PSM bakal kehilangan 2 pemain
A
A
A
Sindonews.com —Target PSM Makassar memburu tiga poin ditiga laga away Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013, bakal sulit. Dua pemain tim Juku Eja terancam tidak bisa diturunkan didua laga akibat kacaunya regulasi.
Pada laga perdana menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Sleman Jogyakarta, Selasa (26/2) lalu, PSM kalah tipis dengan skor 1-0. Potensi kehilangan poin dilaga kedua masih mungkin terjadi.
Pasalnya, saat akan menghadapi Persibo Bojonegoro pada Minggu (3/3) nanti, dua pemain PSM yakni Cristian Febre dan I Ngurah Komang Arya Perdana kemungkinan tidak bisa diturunkan.
PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator liga menilai, International Transfer Certificate (ITC) Cristian Febre, bermasalah. Namun menurut CEO PSM Rully Habibie, legium asing asal Chile tersebut sudah punya ITC Clearance dari PSSI dan harusnya bisa dimainkan dipertandingan pertama.
Khusus Komang, namanya tidak ditemukan di klub lamanya Persibuol. Namun dari keterangan mantan kiper Bali Devata ini, dia pernah bermain di klub tersebut pada putaran kedua Divisi Utama LPIS musim 2011/2012.
Persoalan lainnya menurut dia, sudah sejak lama ITC Febre dan Komang didaftarkan ke LPIS. Namun infomasi tidak bisa dimainkan baru disampaikan pada Minggu (24/2). Hari Senin (25/2), PSM mencoba menyelesaikannya namun tidak ada solusi.
Atas persoalan tersebut, PSM sudah mengirimkan surat protes ke LPIS, termasuk PSSI. Hanya saja, hingga kemarin tidak ada satu orangpun yang bisa memberikan jawaban lengkap terhadap masalah ini.
PSM akan terus memantau progres dari protes tersebut. Rully mengatakan, LPIS sudah harus memberikan jawaban sebelum tim Juku Eja menjalani laga kedua menghadapi Persibo Bojonegoro akhir pekan ini.
Rully mengaku, protes yang diajukan PSM bukan berhubungan dengan hasil pertandingan. Melainkan lebih pada konsistensi LPIS dalam menjalankan regulasi. “Begilah jadinya kalau persiapan terburu-buru, pasti ada yang jadi korban. Termasuk PSM,” tandasnya.
Sementara itu, kalau nantinya protes tersebut tidak ditanggapi, PSM belum memikirkan langkah-langkah selanjutnya. “Kami belum terpikir untuk tidak main dipertandingan kedua,” tuturnya.
Pelatih PSM Petar Segrt mengakui, akan sangat berat bagi timnya jika harus menjalani laga kedua atau ketiga, tanpa dua pemain tersebut. Karena posisi Febre sangat sentral di lini belakang.
Sedangkan diposisi kiper, PSM hanya punya satu kiper cadangan yakni Komang. Jika Denny Marcel terkena kartu merah atau cedera, maka habislah stok penjaga gawang.
Selain itu, ketidakhadiran Febre dipertandingan kedua nanti akan berpengaruh pada taktik dan strategi. “Kalau Febre tidak masuk, berbagai skenario yang sudah saya siapkan akan berantakan,” tuturnya.
Pada laga perdana menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Sleman Jogyakarta, Selasa (26/2) lalu, PSM kalah tipis dengan skor 1-0. Potensi kehilangan poin dilaga kedua masih mungkin terjadi.
Pasalnya, saat akan menghadapi Persibo Bojonegoro pada Minggu (3/3) nanti, dua pemain PSM yakni Cristian Febre dan I Ngurah Komang Arya Perdana kemungkinan tidak bisa diturunkan.
PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator liga menilai, International Transfer Certificate (ITC) Cristian Febre, bermasalah. Namun menurut CEO PSM Rully Habibie, legium asing asal Chile tersebut sudah punya ITC Clearance dari PSSI dan harusnya bisa dimainkan dipertandingan pertama.
Khusus Komang, namanya tidak ditemukan di klub lamanya Persibuol. Namun dari keterangan mantan kiper Bali Devata ini, dia pernah bermain di klub tersebut pada putaran kedua Divisi Utama LPIS musim 2011/2012.
Persoalan lainnya menurut dia, sudah sejak lama ITC Febre dan Komang didaftarkan ke LPIS. Namun infomasi tidak bisa dimainkan baru disampaikan pada Minggu (24/2). Hari Senin (25/2), PSM mencoba menyelesaikannya namun tidak ada solusi.
Atas persoalan tersebut, PSM sudah mengirimkan surat protes ke LPIS, termasuk PSSI. Hanya saja, hingga kemarin tidak ada satu orangpun yang bisa memberikan jawaban lengkap terhadap masalah ini.
PSM akan terus memantau progres dari protes tersebut. Rully mengatakan, LPIS sudah harus memberikan jawaban sebelum tim Juku Eja menjalani laga kedua menghadapi Persibo Bojonegoro akhir pekan ini.
Rully mengaku, protes yang diajukan PSM bukan berhubungan dengan hasil pertandingan. Melainkan lebih pada konsistensi LPIS dalam menjalankan regulasi. “Begilah jadinya kalau persiapan terburu-buru, pasti ada yang jadi korban. Termasuk PSM,” tandasnya.
Sementara itu, kalau nantinya protes tersebut tidak ditanggapi, PSM belum memikirkan langkah-langkah selanjutnya. “Kami belum terpikir untuk tidak main dipertandingan kedua,” tuturnya.
Pelatih PSM Petar Segrt mengakui, akan sangat berat bagi timnya jika harus menjalani laga kedua atau ketiga, tanpa dua pemain tersebut. Karena posisi Febre sangat sentral di lini belakang.
Sedangkan diposisi kiper, PSM hanya punya satu kiper cadangan yakni Komang. Jika Denny Marcel terkena kartu merah atau cedera, maka habislah stok penjaga gawang.
Selain itu, ketidakhadiran Febre dipertandingan kedua nanti akan berpengaruh pada taktik dan strategi. “Kalau Febre tidak masuk, berbagai skenario yang sudah saya siapkan akan berantakan,” tuturnya.
(wbs)