Pique menyadari telah dimata-matai

Sindonews.com - Pemain bertahan Barcelona Gerard Pique menyadari telah menjadi obyek yang dimata-matai gaya hidupnya oleh manajemen La Blaugrana-julukan bagi Barca, beberapa waktu lalu. Sebelumnya metode memakai jasa detektif untuk mengikuti para pemainnya serta dewan direksi klub, kabarnya telah dilakukan oleh Presiden Joan Laporta dan Wakil Presiden Ferran Soriano serta pelatih Josep 'Pep' Guardiola.

"Jujur sejak 2010 lalu, saya menyadari sesuatu telah terjadi (dimata-matai). Sehingga jika sekarang berita tersebut muncul, hal itu tidak mengejutkan saya sama sekali. Saya mengetahuinya, memang hal itu sangat buruk untuk dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tapi sekarang ada orang yang berbeda memimpin klub ini," jelas Pique seperti dilansir Football-Espana, Jumat (22/3/2013).

Seperti diketahui Guardiola yang menjadi pelatih klub asal Catalan sejak periode 2008 hingga 2012 telah menyewa jasa detektif untuk mematai-matai para pemainnya. Metode yang dilakukan Guardiola dengan menyewa detektif swasta dikenal dengan nama 3 detektif. Salah satu pemain yang menjadi obyek pengintaian Guardiola yaitu kehidupan pribadi Gerard Pique setelah pemain bertahan itu menjalin hubungan dengan penyanyi pop Shakira.

Menanggapi hal ini Pigue menegaskan tidak ingin menanggapinya terlalu banyak. Pasalnya dengan selisih 13 poin dari rival abadi mereka Real Madrid yang menempati posisi runner-up klasemen sementara La Liga, mantan pemain Manchester United itu yakin sesuatu yang indah telah menunggu mereka.

Ia menegaskan lebih baik menunggu apa yang terjadi berikutnya dibandingkan mengurusi isu detektif itu. "Apa yang menanti kami dalam dua bulan berikutnya terlalu indah, maka saya tidak ingin membuang-buang waktu untuk hal ini sekarang," jelasnya.