Hayom siap tuntaskan dendam
Kamis, 14 Maret 2013 - 11:19 WIB
Hayom siap tuntaskan dendam
A
A
A
Sindonews.com - Langkah berat akan ditempuh oleh Dionysius Hayom Rumbaka pada babak 16 besar Swiss Open Grand Prix Gold 2013. Tunggal Indonesia itu akan bersua dengan unggulan ke-8 asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus.
Kedua pemain ini baru pertama kali bertemu. Keduanya bersua saat mengikuti Djarum Indonesia Open Super Series pada tahun 2009. Kala itu, Hayom harus mengakui keunggulan Vittinghus dengan skor 16-21, 21-15, 19-21.
"Dulu saya pernah bertemu dengan dia. Waktu itu memang kalah, tapi untuk kali ini, kita lihat saja nanti siapa yang siap di lapangan dan bagaimana permainan akan berjalan," jelas Hayom seperti dilansir situs resmi PB Djarum.
Hayom sendiri lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Petr Koukal. Unggulan ke-14 itu menang 15-21, 21-12, 21-10. "Di game pertama saya memang terlalu banyak mengikuti permainan lawan, dan ada sedikit faktor angin yang mempengaruhi permainan saya di game pertama," jelas Hayom soal laga itu.
"Dua game berikutnya saya memang mencoba untuk merubah strategi, dan lebih menyerang. Di game pertama dia lebih cepat, tapi hal itu tidak terjadi di game kedua dan ketiga," ia menambahkan.
Kedua pemain ini baru pertama kali bertemu. Keduanya bersua saat mengikuti Djarum Indonesia Open Super Series pada tahun 2009. Kala itu, Hayom harus mengakui keunggulan Vittinghus dengan skor 16-21, 21-15, 19-21.
"Dulu saya pernah bertemu dengan dia. Waktu itu memang kalah, tapi untuk kali ini, kita lihat saja nanti siapa yang siap di lapangan dan bagaimana permainan akan berjalan," jelas Hayom seperti dilansir situs resmi PB Djarum.
Hayom sendiri lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Petr Koukal. Unggulan ke-14 itu menang 15-21, 21-12, 21-10. "Di game pertama saya memang terlalu banyak mengikuti permainan lawan, dan ada sedikit faktor angin yang mempengaruhi permainan saya di game pertama," jelas Hayom soal laga itu.
"Dua game berikutnya saya memang mencoba untuk merubah strategi, dan lebih menyerang. Di game pertama dia lebih cepat, tapi hal itu tidak terjadi di game kedua dan ketiga," ia menambahkan.
(wir)
