Persebaya nggak kreatif bongkar gerendel tim superdefensif
A
A
A
Sindonews.com - Pelajaran berharga diperoleh Persebaya Surabaya menjelang laga perdana melawan Bontang FC, Minggu (24/2). Andik Vermansyah masih kurang kreatif dalam membongkar pertahanan lawan yang menerapkan pola bertahan total.
Kesimpulan itu di dapat tim pelatih Persebaya usai melakoni laga uji coba melawan Mojokerto Putra di Lapangan ITS, Rabu (20/2). Bukan hanya menang tipis 2-1, tapi dari sisi permainan, Persebaya masih harus banyak berbenah.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui jika timnya harus memutar otak menghadapi sistem pertahanan grendel seperti dipertunjukkan MP. Memang, dalam laga tersebut, MP lebih banyak bertahan dan menunggu melakukan serangan balik.
"Tim lawan menumpuk 10 pemain di sepertiga lapangan ini menyulitkan dan pemain harus lebih kreatif membongkarnya," ucapnya.
Meski kesulitan menembus pertahanan MP, Ibnu mengaku bersyukur bisa mengatahui kelemahan timnya sebelum tampil di kompetisi resmi, "Uji coba ini bermanfaat betul bagi kita. Kita jadi tahu kelemahan tim Persebaya. Sentuhan lancar. Tapi bagaimana cara menembus pertahanan lawan itu yang terus kita matangkan," ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, Bontang FC yang akan menjadi lawan pertama Persebaya di pentas IPL juga akan memperagakan pola bertahan seperti MP. "Tim tamu biasanya juga akan lebih bertahan, apalagi ini laga pertama. Lawan pasti akan lebih berhati-hati. Kita harus cari celah dan siap jika mereka jutru main terbuka," ujar mantan gelandang Persebaya.
Laga melawan MP merupakan ujicoba pertama sekaligus terakhir pasca vakum dari latihan. Usai laga, Ibnu mengaku akan melakukan evaluasi sekaligus meramu strategi menghadapi Bontang FC. "Sudah harus fokus lawan Bontang. Setelah ini tim pelatih akan evaluasi. Hasilnya kita komunikasikan ke pemain bagaimana cara membongkar pertahanan seperti MP," ujarnya.
Sementara ujicoba kemarin menggunakan sistem tiga babak selama 90 menit. Pada babak pertama, Persebaya menurunkan sebagian besar tim inti. Terdiri dari kiper Endra Prasetya, Nus Fasta, Goran Gancev, Erol Iba, Mat Halil, Jusmadi, Taufiq, Mario Karlovic, Rendi Irwan, Fernando Soler dan Andik Vermansyah.
Sedangkan R-MP juga bermain dengan formasi terbaiknya. Beberapa pungawa inti di Divisi Utama PT Liga Indonesia, seperti kiper Fafa Tarista, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Peter Lipede, Daniel Nwkolo, Wage Dwi Aryo, Wahyu Setianto dan penyerang asing, James Ekeocha ditampilkan.
Persebaya memang mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan mampu mendikte lawan. Sayangnya, beberapa peluang belum berbuah gol. Maklum, lini belekang MP juga dihuni beberapa mantan pemain tangguh Persebay seprti Bejo Sugiantoro dan Anang Makruf. Di babak kedua, Persebaya memasukkan Yusuf Hamzah menggantikan Rendi. Yusuf menempati posisi bek kanan, sedangkan Mat Halil naik menjadi bek sayap.
Hasilnya, Persebaya tampil lebih garang. Tiga tembakan dilepaskan Andik. Namun tak satupun berubah gol kerena berhasil dijinakan kiper Fafa Tarista. Bahkan, kiper yang sempat menjadi pemain Persebaya itu tercatat dua kali memblok tendangan Andik dan Fernando Soler. Buntunya lini depan, membuat Persebaya memasukkan Feri Ariawan dan menarik Soler.
Hasilnya, Feri berhasil membawa Persebaya unggul 1-0. Gol bermula dari dari umpan pendek Alain N'kong kepada Halil. Dengan cerdik pemain sarat pengalaman itu melepas bola ke arah Feri yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, Feri berhasil memperdaya kiper Fafa. Persebaya kembali mencetak gol di babak ketiga. Kali ini melalui striker Aris Alfiansyah memanfaatkan umpan crossing gelandang muda, Rian Wahyu.
