Gomes dipecat di depan pemain Persela
A
A
A
sindonews.com - Persaingan keras di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini kembali memakan korban. Setelah Suharno di depak dari Persegres Gresik, kini giliran Gomes de Olivera harus lengser dari kursi kepelatihan Persela Lamongan. Pria kelahiran Brasil itu resmi diberhentikan, Senin siang (4/3).
Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi mengumumkan langsung pemecatan Gomes sebagai pelatih di depan para pemain usai berlatih di Stadion Surajaya Lamongan. "Kami melakukan evaluasi secara menyeluruh. Mulai dari manajerial, pemain hingga jajaran pelatih sehingga tercapailah keputusan ini. Gomes de Olivera diistirahatkan, " ucapnya.
Dalam pengumuman tersebut, Yuhronur Efendi tidak sendirian. Beberapa pengurus seperti Edy Yunan Achmadi dan Muji juga hadir. Bisa jadi manajemen Persela tidak ingin timbul gejolak pasca pemecatan Gomes karena didukung semua komponen tim. "Ini keputusan bersama yang kita ambil, harapan ke depan tim kita bisa lebih baik, " ujar pria yang juga menjabat Sekda Lamongan itu.
Meski sudah memecat Gomes, manajemen Persela belum mendapatkan gantinya. Untuk sementara, Persela akan dilatih oleh Didik Ludianto sebagai caretaker didampingi Ragil Sudirman yang selama ini mejabat sebagai asisten pelatih. ''Didik dan Ragil akan memimpin latihan tim, " ujarnya.
Manajemen Persela berpadangan Didik maupun Ragilo layak untuk sementara menjadi nakhoda di Persela Lamongan. Sebelumnya, Didik juga pernah merasakan menjadi asisten dari Miroslav Janu. Selain itu juga sukses mengantarkan Persela U21 sebagai juara nasional. Sedangkan Ragil Sudirman sudah lama menjadi asisten pelatih Persela sejak era Mustaim itu juga sempat membawa Persela meraih juara ISL U 21.
Yuhronur berharap kedua pelatih ini bisa menjaga komunikasi dengan semua pemain, agar suasana tim bisa kondusif. ā€¯Perbanyak komunikasi dengan pemain maupun kapten tim. Kapten tim juga harus bisa jaga komunikasi antar pemain agar kompak, agar tidak ada kesalahpahaman baik di lapangan maupun di luar,''tegasnya.
Saat dipegang Gomes, penampilan Persela di Kompetisi Indonesia Super League (ISL) terus memburuk. Persela berada di peringkat 18 dengan nilai tujuh. Dari delapan kali main, Laskar Joko Tingkir hanya meraih dua kali kemenangan, satu kali imbang, dan lima kali kekalahan. Gawang Persela juga sudah kebobolan 12 dan hanya bisa memasukan 11 gol.
Di pertandingan terakhir, Persela juga hanya bisa bermain imbang melawan Persisam 0-0 di Stadion Surajaya, Minggu (2/3). Padahal, saat itu Persisam hanya berman dengan 10 pemain. Selain itu, Persela juga tidak pernah bisa mencuri poin di kandang lawan.
Performa buruk ini membuat manajamen gundah. Sebab, target awal Persela bisa tampil lebih baik dibandingkan musim lalu. Saat itu Persela yang dilatih almarhum Miroslav Janu finish di peringkat empat. Prestasi terbaik yang pernah dicatatkan Persela sepanjang tampil di ISL.
Di laga berikutnya, duet Didik dan Ragil sudah akan mendapatkan tantangan berat menjamu tim papan atas Mitra Kukar, 6 Maret mendatang. "Kita minta tim bisa meraih kemenangan lawan Mitra sekaligus momen kebangkitan tim, " pinta Yurohnur.
