Nasib tak jelas, pelatih PSMS membelot ke Arema IPL
A
A
A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari pelatih PSMS versi PT LPIS, Abdul Rahman Gurning. Sempat menegaskan komitmennya di PSMS Medan, namun sejak Kamis (21/2), Gurning tidak lagi melatih tim berjuluk Ayam Kinantan. Dia membelot bergabung ke Arema IPL.
Pada latihan Kamis (21/2) sore lalu, skuad PSMS LPIS terlihat menggelar latihan tanpa komando dari Gurning. Kali ini latihan hanya dipimpin asisten pelatih Edy Syahputra bersama pelatih kiper Sugiar.
''Ini memang tahu apa pura-pura tidak tahu?. Bang Gurning sudah ke Malang sejak kemarin, Rabu (20/2) lalu. Kemarin dia sudah telepon saya sudah berada di Malang,” ujar Edy saat ditanya keberadaan Gurning.
Rabu (20/2) lalu memang PSMS tak menggelar latihan. Namun sehari sebelumnya Gurning masih terlihat memimpin latihan. Waktu senggang itu yang dimanfaatkan Gurning untuk terbang ke Malang.
''Bang Gurning bilang ke saya kalau dia sudah cukup lama bersabar karena menunggu kejelasan disini (PSMS). Dia juga bilang sudah komunikasi ke ketua umum (Benny Sihotang). Sebenarnya dia masih tunggu dua sampai tiga hari ini. Kalau jelas di sini dan di sana belum, dia bakal kembali. Saya tahu hati dia sebenarnya masih di sini,” ujar mantan pemain Medan Jaya itu.
Gelagat bakal hengkangnya Gurning memang sudah tergambar selama sepekan sebelumnya. Dari sejumlah media di Malang, nama Gurning diklaim sudah pasti membesut Singo Edan. Gurning ketika dikonfirmasi tak membantah adanya ketertarikan Arema kepadanya.
Negosiasi sudah dilakukan bahkan namanya juga sudah didaftarkan ke LPIS sebagai head coach.Namun ketika itu Gurning mengaku belum memberikan keputusan. Ia menunggu kontrak yang dijanjikan pengurus akan diberikan pada Sabtu (16/2) lalu, kendati akhirnya tidak terealisasi.
Kamis (21/2), Saktiawan Sinaga dkk hanya berlatih ringan. Menu small side game yang sementara dilahap di masa ketidakjelasan ini.
''Ya sementara ini ringan saja. Lagipula ini masih masa transisi. Mungkin Senin (25/2) nanti baru mulai program lagi,” bebernya.
Sayang, Gurning tidak berhasil dikonfirmasi sampai saat ini. Telepon selularnya aktif namun ia tidak menjawab telpon. Ketua Umum Benny Sihotang membenarkan kepergian Gurning. Keinginan Gurning hijrah sudah disampaikan sejak Selasa (19/2) lewat layanan pesa singkat (sms).
"Dia bilang mau pamitan ke Malang. Sesuai keputusan rapat pengurus, kami belum tahu format kontrak karena managers meeting belum dilaksanakan. Namun kalau pemain dan pelatih, mendesak, kami tidak bisa melakukan itu. Kalau mau di PSMS ikut ketentuan yang ada," ungkapnya.
Pihaknya memastikan tidak mau menghalangi pemain untuk meneruskan karir di tempat lain. Namun, dia mengaku kecewa dengan sikap pihak Arema yang tidak berkomunikasi dengan pihaknya terkait keinginan merekrut Gurning. "Belum ada pihak Arema menghubungi saya. Artinya dari segi etika maunya ada komunikasi. Mereka kan tahu Gurning ada di PSMS," ungkapnya.
Sebagai pengganti, kendati Edy Syahputra telah mengantongi lisensi kepelatihan level A yang layak membesut PSMS, pihaknya masih akan memutuskan langkah terbaik untuk PSMS.
