Petar utak-atik lini belakang
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSM Makassar Petar Segrt, terpaksa melakukan eksperimen untuk mengantisipasi tidak dimainkannya Cristian Febre dilaga kedua menghadapi Persibo Bojonegoro Minggu (3/3) mendatang.
Biasanya legium asing asal Chile tersebut dipercaya sebagai bek bersama I Ketut Mahendra atau Lebut dalam setiap kali ujicoba maupun latihan.
Namun dengan kemungkinan tidak ditanggapinya protes PSM soal International Transfer Certificate (ITC) Febre oleh PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Petar dipaksa putar otak.
Salah satu solusinya adalah memasukan Hendra Wijaya sebagai stoper. Sedangkan bek kanan akan dimasukkan Syafruddin Tahar dan kiri adalah Satrio Syam.
Petar mengatakan, eksperimen ini cukup berisiko. Pertama, Hendra jarang dimainkan sebagai stoper. Kedua, pemain yang satu ini sedang mengalami cedera paha dan tidak bisa maksimal.
Namun dengan sempitnya waktu dan tidak adanya pilihan lain untuk mencari formula ideal, langkah tersebut harus ditempuh. “Dalam waktu beberapa jam saya harus memikirkan perubahan ini,” katanya.
Walau begitu, pria asal Kroasia tersebut tetap berharap agar masalah ITC Febre cepat rampung dan bisa dimainkan dilaga kedua nanti. “Kami sangat membutuhkan Febre. Tidak hadirnya dia dipertandingan pertama, ikut mempengaruhi taktik dan strategi kami,” ucapnya.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie mengatakan, akan tetap berupaya sekuat tenaga agar masalah Febre dan I Ngurah Komang Arya Perdana rampung.
Menurutnya, kalau perlu dalam setiap menit, PSM akan menanyakan kejelasan nasib kedua pemain tersebut. “ Ini tugas kami di manajemen dan pasti akan kami usakan semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Biasanya legium asing asal Chile tersebut dipercaya sebagai bek bersama I Ketut Mahendra atau Lebut dalam setiap kali ujicoba maupun latihan.
Namun dengan kemungkinan tidak ditanggapinya protes PSM soal International Transfer Certificate (ITC) Febre oleh PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Petar dipaksa putar otak.
Salah satu solusinya adalah memasukan Hendra Wijaya sebagai stoper. Sedangkan bek kanan akan dimasukkan Syafruddin Tahar dan kiri adalah Satrio Syam.
Petar mengatakan, eksperimen ini cukup berisiko. Pertama, Hendra jarang dimainkan sebagai stoper. Kedua, pemain yang satu ini sedang mengalami cedera paha dan tidak bisa maksimal.
Namun dengan sempitnya waktu dan tidak adanya pilihan lain untuk mencari formula ideal, langkah tersebut harus ditempuh. “Dalam waktu beberapa jam saya harus memikirkan perubahan ini,” katanya.
Walau begitu, pria asal Kroasia tersebut tetap berharap agar masalah ITC Febre cepat rampung dan bisa dimainkan dilaga kedua nanti. “Kami sangat membutuhkan Febre. Tidak hadirnya dia dipertandingan pertama, ikut mempengaruhi taktik dan strategi kami,” ucapnya.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie mengatakan, akan tetap berupaya sekuat tenaga agar masalah Febre dan I Ngurah Komang Arya Perdana rampung.
Menurutnya, kalau perlu dalam setiap menit, PSM akan menanyakan kejelasan nasib kedua pemain tersebut. “ Ini tugas kami di manajemen dan pasti akan kami usakan semaksimal mungkin,” pungkasnya.
(wbs)