Persib tak terpengaruh internal saudara muda
Persib tak terpengaruh internal saudara muda
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung tak terpengaruh kondisi internal Pelita Bandung Raya (PBR) yang sedikit bergejolak pascapemecatan Pelatih Simon McMenemy. Maung Bandung memilih fokus pada persiapan ketimbang memikirkan apa yang terjadi di PBR, yang bakal dihadapi di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (13/3).
PBR memastikan pergantian di kursi pelatih, Senin (11/3) atau dua hari jelang laga derby Bandung melawan Persib. Direktur Teknik PBR, Daniel Darko Janackovic dipastikan bakal duduk sebagai pelatih sementara klub berjuluk The Boy’s Are Back tersebut.
Simon sendiri dinilai tidak mampu mengangkat prestasi tim di 10 pertandingan yang sudah dijalani. Total ia hanya mampu memimpin anak asuhnya meraih dua kemenangan, tiga kali seri dan lima kali kalah.
''Sebagai pertandingan derby pasti ada unsur gengsi dan kedua tim saya yakin punya motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan. Kita harus maksimalkan kondisi karena akan main di Bandung, meskipun sebenarnya kita tidak berstatus sebagai tuan rumah,” papar Djanur.
Pelatih berusia 54 tahun itu, memang lebih fokus pada persiapan tim. Apalagi pada pertandingan kali ini, Firman Utina salah satu pemain penting di tim harus absen akibat akumulasi kartu kuning. Gelandang asal Kamerun, George Parfait Mbida Messi kemungkinan besar bakal dipasang untuk menggantikan peran Firman.
Mbida Messi baru bergabung kembali tengah pekan lalu setelah izin satu pekan lebih karena harus pulang ke Kamerun untuk menghadiri pemakaman ayahnya. “Kita akan lihat kondisi fisiknya dalam dua hari kedepan. Apalagi Messi sudah tidak menjalani latihan bersama selama dua pekan. Jadi butuh conditioning,” tutur Djanur.
Partai Persib melawan PBR sendiri jadi pertemuan keenam kedua tim sejak kompetisi Liga Indonesia digulirkan pada musim 1994 silam. Diluar itu akan mengembalikan memori publik sepak bola Bandung ke era kompetisi model Liga Indonesia pada pertengahan 1990’an.
Di lima pertemuan sebelumnya, PBR yang saat itu bernama Bandung Raya unggul head to head dibandingkan Persib. Bandung Raya pernah sekali mengalahkan Persib. Sementara empat laga lainnya termasuk di babak 12 besar Ligina III musim 1996/1998 berakhir imbang.
Bandung Raya sukses mencatat satu kemenangan pada kompetisi Ligina musim 1995/1996 dengan skor 1-0. Kemenangan Bandung Raya kala itu, diwarnai kejadian kontroversial setelah kapten, Adjat Sudrajat yang kini menjabat sebagai Asisten Pelatih PBR bersitegang dengan salah seorang petinggi Persib usai jeda babak pertama
PBR memastikan pergantian di kursi pelatih, Senin (11/3) atau dua hari jelang laga derby Bandung melawan Persib. Direktur Teknik PBR, Daniel Darko Janackovic dipastikan bakal duduk sebagai pelatih sementara klub berjuluk The Boy’s Are Back tersebut.
Simon sendiri dinilai tidak mampu mengangkat prestasi tim di 10 pertandingan yang sudah dijalani. Total ia hanya mampu memimpin anak asuhnya meraih dua kemenangan, tiga kali seri dan lima kali kalah.
''Sebagai pertandingan derby pasti ada unsur gengsi dan kedua tim saya yakin punya motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan. Kita harus maksimalkan kondisi karena akan main di Bandung, meskipun sebenarnya kita tidak berstatus sebagai tuan rumah,” papar Djanur.
Pelatih berusia 54 tahun itu, memang lebih fokus pada persiapan tim. Apalagi pada pertandingan kali ini, Firman Utina salah satu pemain penting di tim harus absen akibat akumulasi kartu kuning. Gelandang asal Kamerun, George Parfait Mbida Messi kemungkinan besar bakal dipasang untuk menggantikan peran Firman.
Mbida Messi baru bergabung kembali tengah pekan lalu setelah izin satu pekan lebih karena harus pulang ke Kamerun untuk menghadiri pemakaman ayahnya. “Kita akan lihat kondisi fisiknya dalam dua hari kedepan. Apalagi Messi sudah tidak menjalani latihan bersama selama dua pekan. Jadi butuh conditioning,” tutur Djanur.
Partai Persib melawan PBR sendiri jadi pertemuan keenam kedua tim sejak kompetisi Liga Indonesia digulirkan pada musim 1994 silam. Diluar itu akan mengembalikan memori publik sepak bola Bandung ke era kompetisi model Liga Indonesia pada pertengahan 1990’an.
Di lima pertemuan sebelumnya, PBR yang saat itu bernama Bandung Raya unggul head to head dibandingkan Persib. Bandung Raya pernah sekali mengalahkan Persib. Sementara empat laga lainnya termasuk di babak 12 besar Ligina III musim 1996/1998 berakhir imbang.
Bandung Raya sukses mencatat satu kemenangan pada kompetisi Ligina musim 1995/1996 dengan skor 1-0. Kemenangan Bandung Raya kala itu, diwarnai kejadian kontroversial setelah kapten, Adjat Sudrajat yang kini menjabat sebagai Asisten Pelatih PBR bersitegang dengan salah seorang petinggi Persib usai jeda babak pertama
(aww)
Explore More