"Secara eksplisit pengurus juga sudah membahas itu. Edy sudah memenuhi kriteria yang ada secara administrasi mengantongi lisensi A. Pembentukan tim dia sudah terlibat dan untuk itu, mayoritas pengurus setuju Edy sebagai pelatih. Tapi nanti akan dirapatkan dulu," pungkasnya
Pada latihan Kamis (21/2) sore lalu, skuad PSMS LPIS terlihat menggelar latihan tanpa komando dari Gurning. Kali ini latihan hanya dipimpin asisten pelatih Edy Syahputra bersama pelatih kiper Sugiar.
''Ini memang tahu apa pura-pura tidak tahu?. Bang Gurning sudah ke Malang sejak kemarin, Rabu (20/2) lalu. Kemarin dia sudah telepon saya sudah berada di Malang,” ujar Edy saat ditanya keberadaan Gurning.
Rabu (20/2) lalu memang PSMS tak menggelar latihan. Namun sehari sebelumnya Gurning masih terlihat memimpin latihan. Waktu senggang itu yang dimanfaatkan Gurning untuk terbang ke Malang.
''Bang Gurning bilang ke saya kalau dia sudah cukup lama bersabar karena menunggu kejelasan disini (PSMS). Dia juga bilang sudah komunikasi ke ketua umum (Benny Sihotang). Sebenarnya dia masih tunggu dua sampai tiga hari ini. Kalau jelas di sini dan di sana belum, dia bakal kembali. Saya tahu hati dia sebenarnya masih di sini,” ujar mantan pemain Medan Jaya itu.
Gelagat bakal hengkangnya Gurning memang sudah tergambar selama sepekan sebelumnya. Dari sejumlah media di Malang, nama Gurning diklaim sudah pasti membesut Singo Edan. Gurning ketika dikonfirmasi tak membantah adanya ketertarikan Arema kepadanya.
Negosiasi sudah dilakukan bahkan namanya juga sudah didaftarkan ke LPIS sebagai head coach.Namun ketika itu Gurning mengaku belum memberikan keputusan. Ia menunggu kontrak yang dijanjikan pengurus akan diberikan pada Sabtu (16/2) lalu, kendati akhirnya tidak terealisasi.
Kamis (21/2), Saktiawan Sinaga dkk hanya berlatih ringan. Menu small side game yang sementara dilahap di masa ketidakjelasan ini.
''Ya sementara ini ringan saja. Lagipula ini masih masa transisi. Mungkin Senin (25/2) nanti baru mulai program lagi,” bebernya.
Sayang, Gurning tidak berhasil dikonfirmasi sampai saat ini. Telepon selularnya aktif namun ia tidak menjawab telpon. Ketua Umum Benny Sihotang membenarkan kepergian Gurning. Keinginan Gurning hijrah sudah disampaikan sejak Selasa (19/2) lewat layanan pesa singkat (sms).
"Dia bilang mau pamitan ke Malang. Sesuai keputusan rapat pengurus, kami belum tahu format kontrak karena managers meeting belum dilaksanakan. Namun kalau pemain dan pelatih, mendesak, kami tidak bisa melakukan itu. Kalau mau di PSMS ikut ketentuan yang ada," ungkapnya.
Pihaknya memastikan tidak mau menghalangi pemain untuk meneruskan karir di tempat lain. Namun, dia mengaku kecewa dengan sikap pihak Arema yang tidak berkomunikasi dengan pihaknya terkait keinginan merekrut Gurning. "Belum ada pihak Arema menghubungi saya. Artinya dari segi etika maunya ada komunikasi. Mereka kan tahu Gurning ada di PSMS," ungkapnya.
Sebagai pengganti, kendati Edy Syahputra telah mengantongi lisensi kepelatihan level A yang layak membesut PSMS, pihaknya masih akan memutuskan langkah terbaik untuk PSMS.
"Secara eksplisit pengurus juga sudah membahas itu. Edy sudah memenuhi kriteria yang ada secara administrasi mengantongi lisensi A. Pembentukan tim dia sudah terlibat dan untuk itu, mayoritas pengurus setuju Edy sebagai pelatih. Tapi nanti akan dirapatkan dulu," pungkasnya
(aww)