Kandang Barito tak ramah bagi wakil Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan dihadapkan pada pertarungan sulit kala menantang Barito Putra, Sabtu (23/2). Jika menghitung tradisi, tampaknya terlalu sulit bagi Persela untuk mendulang angka di Stadion Indrasari, Martapura, Kalimantan Selatan.
Fakta historis menunjukkan, Barito Putra sangat tidak ramah kala menyambut tamu dari Jawa Timur. Tiga klub harus terjengkang di sana, mulai Arema Cronous, Persegres Gresik, hingga Persepam Madura United. Kini giliran Persela yang bakal mencoba ketangguhan tuan rumah.
Sayang Persela tidak membawa bekal berarti dalam lawatan ke Kalimantan Selatan. Rentetan hasil kurang memuaskan menjadi beban tersendiri bagi tim asuhan Gomes de Oliviera. Salah satunya kekalahan di kandang Persiba Balikpapan di matchday sebelumnya.
Buruknya performa di luar kandang menjadi misteri yang harus diungkap skuat berjuluk Laskar Joko Tingkir. Di laga nanti, Persela berupaya menanggalkan hasil tak memuaskan sebelumnya dan berniat mendapatkan keberuntungan di kandang Barito Putra.
''Kalau melihat statistik, Barito Putra sangat bagus saat menghadapi klub dari Jawa Timur. Namun kami tidak boleh melihat itu sebagai sebuah harga mati. Harus tetap percaya dengan kemampuan sendiri karena semuanya ditentukan di atas lapangan,” cetus Gomes de Oliviera.
Persela juga dihadapkan pada tekanan bahwa tim sudah jengah dengan kekalahan, jika melihat statemen kapten Gustavo Lopez sebelumnya. Idealnya tim Biru Laut memahami bahwa hasil negatif bakal semakin menjerumuskan mental tim di pertandingan berikutnya.
Apalagi ekspektasi selama ini tak berbanding lurus dengan kenyataan di lapangan. Konfidensi Persela belum cukup untuk memberikan hasil maksimal, terutama kala bertarung di luar Lamongan. Percaya diri sebelum laga, kemudian pulang dengan tangan hampa. Begitulah realitanya.
Gomes juga tidak mempunyai banyak pilihan untuk merotasi timnya. Di Martapura, komposisi tidak akan banyak berubah karena pemain yang menempati posisi inti selama ini merupakan aset terbaik tim. Selain mereka hanya ada pemain-pemain muda minim pengalaman.
“Saya menyadari supporter tidak terlalu senang dengan hasil Persela sejauh ini. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik, walau tak semuanya sesuai keinginan. Menghadapi Barito Putra, tentu kami ingin pulang dengan membawa angka,” tandasnya.
Sementara, kubu tuan rumah sangat konfiden bisa mengalahkan Persela setelah mampu meremukkan klub-klub asal Jawa Timur. Walau terkesan merendah, klub berjuluk Laskar Antasari harus diakui memiliki keistimewaan dalam hal efektifitas di lapangan.
Mereka tidak banyak mencetak gol, namun itu sudah cukup untuk memberikan tiga angka. Kontra Arema Cronous, Persegres dan Persepam, pertandingan hanya menghadirkan skor tipis dengan margin satu gol. Itu sudah cukup untuk mendatangkan angka absolut.
''Persela hampir sama dengan klub Jatim lainnya, kuat dan selalu ingin menang bertanding di mana pun. Ini sama beratnya dengan melawan klub lain dari Jatim. Soal materi pemain, saya kira Gustavo Lopez dan Mario Costas bakal menjadi pemain kunci dan harus kami antisipasi,” cetus Salahudin, pelatih Barito Putra.
Dia yakin jika dua pemain impor tersebut bisa dibatasi ruang geraknya, Persela sulit untuk mengembangan permainan. Selain itu pergerakan sayap dari Jimmy Suparno dan Inkyun Oh juga patut mendapatkan treatment khusus karena keduanya juga rajin memberikan tekanan.
Prakiraan Pemain:
Barito Putra (4-4-2):
Dian Agus (gk), Fathur Rahman, Henry Njobi, Daewon Ha, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Mekan Nasirov, Lucky Wahyu, Dedi Hartono (tengah), Yongki Ariwibowo, Coulibaly Djibril (depan).
