Persita kelelahan, momentum kebangkitan Persija
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta wajib menjadikan away kontra Persita Tangerang di Stadion Jatidiri, Semarang, sebagai momentum untuk bangkit. Jika klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut mampu mengunci tiga angka, tentu akan menjadi modal bangkit dari dasar klasemen Indonesia Super League (ISL).
Kemenangan jadi harga mati yang tidak bisa lagi ditawar skuad asuhan Iwan Setiawan. Hal itu menjadi sangat penting jika melihat performa Fabiano Beltrame dkk di laga awal kompetisi ISL musim ini. Hanya mampu meraup lima angka dari tujuh pertandingan, Persija pun dipaksa terjun bebas dan menempati juru kunci klasemen sementara.
Empat kali kalah, dua kali imbang, dan hanya mampu satu kali meraih poin maksimal adalah catatan minor yang harus diterima klub berkostum orange tersebut. Adapun dari tiga tim terbawah yang menenpati zona merah, Persija menjadi tim dengan kemasukan terbanyak yaitu 14 gol. Sedangkan dua lainnya seperti Persela Lamongan dan Persib Bandung sama-sama telah kemasukan 11 gol.
''Yang utama dalam keadaan seperti saat ini, kami terutama saya sangat butuh dukungan dari semua pihak. Dan sebenarnya tidak perlu ditanya lagi apa yang kami inginkan. Karena tim pelatih dan pemain, hanyalah memikirkan kemenangan untuk saat ini,” ungkap Iwan, saat dihubungi SINDO, Senin (25/2).
''Momentum untuk bangkit dari keterpurukan adalah yang utama. Dan hal itu yang selalu saya sampaikan berulang-ulang kali kepada para pemain.Ini momentum, ini momentum agar kami bisa keluar dari permasalahan yang ada seperti saat ini,” sambung mantan pelatih Persikabo Bogor dan Persiraja Banda Aceh tersebut.
Iwan pun kembali berharap, turunnya konsentrasi tim disaat unggul lebih dulu jangan lagi terjadi. Kondisi tersebut memang jadi masalah utama Persija dibeberapa pertandingan. Dan yang parahnya, ketidak mampuan Macan Kemayoran tampil konsisten setelah unggul lebih dulu telah terjadi di lima laga sebelumnya.
Kondisi tidak maksimal sendiri sudah terjadi diawal kompetisi. Menjamu Persisam Putra Samarinda, (6/1), Persija yang unggul lebih dulu lewat aksi Pedro Javier, dipaksa berbagi angka saat skor akhir berkesudahan, 1-1. Hal serupa kembali terjadi saat Sriwijaya FC (SFC) menjamu Persija, (2/2).
Unggul lebih dulu lewat Rahmat Affandi, Macan Kemayoran malah dipermak Ponaryo Astaman dkk, 1-4. Adapun catatan ketiga, ketika Pelita Bandung Raya (PBR) yang menjamu Persija, (5/2). Persija dipaksa menyerah, 2-3, ketika Kyeong Min membuat Persija memimpin lebih dulu.
Begitu pun ketika Persija ditahan Gresik United, 2-2, Selasa (12/2). Persija lebih dulu unggul lewat aksi Pedro dan Kyeong Min. Yang terakhir, ketika giliran Arema Indonesia yang membuat Persija tertunduk lesu, (16/2).
Pedro lagi-lagi membawa Persija unggul lebih dulu, namun dewi fortuna kembali enggan menghampiri Macan Kemayoran ketika Keith Kayamba Gumbs dan Alberto ‘Beto’ Goncalves membuyarkan keunggulan Persija.
''Untuk Persita, adalah salah satu tim yang memiliki persiapan yang sangat bagus. Selain itu nilai plus yang mereka miliki adalah, skaud Persita di isi oleh muka-muka lama yang sudah bertahun-tahun berseragam Persita,” jelas Iwan.
Sementara itu, Elly Idris, juru taktik Pendekar Cisadane, julukan Persita, menilai, timnya sedang memiliki permasalahan recovery. Kondisi itu pun semakin menyulitkan Persita karena harus menjalani laga kandang usiran. Rentannya keamanan jika laga tetap diputar di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Jawa Barat, tentu jadi kendala tersendiri bagi Cristian Carrasco dkk.
''Persita sudah seperti sapi perah, main di sana main di sini. Waktu recovery yang sangat sedikit akan jadi kendala utama kami. Walau kondisi pemain sendiri tidak bisa dibohongi, saya tetap berharap para pemain bisa menunjukkan permainan yang maksimal,” jelas Elly.
