Dell Aspac kesulitan tundukkan CLS Knights
A
A
A
Sindonews.com - Dell Aspac Jakarta akhirnya naik ke peringkat kedua klasemen sementara. Sebelumnya, Aspac menduduki posisi tiga di bawah Garuda Kukar Bandung. Aspac mengambil-alih posisi tersebut setelah menang dengan susah payah, 60-56, atas CLS Knights Surabaya, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri IV Solo di Sritex Arena, Minggu (10/3)
Jump shot Hendry Sudjana di depan penjagaan Andakara Prastawa akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 15 sama ketika laga menyisakan 15 detik di kuarter pertama. Prastawa yang mencoba membalas melalui sebuah penetrasi mendapat blok dari Jeffry. Tembakan buzzer beater kuarter pertama Hendry gagal menyentuh ring.
Sebelumnya, serangan-serangan Aspac begitu sporadis melalui kecepatan Mario Gerungan dan akurasi tembakan Xaverius. Aspac sempat unggul hingga delapan poin. CLS Knights benar-benar baru mengejar ketertinggalan melalui tembakan-tembakan Tony Agus.
Akurasi Aspac menurun di kuarter kedua. Andakara Prastawa yang selalu mengejutkan dengan tembakan-tembakan mautnya kini selalu mendapat kawalan ketat dari Dimaz Muharri maupun Jeffry. Pringgo yang berulang kali melepaskan tembakan dari paint area pun tidak mampu menambah angka di kuarter kedua.
Sebaliknya, CLS Knights memeragakan kolektivitas tim yang baik. Pergerakan lincah Andrie Ekayana dan Febri Utomo menjadi andalan CLS Knights dalam membongkar pertahanan Aspac.
Dua poin dari bawah ring yang dimasukkan oleh Herman serta penetrasi Tony Agus akhirnya membawa CLS Knights berbalik unggul 25-21 di akhir kuarter kedua. Sebuah kesempatan layup shot tanpa pengawalan yang didapat Wahyu Widayat di detik akhir gagal menghasilkan poin.
Kuarter ketiga dimulai dengan sebuah tembakan Pringgo dari sudut key area. Aspac bermain sangat agresif. Sebuah tembakan dari dekat garis tiga angka yang dilepaskan Dian Heriyadi sempat membawa CLS Knights melampaui Aspac 36-35. Keunggulan ini tidak bertahan lama. Aksi Pringgo Regowo dan juga Xaverius kembali membawa Aspac unggul 42-39 di akhir kuarter ketiga.
Febri menjadi ancaman utama bagi Aspac di menit-menit akhir. Poin-poin akhir CLS Knights berasal dari penetrasi-penetrasi cepat Febri. Dua tembakan bebas dari Dian Heriyadi berhasil membuat CLS Knights mendekat hingga terpaut hanya satu angka saja, 56-57. Dalam sisa waktu 15 detik, Xaverius berhasil memperlebar jarak melalui dua tembakan bebas.
CLS Knights yang memiliki satu kesempatan untuk menyamakan kedudukan gagal memanfaatkan momen. Taktik CLS Knights terbaca. Bola umpan Dimaz Muharri ke arah Sandy Febiyansyakh yang siap melepaskan tembakan tiga angka dari pojok kiri berhasil dipotong oleh Xaverius. CLS Knights langsung melakukan pelanggaran terhadap Xaverius.
Gagalnya Xaverius dalam mengeksekusi dua tembakan bebas menjadi kesempatan kedua bagi CLS Knights untuk menyamakan kedudukan di sisa 10 detik laga. Namun berkat kecermatan Fandi Ramadhani, Febri yang sudah akan melepaskan tembakan tiga angka gagal karena Rama terlebih dulu mencuri bola. Rama memastikan kemenangan Aspac melalui sebuah tembakan bebas terakhir.