Kesimpulan itu di dapat tim pelatih Persebaya usai melakoni laga uji coba melawan Mojokerto Putra di Lapangan ITS, Rabu (20/2). Bukan hanya menang tipis 2-1, tapi dari sisi permainan, Persebaya masih harus banyak berbenah.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui jika timnya harus memutar otak menghadapi sistem pertahanan grendel seperti dipertunjukkan MP. Memang, dalam laga tersebut, MP lebih banyak bertahan dan menunggu melakukan serangan balik.
"Tim lawan menumpuk 10 pemain di sepertiga lapangan ini menyulitkan dan pemain harus lebih kreatif membongkarnya," ucapnya.
Meski kesulitan menembus pertahanan MP, Ibnu mengaku bersyukur bisa mengatahui kelemahan timnya sebelum tampil di kompetisi resmi, "Uji coba ini bermanfaat betul bagi kita. Kita jadi tahu kelemahan tim Persebaya. Sentuhan lancar. Tapi bagaimana cara menembus pertahanan lawan itu yang terus kita matangkan," ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, Bontang FC yang akan menjadi lawan pertama Persebaya di pentas IPL juga akan memperagakan pola bertahan seperti MP. "Tim tamu biasanya juga akan lebih bertahan, apalagi ini laga pertama. Lawan pasti akan lebih berhati-hati. Kita harus cari celah dan siap jika mereka jutru main terbuka," ujar mantan gelandang Persebaya.
Laga melawan MP merupakan ujicoba pertama sekaligus terakhir pasca vakum dari latihan. Usai laga, Ibnu mengaku akan melakukan evaluasi sekaligus meramu strategi menghadapi Bontang FC. "Sudah harus fokus lawan Bontang. Setelah ini tim pelatih akan evaluasi. Hasilnya kita komunikasikan ke pemain bagaimana cara membongkar pertahanan seperti MP," ujarnya.
Sementara ujicoba kemarin menggunakan sistem tiga babak selama 90 menit. Pada babak pertama, Persebaya menurunkan sebagian besar tim inti. Terdiri dari kiper Endra Prasetya, Nus Fasta, Goran Gancev, Erol Iba, Mat Halil, Jusmadi, Taufiq, Mario Karlovic, Rendi Irwan, Fernando Soler dan Andik Vermansyah.
Sedangkan R-MP juga bermain dengan formasi terbaiknya. Beberapa pungawa inti di Divisi Utama PT Liga Indonesia, seperti kiper Fafa Tarista, Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Peter Lipede, Daniel Nwkolo, Wage Dwi Aryo, Wahyu Setianto dan penyerang asing, James Ekeocha ditampilkan.
Persebaya memang mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan mampu mendikte lawan. Sayangnya, beberapa peluang belum berbuah gol. Maklum, lini belekang MP juga dihuni beberapa mantan pemain tangguh Persebay seprti Bejo Sugiantoro dan Anang Makruf. Di babak kedua, Persebaya memasukkan Yusuf Hamzah menggantikan Rendi. Yusuf menempati posisi bek kanan, sedangkan Mat Halil naik menjadi bek sayap.
Hasilnya, Persebaya tampil lebih garang. Tiga tembakan dilepaskan Andik. Namun tak satupun berubah gol kerena berhasil dijinakan kiper Fafa Tarista. Bahkan, kiper yang sempat menjadi pemain Persebaya itu tercatat dua kali memblok tendangan Andik dan Fernando Soler. Buntunya lini depan, membuat Persebaya memasukkan Feri Ariawan dan menarik Soler.
Hasilnya, Feri berhasil membawa Persebaya unggul 1-0. Gol bermula dari dari umpan pendek Alain N'kong kepada Halil. Dengan cerdik pemain sarat pengalaman itu melepas bola ke arah Feri yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, Feri berhasil memperdaya kiper Fafa. Persebaya kembali mencetak gol di babak ketiga. Kali ini melalui striker Aris Alfiansyah memanfaatkan umpan crossing gelandang muda, Rian Wahyu.
(aww)