Tetap semangat Macan Kemayoran !!!

Selasa, 19 Februari 2013 - 21:19 WIB
Tetap semangat Macan Kemayoran !!!
Tetap semangat Macan Kemayoran !!!
A A A
Sindonews.com - 7 Oktober 2001. Tanggal itu menjadi momen tak terlupakan bagi Persija Jakarta. Kala itu, Persija menundukkan PSM Makassar dengan skor tipis, 2-3, di final Liga Indonesia (Ligina) VII.

Macan Kemayoran, julukan Persija, berhasil keluar sebagai juara untuk kali pertama setelah kompetisi Galatama dan Perserikatan dihapuskan. Kala itu, gol-gol Persija lewat aksi Imran Nahumarury dan dwi gol Bambang “Bepe” Pamungkas, hanya mampu dibalas PSM lewat aksi Miro Baldo Bento dan Kurniawan Dwi Yulianto. Kemenangan itu pun disambut suka cita oleh para Jak Mania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Catatan bersejarah yang mampu diukir Persija yang saat itu ditukangi Sopyan Hadi, tentu akan selalu dikenang para mantan pemain dan pencinta Macan Kemayoran. Apalagi jika melihat prestasi Persija diawal kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Secara mengejutkan, Persija terkapar di juru kunci klasemen sementara.

Menyakitkan memang jika melihat fakta yang ada. Dalam tujuh laga yang telah dijalani, Macan Kemayoran hanya mampu mengoleksi lima angka. Hasil tersebut didapat, setelah Persija mengalami empat kali kekalahan, dua kali bermain imbang, dan baru satu kali meraih hasil sempurna.

Melihat kondisi Persija seperti sekarang ini, dukungan penuh disampaikan para mantan pemain Persija. Bepe, legenda Persija yang musim ini memutuskan tidak lagi membela Macan Kemayoran menyatakan dukungan penuh agar Persija bisa kembali bangkit.

Dalam akun twitter-nya, @Bepe20, Bepe tetap menunjukan perhatiannya kepada klub berkostum orange tersebut. ''Tetap Semangat Macan Kemayoran !!!” tulis Bepe.

Tidak hanya Bepe, dukungan agar Persija bisa bangkit juga disampaikan Aris Indarto. Aris yang juga kapten Persija saat meraih gelar juara pada tahun 2001, berharap adanya perbaikan ditingkat manajemen. Kondisi finansial Persija yang tidak memadai, diakui sebagai faktor utama masalah Macan Kemayoran saat ini.

''Masalah sekarang yang pertama dana. Manajemen juga kurang all-out. Kalau zaman Persija dulu dana mendukung, manajemen juga mendukung penuh. Kalau dulu, mau pemain seperti apa pun bisa terlaksana. Kalau melihat kondisi sekarang seperti ini, tidak heran juga kalau prestasinya anjlok,” papar Aris.

Mantan pemain belakang tim nasional (Timnas) Indonesia pun menilai, jika komposisi pemain yang dimiliki Persija musim ini tidaklah maksimal. Untuk itu, adanya perombakan pada paruh kedua kompetisi wajib dilakukan manajemen Persija di bawah komando Ferry Paulus.

''Kalau pelatih tidak bisa berbuat apa, kalau memang materinya juga tidak mendukung. Manajemen harus mencari sponsor atau penambahan dana, agar di putaran kedua bisa tambal sulam apa yang ada di putaran pertama. Kalau perubahan signifikan, saya rasa memang tidak bisa dengan cepat terjadi,” tutup Aris.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5965 seconds (0.1#10.140)