Sharapova akui kemampuan Serena
A
A
A
Sindonews.com - Maria Sharapova nyaris saja mengakhiri catatan kegagalannya untuk menjuarai Miami Masters, ketika ia mampu mengamankan set pertama melawan petenis terbaik dunia, Serena Williams, di laga final Miami Masters 2013, Sabtu (30/3) waktu setempat. Sayangnya, Sharapova seperti kehabisan tenaga, dan ia pun menelan kekalahan di dua set terakhir. Laga final itu pun berakhir dengan skor 6-4, 3-6, 0-6 untuk kemenangan Serena.
"Hari ini saya bermain jauh lebih baik dan memiliki peluang, tidak ada alasan mengapa saya tidak bisa menang, karena saya sedang bermain dengan bagus," ujar petenis nomor dua dunia itu. "(Namun) tidak cukup baik untuk memenangkan pertandingan, tetapi itu adalah langkah di arah yang benar, dan tidak ada keraguan saya akan mampu mengalahkannya."
Lebih lanjut, Sharapova mengungkapkan bahwa itulah mengapa Serena menjadi petenis putri terbaik dunia. "Dia benar-benar mampu melakukan hal itu, dia jelas harus melakukan beberapa hal berbeda. Saya mengendalikan banyak poin di set pertama dan di awal set kedua. Tapi kemudian momentum berubah, dan di sisa pertandingan, saya benar-benar sudah habis."
Petenis asal Rusia itu menambahkan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan kekalahan di tahap akhir, karena untuk mencapai ke sana dibutuhkan kerja yang sangat keras. Dengan hasil tersebut, maka Sharapova masih belum bisa menyabet gelar juara di Miami, setelah lima kali berhasil mencapai pertandingan final. Empat kekalahan sebelumnya diderita dari Agnieszka Radwańska (2012), Victoria Azarenka (2011), Svetlana Kuznetsova (2006), dan Kim Clijsters (2005).
Setelah kegagalan meraih juara di Miami, mantan petenis nomor satu dunia itu akan mencoba untuk mempertahankan gelarnya di turnamen selanjutnya, yakni di Prancis Terbuka. "Saya akan memperlakukannya seperti turnamen yang lain yang belum saya menangkan dan benar-benar ingin untuk memenangkannya, karena saya akan senang untuk menang lagi."
"Hari ini saya bermain jauh lebih baik dan memiliki peluang, tidak ada alasan mengapa saya tidak bisa menang, karena saya sedang bermain dengan bagus," ujar petenis nomor dua dunia itu. "(Namun) tidak cukup baik untuk memenangkan pertandingan, tetapi itu adalah langkah di arah yang benar, dan tidak ada keraguan saya akan mampu mengalahkannya."
Lebih lanjut, Sharapova mengungkapkan bahwa itulah mengapa Serena menjadi petenis putri terbaik dunia. "Dia benar-benar mampu melakukan hal itu, dia jelas harus melakukan beberapa hal berbeda. Saya mengendalikan banyak poin di set pertama dan di awal set kedua. Tapi kemudian momentum berubah, dan di sisa pertandingan, saya benar-benar sudah habis."
Petenis asal Rusia itu menambahkan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan kekalahan di tahap akhir, karena untuk mencapai ke sana dibutuhkan kerja yang sangat keras. Dengan hasil tersebut, maka Sharapova masih belum bisa menyabet gelar juara di Miami, setelah lima kali berhasil mencapai pertandingan final. Empat kekalahan sebelumnya diderita dari Agnieszka Radwańska (2012), Victoria Azarenka (2011), Svetlana Kuznetsova (2006), dan Kim Clijsters (2005).
Setelah kegagalan meraih juara di Miami, mantan petenis nomor satu dunia itu akan mencoba untuk mempertahankan gelarnya di turnamen selanjutnya, yakni di Prancis Terbuka. "Saya akan memperlakukannya seperti turnamen yang lain yang belum saya menangkan dan benar-benar ingin untuk memenangkannya, karena saya akan senang untuk menang lagi."
(nug)