Gawat, finansial PSM terpuruk

Senin, 27 Mei 2013 - 14:24 WIB
Gawat, finansial PSM terpuruk
Gawat, finansial PSM terpuruk
A A A
Sindonews.com - Angin segar tak kunjung berembus di kubu PSM Makassar. Pasalnya, hingga saat ini, permasalahan finansial seperti gaji para pemain masih terkatung-katung.

Kondisi itu membuat klub yang lahir pada tahun 1915 tersebut dalam keadaan yang terpuruk. Sebab, saat ini, aktivitas para pemain tidak berjalan seperti latihan rutin. Itu karena para penggawa Laskar Ayam Jantan dari Timur ini memutuskan untuk tidak latihan hingga gaji mereka dibayarkan.

Bahkan, hingga saat ini para pemain terus bertanya-tanya kapan pihak manajemen membayar gaji mereka. Bukan hanya gaji selama dua bulan yang belum dibayar, juga janji bonus selama empat kali pertandingan belum juga ada isyarat untuk dibayarkan. Hingga kemarin, Syamsul Chaeruddin dkk masih melakukan aksi mogok.

Kondisi ini semakin memperparah klub bersejarah tersebut. Parena dalam kurung sepuluh tahun terakhir Pasukan Ramang belum juga mempersembahkan trofi juara. Namun sebaliknya, PSM hanya mampu kompetisi di kasta kedua kompetisi yang bergulir di Indonesia saat ini.

Ali Baba, mantan pemain PSM mengatakan, seharusnya permasalahan ini harus segera dicarikan solusinya agar tidak berlarut-larut. Karena jika seperti ini terus kondisi PSM akan tambah memprihatinkan. "Pihak pemain dan manajemen harus segera bertemu dan membicarakan hal ini," kata dia.

Bukan hanya itu, mantan striker PSM di era 90-an ini mengatakan, kemauan pemain memang harus didengarkan oleh pihak managemen, namun juga tidak bisa dipaksakan. "Karena jika hal ini terus berlarut-larut akan berimbas pada prestasi PSM Aapalagi sekarang harus diusahakan berkompetisi di ISL (Indonesia Super League). Manjgemen juga harus merujuk pada draf kontrak yang ada supaya solusinya ada, dan prestasi bisa dikejar," ungkapnya.

Saat ini, meski telah mengantongi 12 poin dari sembilan pertandingan di Indonesia Primer League (IPL) yang sementara bergulir, Pasukan Ramang masih harus rela terbenam di posisi ketujuh klasemen sementara, terpaut 12 poin dari puncak klasemen yakni Semen Padang. Namun PSM harus finish pada empat besar jika hendak berkompetisi di ISL musim depan.

Penjaga gawang inti PSM I Ngurah Komang Arya yang dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak managemen terkait pembayaran gaji mereka. "Belum ada info dari pihak managemen, untuk itu kami masih harus tetap sabar dan sabar aja," ungkanya.

Hal senada juga disampaikan oleh M Aswar bek kiri PSM menurutnya sampai saat ini, para pemain belum melakukan latihan rutin karena permasalahan gaji belum selesai. "Kami belum melakukan latihan, dan masih menunggu," pungkasnya.

Sementara itu, media officer PSM Andi Widya Syahdzwina belum lama ini mengatakan, semua pihak harus bersabar terkait persoalan ini. "Manajemen tidak pernah mogok bekerja meskipun gaji juga belum dibayarkan. Manajemen terus berupaya mencari uang demi membayar pemain," ungkapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7951 seconds (0.1#10.140)