Chris John-Daud Yordan pertaruhkan gelar di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Dua juara tinju dunia asal Indonesia, Chris John dan Daud "Cino" Yordan, akan mempertahankan gelar mereka di kandang sendiri, 14 April 2013. Pertarungan itu akan berlangsung di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Chris John yang saat ini berstatus sebagai juara dunia WBA kelas bulu super dan belum terkalahkan selama 10 tahun terakhir, akan melawan petinju dari Jepang, Sathosi "Bazooka" Hasono. Sementara Daud Yordan yang akan mempertahankan gelar juara dunia IBO kelas bulu melawan petinju dari Afrika, Simpewe 'V12' Vetyeka.
"Terima kasih kepada Raja Sapta Okto yang menjadi promotor pertandingan ini. Dari pemerintah kami bangga untuk Chris John dan Daud Yordan, selamat bertanding bawa yang terbaik untuk Indonesia," kata Roy Suryo.
Promotor kedua petinju tersebut, Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, dipilihnya Indonesia sebagai tempat bertanding tak lepas dari peran Menpora. Raja menjelaskan, ini adalah pertandingan pertama yang memperebutkan dua gelar dunia sekaligus.
"Pertandingan ini sebenarnya diselenggarakan di Singapura, namun karena permintaan Menpora, maka pertandingan ini bisa kembali diselenggarakan di Indonesia. Dan ini adalah pertandingan pertama di dunia yang mempertandingkan dua petinju Indonesia yang sama-sama memperebutkan gelar juara dunia," kata Raja Sapta.
Chris John yang saat ini berstatus sebagai juara dunia WBA kelas bulu super dan belum terkalahkan selama 10 tahun terakhir, akan melawan petinju dari Jepang, Sathosi "Bazooka" Hasono. Sementara Daud Yordan yang akan mempertahankan gelar juara dunia IBO kelas bulu melawan petinju dari Afrika, Simpewe 'V12' Vetyeka.
"Terima kasih kepada Raja Sapta Okto yang menjadi promotor pertandingan ini. Dari pemerintah kami bangga untuk Chris John dan Daud Yordan, selamat bertanding bawa yang terbaik untuk Indonesia," kata Roy Suryo.
Promotor kedua petinju tersebut, Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, dipilihnya Indonesia sebagai tempat bertanding tak lepas dari peran Menpora. Raja menjelaskan, ini adalah pertandingan pertama yang memperebutkan dua gelar dunia sekaligus.
"Pertandingan ini sebenarnya diselenggarakan di Singapura, namun karena permintaan Menpora, maka pertandingan ini bisa kembali diselenggarakan di Indonesia. Dan ini adalah pertandingan pertama di dunia yang mempertandingkan dua petinju Indonesia yang sama-sama memperebutkan gelar juara dunia," kata Raja Sapta.
(wir)