Status nggak jelas, Persebaya konfirmasi PT LI dan PT LPIS
A
A
A
Sindonews.com - Nasib Persebaya IPL makin buram setelah tidak mendapatkan pengakuan dalam putusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Senin (18/3), manajemen meliburkan latihan dengan dalih jadwal laga melawan Persibo Bojonegoro di kompetisi Indonesian Super League (IPL) diundur.
Namun, Corporate Secretary PT Pengelola Persebaya Indonesia, Ram Surahman membatah jika libur latihan sebagai imbas dari hasil KLB. "Memang latihan masih libur, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan KLB. Libur karena Coach Ibnu masih berada di Jakarta," bantahnya.
Keberadaan Ibnu di Jakarta, lanjut Ram, karena menemui CEO Persebaya, I Gede Widiade untuk membahas persiapan Persebaya di dua laga kandang berikutnya. Terutama laga lawan Persibo Bojonegoro yang terancam ditunda. "Kita membahas permintaan Persibo dan bagaimana bersikap tentang larangan dari pihak keamanan," ujarnya.
Ditambahkan Ram, laga melawan Persibo yang dijadwalkan digelar 26 Maret terancam mundur setelah manajemen Bajul Ijo mendapat surat resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), terkait penundaan laga derby Jawa Timur (Jatim) ini.
"Katanya, Persibo ingin fokus pertandingan mereka di AFC Cup. Soal ditundanya sampai tanggal berapa, kami belum tahu. Kami masih menunggu surat lanjutan dari LPIS," ujarnya.
Permintaan penundaan laga dari Persibo sebanarnya cukup janggal. Sebab, dalam jadwal IPL, setelah dikalahkan tim asal Maladewa, New Radiant, 12 Maret lalu, Laskar Angling Dharma memiliki jeda cukup panjang, lebih dari tiga pekan, sebelum menghadapi pertandingan berikutnya lawan Sun Hei asal Hongkong, 3 April nanti.
Dari rentan watu tiga pekan itu, Laskar Angling Dharma dijadwalkan menjalani dua laga di IPL, yakni lawan Persebaya (26 Maret) dan away ke kandang Bontang FC (30 Maret). Lebih tepat, bila pertandingan lawan Bontang FC yang ditunda. Sebab, jadwal Persibo melawan Bontang FC lebih dekar dengan jadwalAFC Cup.
Anehnya lagi, pihak Persebaya ternyata tak keberatan dengan permintaan Persibo. Sebab, Persebaya juga masih menunggu kejelasan izin pertandingan dari pihak keamanan. "Kita kan belum tahu larangan dari pihak kepolisian ini berlaku sampai kapan. Semoga larangan itu segera dicabut," ujar Ram.
Amburadulnya jadwal IPL semakin menguatkan signal jika kompetisi akan terhenti di tengah jalan setelah sebagai besar klub IPL tidak mendapatkan pengakuan di KLB PSSI. Dua di antaranya, Persebaya dan Arema yang tidak mendapatkan tempat dalam penyatuan liga musim depan karena dianggap ilegal.
Terpisah, CEO I Gede Widiade mengatakan belum bisa bersikap karena masih melakukan koordinasi dengan PT Liga Prima Sportindo Indonesia dan PT Liga Indonesia. "Kita masih konfirmasi sama IPL dan ISL, baru kita ambil langkah berikutnya," ucapnya.
Namun, Corporate Secretary PT Pengelola Persebaya Indonesia, Ram Surahman membatah jika libur latihan sebagai imbas dari hasil KLB. "Memang latihan masih libur, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan KLB. Libur karena Coach Ibnu masih berada di Jakarta," bantahnya.
Keberadaan Ibnu di Jakarta, lanjut Ram, karena menemui CEO Persebaya, I Gede Widiade untuk membahas persiapan Persebaya di dua laga kandang berikutnya. Terutama laga lawan Persibo Bojonegoro yang terancam ditunda. "Kita membahas permintaan Persibo dan bagaimana bersikap tentang larangan dari pihak keamanan," ujarnya.
Ditambahkan Ram, laga melawan Persibo yang dijadwalkan digelar 26 Maret terancam mundur setelah manajemen Bajul Ijo mendapat surat resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), terkait penundaan laga derby Jawa Timur (Jatim) ini.
"Katanya, Persibo ingin fokus pertandingan mereka di AFC Cup. Soal ditundanya sampai tanggal berapa, kami belum tahu. Kami masih menunggu surat lanjutan dari LPIS," ujarnya.
Permintaan penundaan laga dari Persibo sebanarnya cukup janggal. Sebab, dalam jadwal IPL, setelah dikalahkan tim asal Maladewa, New Radiant, 12 Maret lalu, Laskar Angling Dharma memiliki jeda cukup panjang, lebih dari tiga pekan, sebelum menghadapi pertandingan berikutnya lawan Sun Hei asal Hongkong, 3 April nanti.
Dari rentan watu tiga pekan itu, Laskar Angling Dharma dijadwalkan menjalani dua laga di IPL, yakni lawan Persebaya (26 Maret) dan away ke kandang Bontang FC (30 Maret). Lebih tepat, bila pertandingan lawan Bontang FC yang ditunda. Sebab, jadwal Persibo melawan Bontang FC lebih dekar dengan jadwalAFC Cup.
Anehnya lagi, pihak Persebaya ternyata tak keberatan dengan permintaan Persibo. Sebab, Persebaya juga masih menunggu kejelasan izin pertandingan dari pihak keamanan. "Kita kan belum tahu larangan dari pihak kepolisian ini berlaku sampai kapan. Semoga larangan itu segera dicabut," ujar Ram.
Amburadulnya jadwal IPL semakin menguatkan signal jika kompetisi akan terhenti di tengah jalan setelah sebagai besar klub IPL tidak mendapatkan pengakuan di KLB PSSI. Dua di antaranya, Persebaya dan Arema yang tidak mendapatkan tempat dalam penyatuan liga musim depan karena dianggap ilegal.
Terpisah, CEO I Gede Widiade mengatakan belum bisa bersikap karena masih melakukan koordinasi dengan PT Liga Prima Sportindo Indonesia dan PT Liga Indonesia. "Kita masih konfirmasi sama IPL dan ISL, baru kita ambil langkah berikutnya," ucapnya.
(aww)