Prakiraan Pemain:
Persita Tangerang (3-4-3) : Mukti Ali Raja; Luis Edmundo, Ledi Utomo, Dominggus Fakdawer; Rizky Rizal Ripora, Maman, Jafad Moradi, Ade Jantra Lukman; Cristian Carrasco, Kim Dongchan, Sirvi Arfani Pelatih ; Elly Idris
Persija Jakarta (4-4-1-1) ; Galih Sudaryono; Syahrizal, Ismed Sopyan, Fabiano Beltrame, Ngurah Nanak; Amarzukih, Park Kyeong Min, Robertino Pugliara, Jarot; Rahmat Affandi; Pedro Javier Pelatih ; Iwan Setiawan
Kemenangan jadi harga mati yang tidak bisa lagi ditawar skuad asuhan Iwan Setiawan. Hal itu menjadi sangat penting jika melihat performa Fabiano Beltrame dkk di laga awal kompetisi ISL musim ini. Hanya mampu meraup lima angka dari tujuh pertandingan, Persija pun dipaksa terjun bebas dan menempati juru kunci klasemen sementara.
Empat kali kalah, dua kali imbang, dan hanya mampu satu kali meraih poin maksimal adalah catatan minor yang harus diterima klub berkostum orange tersebut. Adapun dari tiga tim terbawah yang menenpati zona merah, Persija menjadi tim dengan kemasukan terbanyak yaitu 14 gol. Sedangkan dua lainnya seperti Persela Lamongan dan Persib Bandung sama-sama telah kemasukan 11 gol.
''Yang utama dalam keadaan seperti saat ini, kami terutama saya sangat butuh dukungan dari semua pihak. Dan sebenarnya tidak perlu ditanya lagi apa yang kami inginkan. Karena tim pelatih dan pemain, hanyalah memikirkan kemenangan untuk saat ini,” ungkap Iwan, saat dihubungi SINDO, Senin (25/2).
''Momentum untuk bangkit dari keterpurukan adalah yang utama. Dan hal itu yang selalu saya sampaikan berulang-ulang kali kepada para pemain.Ini momentum, ini momentum agar kami bisa keluar dari permasalahan yang ada seperti saat ini,” sambung mantan pelatih Persikabo Bogor dan Persiraja Banda Aceh tersebut.
Iwan pun kembali berharap, turunnya konsentrasi tim disaat unggul lebih dulu jangan lagi terjadi. Kondisi tersebut memang jadi masalah utama Persija dibeberapa pertandingan. Dan yang parahnya, ketidak mampuan Macan Kemayoran tampil konsisten setelah unggul lebih dulu telah terjadi di lima laga sebelumnya.
Kondisi tidak maksimal sendiri sudah terjadi diawal kompetisi. Menjamu Persisam Putra Samarinda, (6/1), Persija yang unggul lebih dulu lewat aksi Pedro Javier, dipaksa berbagi angka saat skor akhir berkesudahan, 1-1. Hal serupa kembali terjadi saat Sriwijaya FC (SFC) menjamu Persija, (2/2).
Unggul lebih dulu lewat Rahmat Affandi, Macan Kemayoran malah dipermak Ponaryo Astaman dkk, 1-4. Adapun catatan ketiga, ketika Pelita Bandung Raya (PBR) yang menjamu Persija, (5/2). Persija dipaksa menyerah, 2-3, ketika Kyeong Min membuat Persija memimpin lebih dulu.
Begitu pun ketika Persija ditahan Gresik United, 2-2, Selasa (12/2). Persija lebih dulu unggul lewat aksi Pedro dan Kyeong Min. Yang terakhir, ketika giliran Arema Indonesia yang membuat Persija tertunduk lesu, (16/2).
Pedro lagi-lagi membawa Persija unggul lebih dulu, namun dewi fortuna kembali enggan menghampiri Macan Kemayoran ketika Keith Kayamba Gumbs dan Alberto ‘Beto’ Goncalves membuyarkan keunggulan Persija.
''Untuk Persita, adalah salah satu tim yang memiliki persiapan yang sangat bagus. Selain itu nilai plus yang mereka miliki adalah, skaud Persita di isi oleh muka-muka lama yang sudah bertahun-tahun berseragam Persita,” jelas Iwan.
Sementara itu, Elly Idris, juru taktik Pendekar Cisadane, julukan Persita, menilai, timnya sedang memiliki permasalahan recovery. Kondisi itu pun semakin menyulitkan Persita karena harus menjalani laga kandang usiran. Rentannya keamanan jika laga tetap diputar di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Jawa Barat, tentu jadi kendala tersendiri bagi Cristian Carrasco dkk.
''Persita sudah seperti sapi perah, main di sana main di sini. Waktu recovery yang sangat sedikit akan jadi kendala utama kami. Walau kondisi pemain sendiri tidak bisa dibohongi, saya tetap berharap para pemain bisa menunjukkan permainan yang maksimal,” jelas Elly.
Prakiraan Pemain:
Persita Tangerang (3-4-3) : Mukti Ali Raja; Luis Edmundo, Ledi Utomo, Dominggus Fakdawer; Rizky Rizal Ripora, Maman, Jafad Moradi, Ade Jantra Lukman; Cristian Carrasco, Kim Dongchan, Sirvi Arfani Pelatih ; Elly Idris
Persija Jakarta (4-4-1-1) ; Galih Sudaryono; Syahrizal, Ismed Sopyan, Fabiano Beltrame, Ngurah Nanak; Amarzukih, Park Kyeong Min, Robertino Pugliara, Jarot; Rahmat Affandi; Pedro Javier Pelatih ; Iwan Setiawan
(aww)