Posisi Roberto Mancini terancam
Jum'at, 15 Februari 2013 - 14:46 WIB
Posisi Roberto Mancini terancam
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Manchester City, Roberto Mancini tengah berada dalam situasi yang sangat sulit. Tertinggal 12 poin dari Manchester United dan gagal di Liga Champions membuat posisinya di Etihad Stadium terancam.
Akhir pekan ini, The Citizens akan menjamu Leeds United dalam babak kelima FA Cup. Jika dalam laga nanti, ManCity menelan kekalahan, maka posisi Mancini ada di ujung tanduk.
Seperti yang diutarakan oleh mantan punggawa Manchester City, Danny Milis. Menurutnya, pelatih asal Italia ini dalam tekanan, setelah di laga terakhir takluk 1-3 dari Southampton.
"Saya pikir Mancini akan pergi jika mereka kalah di Piala FA. Mereka sudah gagal mempertahankan gelar Liga Inggris. Saya pikir pemilik klub akan buat keputusan untuk memberhentikannya," kata Milis seperti dilansir BBC, Jumat (15/2).
Pria berusia 35 tahun ini juga mengatakan kalau bos Manchester City tidak puas dengan apa yang dihasilkan oleh Mancini.
"Dari luar kelihatan klub ini baik-baik saja. Tapi jika dilihat dari dalam, mereka tidak puas dengan permainan tim. Pemilik klub membawa Txiki Begiristain dan sepertinya mereka menginginkan tim bermain seperti Barcelona," pungkasnya.
Akhir pekan ini, The Citizens akan menjamu Leeds United dalam babak kelima FA Cup. Jika dalam laga nanti, ManCity menelan kekalahan, maka posisi Mancini ada di ujung tanduk.
Seperti yang diutarakan oleh mantan punggawa Manchester City, Danny Milis. Menurutnya, pelatih asal Italia ini dalam tekanan, setelah di laga terakhir takluk 1-3 dari Southampton.
"Saya pikir Mancini akan pergi jika mereka kalah di Piala FA. Mereka sudah gagal mempertahankan gelar Liga Inggris. Saya pikir pemilik klub akan buat keputusan untuk memberhentikannya," kata Milis seperti dilansir BBC, Jumat (15/2).
Pria berusia 35 tahun ini juga mengatakan kalau bos Manchester City tidak puas dengan apa yang dihasilkan oleh Mancini.
"Dari luar kelihatan klub ini baik-baik saja. Tapi jika dilihat dari dalam, mereka tidak puas dengan permainan tim. Pemilik klub membawa Txiki Begiristain dan sepertinya mereka menginginkan tim bermain seperti Barcelona," pungkasnya.
(dka)
