Bos besar LA Lakers tutup usia
A
A
A
Sindonews.com - Pemilik Los Angeles Lakers, Jerry Buss, meninggal pada usia 80 tahun, Senin (18/2/2013) pagi waktu Los Angeles, Amerika Serikat. Buss meninggal karena gagal ginjal.
Dr Jerry Buss, yang membalikkan investasi real estate 1000 dolar AS ke dalam hak kepemilikan Los Angeles Lakers dan memenangi 10 gelar Liga Bola Basket Nasional Amerika (NBA), meninggal dunia pada usia ke-80. Demikian pernyataan NBA di laman resminya, Senin (18/2), waktu setempat.
Asistennya, Bob Steiner mengatakan, Buss telah dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan kanker, namun penyebab meninggalnya adalah penyakit gagal ginjal.
"Buss dirawat di rumah sakit karena kanker, tetapi penyebab langsung kematian adalah gagal ginjal," kata Steiner, seperti dilansir sport 360. Buss meninggal di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan selama ini, Cedars-Sinai Medical Center, di Los Angeles.
Buss membeli LA Lakers pada 1979 dan menjadikan basket sebagai olahraga paling dicintai di kawasan selatan California, yang kemudian meluas ke dunia.
Dengan kepemimpinan Buss dan pengeluaran mewah, Lakers memenangkan lima kejuaraan selama era 1980-an. Lima kejuaraan juga dimenangi Lakers di 11 tahun masa kejayaan karier Kobe Bryant, masih di bawah kepemilikan Buss.
Lakers memenangi kejuaraan saat gaya "Showtime" mereka terkenal pada 1980 dan awal 90-an dengan nama -nama besar pebasket seperti Kareem Abdul-Jabar dan Magic Jhonson. Tim juga menjalani tahun-tahun dominasinya di akhir dekade 90 hingga 2004 dengan bintang Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal.
"Nama dari olahraga basket yang dia bawa ke sini dengan gaya 'Showtime' dan pengaruhnya yang dia berikan ke bidang olahraga - pengaruh itu telah dirasakan oleh seorang bocah di Italia berusia enam tahun bahkan sebelum bola basket mendunia," kata Bryant, yang tumbuh besar di Itali.
Dua dari anak Buss yang telah dewasa merupakan wakil presiden dari waralaba yakni Jeanie Buss yang mengendalikan bisnis dan Jim Buss yang mengontrol perkembangan olahraga basket.
"Hari ini merupakan hari berkabung bagi Los Angeles," kata mantan Walikota Los Angeles Richard Riordan di akun twitternya.
Dr Jerry Buss, yang membalikkan investasi real estate 1000 dolar AS ke dalam hak kepemilikan Los Angeles Lakers dan memenangi 10 gelar Liga Bola Basket Nasional Amerika (NBA), meninggal dunia pada usia ke-80. Demikian pernyataan NBA di laman resminya, Senin (18/2), waktu setempat.
Asistennya, Bob Steiner mengatakan, Buss telah dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan kanker, namun penyebab meninggalnya adalah penyakit gagal ginjal.
"Buss dirawat di rumah sakit karena kanker, tetapi penyebab langsung kematian adalah gagal ginjal," kata Steiner, seperti dilansir sport 360. Buss meninggal di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan selama ini, Cedars-Sinai Medical Center, di Los Angeles.
Buss membeli LA Lakers pada 1979 dan menjadikan basket sebagai olahraga paling dicintai di kawasan selatan California, yang kemudian meluas ke dunia.
Dengan kepemimpinan Buss dan pengeluaran mewah, Lakers memenangkan lima kejuaraan selama era 1980-an. Lima kejuaraan juga dimenangi Lakers di 11 tahun masa kejayaan karier Kobe Bryant, masih di bawah kepemilikan Buss.
Lakers memenangi kejuaraan saat gaya "Showtime" mereka terkenal pada 1980 dan awal 90-an dengan nama -nama besar pebasket seperti Kareem Abdul-Jabar dan Magic Jhonson. Tim juga menjalani tahun-tahun dominasinya di akhir dekade 90 hingga 2004 dengan bintang Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal.
"Nama dari olahraga basket yang dia bawa ke sini dengan gaya 'Showtime' dan pengaruhnya yang dia berikan ke bidang olahraga - pengaruh itu telah dirasakan oleh seorang bocah di Italia berusia enam tahun bahkan sebelum bola basket mendunia," kata Bryant, yang tumbuh besar di Itali.
Dua dari anak Buss yang telah dewasa merupakan wakil presiden dari waralaba yakni Jeanie Buss yang mengendalikan bisnis dan Jim Buss yang mengontrol perkembangan olahraga basket.
"Hari ini merupakan hari berkabung bagi Los Angeles," kata mantan Walikota Los Angeles Richard Riordan di akun twitternya.
(wbs)