Gajayana janjikan kejutan
A
A
A
Sindonews.com —Menghadapi sebuah tim dengan materi pemain lebih berkualitas memang membutuhkan sebuah kejutan. Itulah yang bakal coba ditampilkan Persema Malang kala menyambut Persebaya Surabaya di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (6/3), di match day ketiga Indonesian Premier League (IPL).
Secara kualitas, Persema memang tidak diunggulkan jika dibandingkan dengan milik Persebaya. Secara teknis maupun pengalaman, skuat Persema yang dihuni mayoritas pemain belia masih tertinggal dari calon lawan. Hasil di IPL sejauh ini juga membuktikan Persebaya lebih mapan.
Persema yang musim ini kembali memakai julukan Bledeg Biru, meraih tiga angka dari dua laga kontra PSIR Rembang dan Bontang FC. Sedangkan Persebaya mengantongi empat angka dari lawan yang sama. Artinya Persebaya lebih steril kekalahan dibanding tuan rumah.
Kendati timnya berstatus under dog, Pelatih Persema Malang Slave Radovski tidak mau peduli. Dirinya menggelorakan semangat tim asuhannya bahwa perbedaan kualitas tim tidak sepenuhnya menjadi harga mati di lapangan. “Semua ditentukan permainan dan konsentrasi saat pertandingan,” sebut Slave.
Persebaya, menurut pendapatnya adalah sebuah tim yang harus dihadapi permainan istimewa. Dia siap untuk menjadikan timnya tampil mengejutkan dan mencetak kemenangan. “Kami tidak ada takut sedikit pun. Persebaya bukan tim yang tak bisa dikalahkan,” lanjutnya.
Sayang optimisme Persema agak tersendat karena dua pemainnya sudah terkena akumulasi kartu kuning, bek Leonard Tupamahu dan gelandang Pandi Widiarto. Keduanya menjadi kekuatan vital Persema di laga sebelumnya dan bahkan Pandi sudah mencetak gol saat mengalahkan Bontang FC 4-1.
Agung Dwijaksono mungkin bakal diserahi tugas mendampingi Irfan Raditya di jantung pertahanan, sedangkan M Kamri bia mengganti posisi Pandi. “Kami punya pemain dengan kemampuan merata. Jadi tidak ada persoalan besar dalam tim. Pemain yang tersedia semuanya siap bertading,” koar Slave Radovski, pelatih asal Makedonia.
Tampaknya Slave sadar kemampuan timnya hanya bisa dibangkitkan dengan semangat khas anak muda. Jelas semangat bertanding tinggi sangat dibutuhkan untuk menutup kekurangan teknis di lapangan. Diprediksi Bledeg Biru bakal bermain keras khas Malang untuk membendung kreatifitas Bajul Ijo.
Persebaya sendiri juga bukan tanpa celah. Kiper Endra Prasetya dipastikan tidak bisa bernostalgia dengan mantan klubnya di Gajayana karena mengalami gangguan lambung. Pelatih Persebaya Ibnu Grahan bakal memaksimalkan kiper kedua Dedi Iman. Selain Endra, semua pemain bisa bertarung di Malang.
Belum bisa diperkuat Alain N'Kong karena belum tuntas International Transfer Certificate (ITC), tetap tak memengaruhi kekuatan Persebaya. Walau tanpa Endra dan N'Kong, tim tamu masih di atas kekuatan pemilik kandang. Yang menjadi perhatian Ibnu Grahan adalah motivasi pemain-pemain muda Persema.
“Walau punya keterbatasan teknik, pemain muda bisa bermain membahayakan. Terutama saat mereka ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dibandingkan lawannya. Saya yakin Persema menyimpan gengsi tersendiri di pertandingan ini dan itu harus diantisipasi,” tutur pelatih yang sekaligus salah satu legenda Persebaya ini.
Secara khusus tidak ada pemain yang menjadi perhatian utama Ibnu Grahan jika menilik kekuatan Persema. Jika melihat bagaimana tuan rumah mengalahkan Bontang FC 4-1, Ibnu mengambil kesimpulan Persema memiliki potensi untuk mengusik target Persebaya yang juga ingin memenangi pertandingan.
Sementara, kapten tim Persebaya Erol Iba siap menghadapi permainan keras yang bakal diperagakan skuat Bledeg Biru. “Saya hafal dengan cara bermain tim asli Malang. Kadang untuk menutupi kekuarangan teknis, mereka bermain keras dan sedikit kasar. Tapi kami siap menghadapi itu,” ujar Erol yang pernah berkarir di Arema Malang.(kukuh setyawan)
Prakiraan Formasi Pemain:
Persema Malang (4-4-2):
Ruhanda (gk), Syaiful Indra, Irfan Raditya, Agung Dwi, Kim Kurniawan (belakang), Nehemia, Anggo Julian, Diki Prayoga, M Kamri, (tengah), Dodit Fitrio, Joko Prayitno (depan).