Permainan agresif Xaverius selain memberi kemenangan juga menjadikannya pencetak angka terbanyak dengan 17 poin. Sementara pada kubu CLS Knights, Tony Agus gemilang dengan 12 poin dan sembilan rebound. Febri hanya mencetak 10 poin. Enam di antaranya di kuarter terakhir.
Jump shot Hendry Sudjana di depan penjagaan Andakara Prastawa akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 15 sama ketika laga menyisakan 15 detik di kuarter pertama. Prastawa yang mencoba membalas melalui sebuah penetrasi mendapat blok dari Jeffry. Tembakan buzzer beater kuarter pertama Hendry gagal menyentuh ring.
Sebelumnya, serangan-serangan Aspac begitu sporadis melalui kecepatan Mario Gerungan dan akurasi tembakan Xaverius. Aspac sempat unggul hingga delapan poin. CLS Knights benar-benar baru mengejar ketertinggalan melalui tembakan-tembakan Tony Agus.
Akurasi Aspac menurun di kuarter kedua. Andakara Prastawa yang selalu mengejutkan dengan tembakan-tembakan mautnya kini selalu mendapat kawalan ketat dari Dimaz Muharri maupun Jeffry. Pringgo yang berulang kali melepaskan tembakan dari paint area pun tidak mampu menambah angka di kuarter kedua.
Sebaliknya, CLS Knights memeragakan kolektivitas tim yang baik. Pergerakan lincah Andrie Ekayana dan Febri Utomo menjadi andalan CLS Knights dalam membongkar pertahanan Aspac.
Dua poin dari bawah ring yang dimasukkan oleh Herman serta penetrasi Tony Agus akhirnya membawa CLS Knights berbalik unggul 25-21 di akhir kuarter kedua. Sebuah kesempatan layup shot tanpa pengawalan yang didapat Wahyu Widayat di detik akhir gagal menghasilkan poin.
Kuarter ketiga dimulai dengan sebuah tembakan Pringgo dari sudut key area. Aspac bermain sangat agresif. Sebuah tembakan dari dekat garis tiga angka yang dilepaskan Dian Heriyadi sempat membawa CLS Knights melampaui Aspac 36-35. Keunggulan ini tidak bertahan lama. Aksi Pringgo Regowo dan juga Xaverius kembali membawa Aspac unggul 42-39 di akhir kuarter ketiga.
Febri menjadi ancaman utama bagi Aspac di menit-menit akhir. Poin-poin akhir CLS Knights berasal dari penetrasi-penetrasi cepat Febri. Dua tembakan bebas dari Dian Heriyadi berhasil membuat CLS Knights mendekat hingga terpaut hanya satu angka saja, 56-57. Dalam sisa waktu 15 detik, Xaverius berhasil memperlebar jarak melalui dua tembakan bebas.
CLS Knights yang memiliki satu kesempatan untuk menyamakan kedudukan gagal memanfaatkan momen. Taktik CLS Knights terbaca. Bola umpan Dimaz Muharri ke arah Sandy Febiyansyakh yang siap melepaskan tembakan tiga angka dari pojok kiri berhasil dipotong oleh Xaverius. CLS Knights langsung melakukan pelanggaran terhadap Xaverius.
Gagalnya Xaverius dalam mengeksekusi dua tembakan bebas menjadi kesempatan kedua bagi CLS Knights untuk menyamakan kedudukan di sisa 10 detik laga. Namun berkat kecermatan Fandi Ramadhani, Febri yang sudah akan melepaskan tembakan tiga angka gagal karena Rama terlebih dulu mencuri bola. Rama memastikan kemenangan Aspac melalui sebuah tembakan bebas terakhir.
Permainan agresif Xaverius selain memberi kemenangan juga menjadikannya pencetak angka terbanyak dengan 17 poin. Sementara pada kubu CLS Knights, Tony Agus gemilang dengan 12 poin dan sembilan rebound. Febri hanya mencetak 10 poin. Enam di antaranya di kuarter terakhir.
(dka)