Persija krisis pemain bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta dipastikan kehilangan beberapa pilar inti mereka dibarisan pertahanan pada laga selanjutnya. Setelah dihajar musuh bebuyutan Persib Bandung, 3-1, hal ini menjadi kabar buruk bagi klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Kehilangan Fabiano Beltrame yang diganjar kartu merah dan AA Ngurah Wahyu Trisnaya akibat akumulasi kartu kuning, Persija pun kemungkinan besar tidak mampu memaksimalkan jasa Ismed Sopyan. Kapten kedua Persija ini, mengalami cedera engkel pada kaki kanan yang cukup serius.
“Tentu akan menjadi kondisi yang menyulitkan, jika harus kehilangan ketiga pemain tersebut. Untuk Ismed, kami masih terus mengecek cedera yang dialaminya. Mudah-mudahan saja, cederanya tidak terlalu berat dan bisa bermain dipertandingan selanjutnya,” ungkap ketua umum (ketum) Persija, Ferry Paulus, Selasa (5/3/2013).
Pemain berdarah Aceh tersebut memang terpaksa ditandu keluar lapangan setelah mengalami benturan cukup keras dengan Tony Sucipto. Praktis jika ketiga pemain tersebut tidak bisa dimainkan dalam laga lanjutan Persija kontra Persela Lamongan, Minggu, (10/2) mendatang, Macan Kemayoran hanya memiliki beberapa pemain pengganti disektor belakang.
Adapun beberapa pemain yang tersisa menjadi pada benteng tim Macan Kemayoran diantaranya ada Mumin Aliyansyah, Fahreza Agamal, M Abduh Lestaluhu, Firmansyah, Delton Stevano, dan Syahrizal. Adapun beberapa pemain tengah yang juga bisa diposisikan sebagai pemain belakang ada nama-nama seperti Amarzukih dan Syahroni.
Masa-masa sulit memang kembali dialami Persija. Setelah sempat duduk diposisi juru kunci, lalu naik keurutan 13 klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) setelah menundukan Persita Tangerang, (26/2), kali ini Persija kembali terkapar di jurang degradasi dengan menempati posisi satu strip di atas Persela yang kebetulan ada didasar klasemen.
Dengan kondisi tim yang sedang tidak maksimal, Persija tetap dituntut untuk bisa bangkit dari serangkaian hasil buruk. Tercatat sampai dengan laga kontra Persib, klub berkostum orange tersebut telah mencatatkan dua kali kemenangan, dua kali ditahan imbang, dan lima kali menelan kekalahan.
“Tentu akan menjadi kondisi yang menyulitkan, jika harus kehilangan ketiga pemain tersebut. Untuk Ismed, kami masih terus mengecek cedera yang dialaminya. Mudah-mudahan saja, cederanya tidak terlalu berat dan bisa bermain dipertandingan selanjutnya,” ungkap ketua umum (ketum) Persija, Ferry Paulus, Selasa (5/3/2013).
Pemain berdarah Aceh tersebut memang terpaksa ditandu keluar lapangan setelah mengalami benturan cukup keras dengan Tony Sucipto. Praktis jika ketiga pemain tersebut tidak bisa dimainkan dalam laga lanjutan Persija kontra Persela Lamongan, Minggu, (10/2) mendatang, Macan Kemayoran hanya memiliki beberapa pemain pengganti disektor belakang.
Adapun beberapa pemain yang tersisa menjadi pada benteng tim Macan Kemayoran diantaranya ada Mumin Aliyansyah, Fahreza Agamal, M Abduh Lestaluhu, Firmansyah, Delton Stevano, dan Syahrizal. Adapun beberapa pemain tengah yang juga bisa diposisikan sebagai pemain belakang ada nama-nama seperti Amarzukih dan Syahroni.
Masa-masa sulit memang kembali dialami Persija. Setelah sempat duduk diposisi juru kunci, lalu naik keurutan 13 klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) setelah menundukan Persita Tangerang, (26/2), kali ini Persija kembali terkapar di jurang degradasi dengan menempati posisi satu strip di atas Persela yang kebetulan ada didasar klasemen.
Dengan kondisi tim yang sedang tidak maksimal, Persija tetap dituntut untuk bisa bangkit dari serangkaian hasil buruk. Tercatat sampai dengan laga kontra Persib, klub berkostum orange tersebut telah mencatatkan dua kali kemenangan, dua kali ditahan imbang, dan lima kali menelan kekalahan.
(akr)