Ikuti tur panjang, PSM keletihan
A
A
A
Sindonews.com---Punggawa PSM Makassar mulai diserang keletihan akibat tur panjang yang harus diajalani di Indonesian Premier League (IPL) musim 20122013.
Tim Juku Eja sudah menjalani dua laga. Pada Selasa (262) lalu, menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Sleman Jogjakarta dan PSM kalah dengan skor 1-0.
Sehari istirahat, atau tepatnya pada Kamis (13), Syamsul Chaeruddin menempuh perjalanan panjang selama delapan jam menuju Bojonegoro untuk menjalani away kedua yang digelar Minggu (33). Pada laga ini PSM kalah 2-0.
Kemudian pada Senin (43) Syamsul Chaeruddin dkk, berangkat dari Surabaya ke Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng), untuk menjalani laga ketiga menghadapi Persepar Palangkaraya Kamis (73).
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan, tur ini cukup menguras stamina pemain. "Kalau tidak pandai-pandai menjaga stamina, bisa-bisa pemain drop sebelum menjalani pertandingan," katanya.
Dia mencotohkan, saat dari Sleman ke Bojonegoro, pelatih langsung memberikan latihan ringan kepada pemain. Sehari sebelum laga, fisik pemain harus kembali digenjot agar tetap stabil.
Idealnya menurut dia, paling tidak hanya dua laga away yang harus dijalani. Tujuannya agar recovery pemain bisa lebih panjang dan fisik lebih stabil.
Imran enggan menghubung-hubungkan kekalahan PSM dengan padatnya jadwal kompetisi. "Mungkin ada hubungannya, tapi saya tidak mau menghubung - hubungkan dengan dua kali kekalahan sebelumnya," ucapnya.
Dia justru menunjuk faktor non teknis jadi masalah didua kali kekalahan PSM. Misalnya soal wasit. "Finalti yang diberikan kepada Persibo seharusnya tidak ada. Sangat nampak wasit berpihak ke lawan," tegasnya.
Imran berharap, dilaga kedua nanti, PSM bisa tampil lebih baik dan tidak adalagi masalah non teknis. "Harapannya tentu saja seperti itu. Karena sebaik apapun persiapan, jika masalah non teknis masih sering muncul, PSM sulit menang," pungkasnya.
Tim Juku Eja sudah menjalani dua laga. Pada Selasa (262) lalu, menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo, Sleman Jogjakarta dan PSM kalah dengan skor 1-0.
Sehari istirahat, atau tepatnya pada Kamis (13), Syamsul Chaeruddin menempuh perjalanan panjang selama delapan jam menuju Bojonegoro untuk menjalani away kedua yang digelar Minggu (33). Pada laga ini PSM kalah 2-0.
Kemudian pada Senin (43) Syamsul Chaeruddin dkk, berangkat dari Surabaya ke Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng), untuk menjalani laga ketiga menghadapi Persepar Palangkaraya Kamis (73).
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan, tur ini cukup menguras stamina pemain. "Kalau tidak pandai-pandai menjaga stamina, bisa-bisa pemain drop sebelum menjalani pertandingan," katanya.
Dia mencotohkan, saat dari Sleman ke Bojonegoro, pelatih langsung memberikan latihan ringan kepada pemain. Sehari sebelum laga, fisik pemain harus kembali digenjot agar tetap stabil.
Idealnya menurut dia, paling tidak hanya dua laga away yang harus dijalani. Tujuannya agar recovery pemain bisa lebih panjang dan fisik lebih stabil.
Imran enggan menghubung-hubungkan kekalahan PSM dengan padatnya jadwal kompetisi. "Mungkin ada hubungannya, tapi saya tidak mau menghubung - hubungkan dengan dua kali kekalahan sebelumnya," ucapnya.
Dia justru menunjuk faktor non teknis jadi masalah didua kali kekalahan PSM. Misalnya soal wasit. "Finalti yang diberikan kepada Persibo seharusnya tidak ada. Sangat nampak wasit berpihak ke lawan," tegasnya.
Imran berharap, dilaga kedua nanti, PSM bisa tampil lebih baik dan tidak adalagi masalah non teknis. "Harapannya tentu saja seperti itu. Karena sebaik apapun persiapan, jika masalah non teknis masih sering muncul, PSM sulit menang," pungkasnya.
(wbs)