Sementara Didik berjanji akan memberikan yang terbaik saat menjamu Mitra Kukar nanti, "Yang terpenting kita memulihkan mental pemain dan melupakan kejadian yang sudah berlalu. Soal komposisi pemain atau startegi belum bisa kita tentukan, kita akan maksimalkan kekuatan yang ada, " ucapnya.
Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi mengumumkan langsung pemecatan Gomes sebagai pelatih di depan para pemain usai berlatih di Stadion Surajaya Lamongan. "Kami melakukan evaluasi secara menyeluruh. Mulai dari manajerial, pemain hingga jajaran pelatih sehingga tercapailah keputusan ini. Gomes de Olivera diistirahatkan, " ucapnya.
Dalam pengumuman tersebut, Yuhronur Efendi tidak sendirian. Beberapa pengurus seperti Edy Yunan Achmadi dan Muji juga hadir. Bisa jadi manajemen Persela tidak ingin timbul gejolak pasca pemecatan Gomes karena didukung semua komponen tim. "Ini keputusan bersama yang kita ambil, harapan ke depan tim kita bisa lebih baik, " ujar pria yang juga menjabat Sekda Lamongan itu.
Meski sudah memecat Gomes, manajemen Persela belum mendapatkan gantinya. Untuk sementara, Persela akan dilatih oleh Didik Ludianto sebagai caretaker didampingi Ragil Sudirman yang selama ini mejabat sebagai asisten pelatih. ''Didik dan Ragil akan memimpin latihan tim, " ujarnya.
Manajemen Persela berpadangan Didik maupun Ragilo layak untuk sementara menjadi nakhoda di Persela Lamongan. Sebelumnya, Didik juga pernah merasakan menjadi asisten dari Miroslav Janu. Selain itu juga sukses mengantarkan Persela U21 sebagai juara nasional. Sedangkan Ragil Sudirman sudah lama menjadi asisten pelatih Persela sejak era Mustaim itu juga sempat membawa Persela meraih juara ISL U 21.
Yuhronur berharap kedua pelatih ini bisa menjaga komunikasi dengan semua pemain, agar suasana tim bisa kondusif. ā€¯Perbanyak komunikasi dengan pemain maupun kapten tim. Kapten tim juga harus bisa jaga komunikasi antar pemain agar kompak, agar tidak ada kesalahpahaman baik di lapangan maupun di luar,''tegasnya.
Saat dipegang Gomes, penampilan Persela di Kompetisi Indonesia Super League (ISL) terus memburuk. Persela berada di peringkat 18 dengan nilai tujuh. Dari delapan kali main, Laskar Joko Tingkir hanya meraih dua kali kemenangan, satu kali imbang, dan lima kali kekalahan. Gawang Persela juga sudah kebobolan 12 dan hanya bisa memasukan 11 gol.
Di pertandingan terakhir, Persela juga hanya bisa bermain imbang melawan Persisam 0-0 di Stadion Surajaya, Minggu (2/3). Padahal, saat itu Persisam hanya berman dengan 10 pemain. Selain itu, Persela juga tidak pernah bisa mencuri poin di kandang lawan.
Performa buruk ini membuat manajamen gundah. Sebab, target awal Persela bisa tampil lebih baik dibandingkan musim lalu. Saat itu Persela yang dilatih almarhum Miroslav Janu finish di peringkat empat. Prestasi terbaik yang pernah dicatatkan Persela sepanjang tampil di ISL.
Di laga berikutnya, duet Didik dan Ragil sudah akan mendapatkan tantangan berat menjamu tim papan atas Mitra Kukar, 6 Maret mendatang. "Kita minta tim bisa meraih kemenangan lawan Mitra sekaligus momen kebangkitan tim, " pinta Yurohnur.
Sementara Didik berjanji akan memberikan yang terbaik saat menjamu Mitra Kukar nanti, "Yang terpenting kita memulihkan mental pemain dan melupakan kejadian yang sudah berlalu. Soal komposisi pemain atau startegi belum bisa kita tentukan, kita akan maksimalkan kekuatan yang ada, " ucapnya.
(aww)