Persela Lamongan (4-2-2):
Khoirul Huda (gk), Gilang Angga, Roman Golian, Han Sang Min, Syaiful L (belakang), Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Inkyun Oh (tengah), Mario Costas, Samsul Arif (depan)
Fakta historis menunjukkan, Barito Putra sangat tidak ramah kala menyambut tamu dari Jawa Timur. Tiga klub harus terjengkang di sana, mulai Arema Cronous, Persegres Gresik, hingga Persepam Madura United. Kini giliran Persela yang bakal mencoba ketangguhan tuan rumah.
Sayang Persela tidak membawa bekal berarti dalam lawatan ke Kalimantan Selatan. Rentetan hasil kurang memuaskan menjadi beban tersendiri bagi tim asuhan Gomes de Oliviera. Salah satunya kekalahan di kandang Persiba Balikpapan di matchday sebelumnya.
Buruknya performa di luar kandang menjadi misteri yang harus diungkap skuat berjuluk Laskar Joko Tingkir. Di laga nanti, Persela berupaya menanggalkan hasil tak memuaskan sebelumnya dan berniat mendapatkan keberuntungan di kandang Barito Putra.
''Kalau melihat statistik, Barito Putra sangat bagus saat menghadapi klub dari Jawa Timur. Namun kami tidak boleh melihat itu sebagai sebuah harga mati. Harus tetap percaya dengan kemampuan sendiri karena semuanya ditentukan di atas lapangan,” cetus Gomes de Oliviera.
Persela juga dihadapkan pada tekanan bahwa tim sudah jengah dengan kekalahan, jika melihat statemen kapten Gustavo Lopez sebelumnya. Idealnya tim Biru Laut memahami bahwa hasil negatif bakal semakin menjerumuskan mental tim di pertandingan berikutnya.
Apalagi ekspektasi selama ini tak berbanding lurus dengan kenyataan di lapangan. Konfidensi Persela belum cukup untuk memberikan hasil maksimal, terutama kala bertarung di luar Lamongan. Percaya diri sebelum laga, kemudian pulang dengan tangan hampa. Begitulah realitanya.
Gomes juga tidak mempunyai banyak pilihan untuk merotasi timnya. Di Martapura, komposisi tidak akan banyak berubah karena pemain yang menempati posisi inti selama ini merupakan aset terbaik tim. Selain mereka hanya ada pemain-pemain muda minim pengalaman.
“Saya menyadari supporter tidak terlalu senang dengan hasil Persela sejauh ini. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik, walau tak semuanya sesuai keinginan. Menghadapi Barito Putra, tentu kami ingin pulang dengan membawa angka,” tandasnya.
Sementara, kubu tuan rumah sangat konfiden bisa mengalahkan Persela setelah mampu meremukkan klub-klub asal Jawa Timur. Walau terkesan merendah, klub berjuluk Laskar Antasari harus diakui memiliki keistimewaan dalam hal efektifitas di lapangan.
Mereka tidak banyak mencetak gol, namun itu sudah cukup untuk memberikan tiga angka. Kontra Arema Cronous, Persegres dan Persepam, pertandingan hanya menghadirkan skor tipis dengan margin satu gol. Itu sudah cukup untuk mendatangkan angka absolut.
''Persela hampir sama dengan klub Jatim lainnya, kuat dan selalu ingin menang bertanding di mana pun. Ini sama beratnya dengan melawan klub lain dari Jatim. Soal materi pemain, saya kira Gustavo Lopez dan Mario Costas bakal menjadi pemain kunci dan harus kami antisipasi,” cetus Salahudin, pelatih Barito Putra.
Dia yakin jika dua pemain impor tersebut bisa dibatasi ruang geraknya, Persela sulit untuk mengembangan permainan. Selain itu pergerakan sayap dari Jimmy Suparno dan Inkyun Oh juga patut mendapatkan treatment khusus karena keduanya juga rajin memberikan tekanan.
Prakiraan Pemain:
Barito Putra (4-4-2):
Dian Agus (gk), Fathur Rahman, Henry Njobi, Daewon Ha, Agus Cima (belakang), Amirul Mukminin, Mekan Nasirov, Lucky Wahyu, Dedi Hartono (tengah), Yongki Ariwibowo, Coulibaly Djibril (depan).
Persela Lamongan (4-2-2):
Khoirul Huda (gk), Gilang Angga, Roman Golian, Han Sang Min, Syaiful L (belakang), Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Inkyun Oh (tengah), Mario Costas, Samsul Arif (depan)
(aww)