Ini dia resep Djokovic menjadi nomor 1 dunia
Selasa, 26 Maret 2013 - 17:19 WIB
Ini dia resep Djokovic menjadi nomor 1 dunia
A
A
A
Sindonews.com - Petenis Serbia, Novak Djokovic mengatakan, mental yang kuat sangat dibutuhkan bagi seorang pemain dalam menghadapi permainan atau turnamen yang besar.
Djokovic menjelaskan, setiap petenis bisa saja menjaga kondisinya di setiap pertandingan. Namun, untuk hal mental, dibutuhkan sesuatu yang lebih.
"Saya pikir kuncinya adalah mental. Intinya adalah permainan mental. Setiap orang bisa bekerja tiap hari untuk kondisi fisik mereka dan mencapai level tertentu dari sebuah pertandingan. Tapi di pertandingan besar dan turnamen besar, pemain yang lebih tenang dan punya mental yang lebih terjaga, juga memiliki pengalaman lebih, biasanya akan memenangkan pertandingan,"jelas Djokovic seperti dilansir Tennis.com.
Djokovic kemudian membeberkan kunci keberhasilannya meraih dan mempertahankan posisi nomor satu dunia. Semua itu, kata Djokovic, butuh proses panjang.
"Saya telah menjadi nomor 3 sejak saya berusia 19, 20 tahun, di samping tiga atau empat tahun, dan selama periode itu saya sangat sukses. Tapi masih tidak bisa membuat langkah ekstra dan mulai menantang (Roger) Federer dan (Rafael) Nadal untuk tempat teratas dunia. Itu adalah sebuah proses belajar, memahami siapa saya, apa yang hatus saya lakukan di dalam maupun di luar lapangan, itu proses pendewasaan,"tutur Djokovic.
Djokovic menjelaskan, setiap petenis bisa saja menjaga kondisinya di setiap pertandingan. Namun, untuk hal mental, dibutuhkan sesuatu yang lebih.
"Saya pikir kuncinya adalah mental. Intinya adalah permainan mental. Setiap orang bisa bekerja tiap hari untuk kondisi fisik mereka dan mencapai level tertentu dari sebuah pertandingan. Tapi di pertandingan besar dan turnamen besar, pemain yang lebih tenang dan punya mental yang lebih terjaga, juga memiliki pengalaman lebih, biasanya akan memenangkan pertandingan,"jelas Djokovic seperti dilansir Tennis.com.
Djokovic kemudian membeberkan kunci keberhasilannya meraih dan mempertahankan posisi nomor satu dunia. Semua itu, kata Djokovic, butuh proses panjang.
"Saya telah menjadi nomor 3 sejak saya berusia 19, 20 tahun, di samping tiga atau empat tahun, dan selama periode itu saya sangat sukses. Tapi masih tidak bisa membuat langkah ekstra dan mulai menantang (Roger) Federer dan (Rafael) Nadal untuk tempat teratas dunia. Itu adalah sebuah proses belajar, memahami siapa saya, apa yang hatus saya lakukan di dalam maupun di luar lapangan, itu proses pendewasaan,"tutur Djokovic.
(wir)