Persebaya Surabaya (4-3-3):
Dedi Iman (gk), Yusuf Hamzah, Goran Gancev, Nurmufid, Erol Iba (belakang), Mario Karlovic, Taufik, Jusmadi (tengah), Andik Vermansyah, Fernando Soler, Feri Ariawan (depan).
Secara kualitas, Persema memang tidak diunggulkan jika dibandingkan dengan milik Persebaya. Secara teknis maupun pengalaman, skuat Persema yang dihuni mayoritas pemain belia masih tertinggal dari calon lawan. Hasil di IPL sejauh ini juga membuktikan Persebaya lebih mapan.
Persema yang musim ini kembali memakai julukan Bledeg Biru, meraih tiga angka dari dua laga kontra PSIR Rembang dan Bontang FC. Sedangkan Persebaya mengantongi empat angka dari lawan yang sama. Artinya Persebaya lebih steril kekalahan dibanding tuan rumah.
Kendati timnya berstatus under dog, Pelatih Persema Malang Slave Radovski tidak mau peduli. Dirinya menggelorakan semangat tim asuhannya bahwa perbedaan kualitas tim tidak sepenuhnya menjadi harga mati di lapangan. “Semua ditentukan permainan dan konsentrasi saat pertandingan,” sebut Slave.
Persebaya, menurut pendapatnya adalah sebuah tim yang harus dihadapi permainan istimewa. Dia siap untuk menjadikan timnya tampil mengejutkan dan mencetak kemenangan. “Kami tidak ada takut sedikit pun. Persebaya bukan tim yang tak bisa dikalahkan,” lanjutnya.
Sayang optimisme Persema agak tersendat karena dua pemainnya sudah terkena akumulasi kartu kuning, bek Leonard Tupamahu dan gelandang Pandi Widiarto. Keduanya menjadi kekuatan vital Persema di laga sebelumnya dan bahkan Pandi sudah mencetak gol saat mengalahkan Bontang FC 4-1.
Agung Dwijaksono mungkin bakal diserahi tugas mendampingi Irfan Raditya di jantung pertahanan, sedangkan M Kamri bia mengganti posisi Pandi. “Kami punya pemain dengan kemampuan merata. Jadi tidak ada persoalan besar dalam tim. Pemain yang tersedia semuanya siap bertading,” koar Slave Radovski, pelatih asal Makedonia.
Tampaknya Slave sadar kemampuan timnya hanya bisa dibangkitkan dengan semangat khas anak muda. Jelas semangat bertanding tinggi sangat dibutuhkan untuk menutup kekurangan teknis di lapangan. Diprediksi Bledeg Biru bakal bermain keras khas Malang untuk membendung kreatifitas Bajul Ijo.
Persebaya sendiri juga bukan tanpa celah. Kiper Endra Prasetya dipastikan tidak bisa bernostalgia dengan mantan klubnya di Gajayana karena mengalami gangguan lambung. Pelatih Persebaya Ibnu Grahan bakal memaksimalkan kiper kedua Dedi Iman. Selain Endra, semua pemain bisa bertarung di Malang.
Belum bisa diperkuat Alain N'Kong karena belum tuntas International Transfer Certificate (ITC), tetap tak memengaruhi kekuatan Persebaya. Walau tanpa Endra dan N'Kong, tim tamu masih di atas kekuatan pemilik kandang. Yang menjadi perhatian Ibnu Grahan adalah motivasi pemain-pemain muda Persema.
“Walau punya keterbatasan teknik, pemain muda bisa bermain membahayakan. Terutama saat mereka ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dibandingkan lawannya. Saya yakin Persema menyimpan gengsi tersendiri di pertandingan ini dan itu harus diantisipasi,” tutur pelatih yang sekaligus salah satu legenda Persebaya ini.
Secara khusus tidak ada pemain yang menjadi perhatian utama Ibnu Grahan jika menilik kekuatan Persema. Jika melihat bagaimana tuan rumah mengalahkan Bontang FC 4-1, Ibnu mengambil kesimpulan Persema memiliki potensi untuk mengusik target Persebaya yang juga ingin memenangi pertandingan.
Sementara, kapten tim Persebaya Erol Iba siap menghadapi permainan keras yang bakal diperagakan skuat Bledeg Biru. “Saya hafal dengan cara bermain tim asli Malang. Kadang untuk menutupi kekuarangan teknis, mereka bermain keras dan sedikit kasar. Tapi kami siap menghadapi itu,” ujar Erol yang pernah berkarir di Arema Malang.(kukuh setyawan)
Prakiraan Formasi Pemain:
Persema Malang (4-4-2):
Ruhanda (gk), Syaiful Indra, Irfan Raditya, Agung Dwi, Kim Kurniawan (belakang), Nehemia, Anggo Julian, Diki Prayoga, M Kamri, (tengah), Dodit Fitrio, Joko Prayitno (depan).
Persebaya Surabaya (4-3-3):
Dedi Iman (gk), Yusuf Hamzah, Goran Gancev, Nurmufid, Erol Iba (belakang), Mario Karlovic, Taufik, Jusmadi (tengah), Andik Vermansyah, Fernando Soler, Feri Ariawan (depan).
(wbs)