. Regerasi di PSM terancam putus,” jelasnya.

Dia memperkirakan, tidak dibentuknya pembinaan pemain muda dikelompok umur, karena PSSI tidak punya peta yang jelas untuk kompetisinya. “Kalau dibentuk, dimana mereka akan berkompetisi. Padahal, untuk bentuk tim junior, harus ada dananya,” katanya.

Dia mengatakan, jika tidak segera dibenahi, bisa jadi PSM akan kesulitan mencari pemain baru. Termasuk proses regerasi akan terputus secara alamiah. Diakui, cukup banyak Sekolah Sepakbola (SSB) di Makassar yang bisa memasok pemain.

Hanya saja, kualitas seorang pemain baru bisa diketahui, saat pernah ikut dalam satu kompetisi resmi apalagi dengan tensi tinggi. Karena secara emosi dan skill akan lebih terlatih dan matang.

Sementara itu, Mantan Pelatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sudiang, Mustadim menyangkan jika klub tidak punya pembinaan usia dini. Menurutnya, alumni PPLP yang sudah dibina dengan cukup baik, tidak akan punya arah untuk berkarir di klub profesional.

Menurutnya, PPLP semacam bidan yang melahirkan anak-anak usia dini tersebut. Kemudian, klub yang berminat akan merekrut sesuai dengan kelompok usianya. “Tentunya mereka akan masuk di usia 15 dan seterusnya,” jelasnya.

Mustadim mengatakan, program pembinaan PPLP lebih bagus dari SSB. Dari segi kurikulum maupun program pola makannya diatur dan dalam pengawasan ketat. “Saya contohkan, untuk pemain PPLP, kariernya bisa panjang 10 hingga 15 tahun,” katanya.

Sedangkan di luar dari PPLP programnya yang tidak tertruktur, hanya bisa main dengan durasi empat hingga lima tahu. “Sudah terbukti alumni PPLP adalah Ali Baba, Mukti Ali Raja, Ayub Khan dan lain-lain. Karier sepabolanya cukup panjang,” pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9888 seconds (0.1#10.140)