SUS Gedebage masih jadi impian Persib
A
A
A
Sindonews.com – Keinginan Persib Bandung memiliki Stadion anyar terus tertunda. Digadan-gadang bakal jadi kandang baru Persib sejak empat musim lalu, SUS Gedebage tak kunjung jadi rumah buat armada Maung Bandung.
Stadion yang rencananya dapat menampung 40 ribu penonton tersebut, hingga kini masih tak jelas kapan pembangunannya selesai. Target finishing SUS Gedebage berulang kali melenceng. Jika sebelumnya Pemkot Bandung menjanjikan bulan Desember sudah beres. Belakangan janji tersebut ditunda hingga Maret.
Bahkan bukan tidak mungkin kembali melenceng, sebab dalam perkembangannya pembangunan SUS Gedebage tak menunjukan tanda-tanda bakal beres pada bulan Maret. Kondisi ini mengundang kritikan dari manajemen Persib.
Manajer Persib, Umuh Muchtar menganggap pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan SUS Gedebage ‘main-main’. Menurutnya terlalu banyak kepentingan yang membuat progress pembangunan SUS Gedebage terus terlunta-lunta.
“Dulu bilangnya bulan Desember 2012 sudah selesai. Tapi tertunda karena alasan ini itu. Lalu ada yang bilang Maret baru bisa selesai dan sudah bisa digunakan. Tapi kondisi terakhir tidak menunjukan Gedebage sudah siap dipakai,” kata Umuh.
“Ada apa sebenarnya dengan semua ini? Kok terus-terusan bisa melenceng dari target. Saya sendiri curiga banyak oknum yang bermain, termasuk permainan yang dilakukan mafia tanah. Saya harap jika ada oknum yang bermain tindak tegas saja secara hukum,” ujarnya.
Stadion yang terletak di kawasan Bandung Timur itu, awalnya memang dijadwalkan bakal rampung Desember 2012. Namun karena alasan administrasi seperti kontrak tender dan lainnya. Jadwal selesainya pembangunan ditunda sampai bulan Maret 2013.
Selain kecurigaan adanya oknum yang bermain. Umuh pun menyayangkan karena kenyataannya keberadaan SUS Gedebage ini, seringkali dijadikan alat politik. Terlebih pada bulan Juni mendatang warga Bandung akan menggelar pesta demokrasi, Pilwalkot 2013.
“Saya dapat informasi sampai sekarang untuk lahan parkir saja belum ada. Begitu juga dengan akses jalannya belum jelas. Jadi mau sampai kapan beresnya? Sekali lagi ada apa sebenarnya? Silakan tulis oleh media, kenapa sampai terus tertunda. Saya juga berharap keberadaan SUS Gedebage tidak dijadikan sebagai alat politik,” ujar Umuh.
Akibat melenceng dari jadwal, Persib diperkirakan baru bisa menggunakan SUS Gedebage mulai musim depan. Selain proses pembangunannya yang kerap tersendat. SUS Gedebage pun mesti melewati tahap verifikasi baik kelayakan penggunaannya maupun analisis dampak lingkungannya atau amdal
Stadion yang rencananya dapat menampung 40 ribu penonton tersebut, hingga kini masih tak jelas kapan pembangunannya selesai. Target finishing SUS Gedebage berulang kali melenceng. Jika sebelumnya Pemkot Bandung menjanjikan bulan Desember sudah beres. Belakangan janji tersebut ditunda hingga Maret.
Bahkan bukan tidak mungkin kembali melenceng, sebab dalam perkembangannya pembangunan SUS Gedebage tak menunjukan tanda-tanda bakal beres pada bulan Maret. Kondisi ini mengundang kritikan dari manajemen Persib.
Manajer Persib, Umuh Muchtar menganggap pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan SUS Gedebage ‘main-main’. Menurutnya terlalu banyak kepentingan yang membuat progress pembangunan SUS Gedebage terus terlunta-lunta.
“Dulu bilangnya bulan Desember 2012 sudah selesai. Tapi tertunda karena alasan ini itu. Lalu ada yang bilang Maret baru bisa selesai dan sudah bisa digunakan. Tapi kondisi terakhir tidak menunjukan Gedebage sudah siap dipakai,” kata Umuh.
“Ada apa sebenarnya dengan semua ini? Kok terus-terusan bisa melenceng dari target. Saya sendiri curiga banyak oknum yang bermain, termasuk permainan yang dilakukan mafia tanah. Saya harap jika ada oknum yang bermain tindak tegas saja secara hukum,” ujarnya.
Stadion yang terletak di kawasan Bandung Timur itu, awalnya memang dijadwalkan bakal rampung Desember 2012. Namun karena alasan administrasi seperti kontrak tender dan lainnya. Jadwal selesainya pembangunan ditunda sampai bulan Maret 2013.
Selain kecurigaan adanya oknum yang bermain. Umuh pun menyayangkan karena kenyataannya keberadaan SUS Gedebage ini, seringkali dijadikan alat politik. Terlebih pada bulan Juni mendatang warga Bandung akan menggelar pesta demokrasi, Pilwalkot 2013.
“Saya dapat informasi sampai sekarang untuk lahan parkir saja belum ada. Begitu juga dengan akses jalannya belum jelas. Jadi mau sampai kapan beresnya? Sekali lagi ada apa sebenarnya? Silakan tulis oleh media, kenapa sampai terus tertunda. Saya juga berharap keberadaan SUS Gedebage tidak dijadikan sebagai alat politik,” ujar Umuh.
Akibat melenceng dari jadwal, Persib diperkirakan baru bisa menggunakan SUS Gedebage mulai musim depan. Selain proses pembangunannya yang kerap tersendat. SUS Gedebage pun mesti melewati tahap verifikasi baik kelayakan penggunaannya maupun analisis dampak lingkungannya atau amdal
(wbs)