Panpel Persib bakal redam gesekkan Bobotoh

Minggu, 31 Maret 2013 - 18:14 WIB
Panpel Persib bakal...
Panpel Persib bakal redam gesekkan Bobotoh
A A A
Sindonews.com – Peristiwa kericuhan di tribun utara Stadion Siliwangi, Bandung, pada laga Persib Bandung melawan Gresik United akhir pekan lalu. Langsung maupun tidak langsung telah menyingkap sisi gelap Bobotoh Persib Bandung.

Meski selama ini digadang-gadang sebagai suporter paling fanatis, terbesar dan loyal terhadap klubnya. Namun dibalik semua itu, terselip riak-riak ketegangan diantara kelompok suporter Maung Bandung. Hal itu juga yang diyakini jadi pemicu ketegangan yang terjadi pada babak kedua.

Kepolisian setidaknya menangkap lima orang oknum Bobotoh yang diduga kuat sebagai biang kerok kericuhan yang mengakibatkan sejumlah Bobotoh lainnya mengalami luka dan harus mendapatkan bantuan pernafasan akibat sesak nafas.

Kericuhan yang melibatkan antar Bobotoh di sektor tribun utara ini, bisa dikatakan bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya beberapa kali kericuhan juga terjadi di setiap laga kandang Persib. Tidak diketahui penyebab pastinya, namun jika menyimak komentar dari Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman, ada persaingan dan gesekan diantara Bobotoh yang selama ini terjadi di sektor utara.

Menyadari kondisi ini tidak boleh dibiarkan, Budi mengatakan pihaknya siap menginisiasi pertemuan dua kubu Bobotoh demi perdamaian. Budi khawatir kejadian lebih parah bakal terjadi. Karena itu, mediasi jadi hal yang sangat penting untuk segera diwujudkan.

“Seharusnya kan mereka sama-sama mendukung Persib. Kita akan coba pertemukan mereka untuk sekadar ngobrol seperti apa seharusnya mereka ketika mendukung tim di lapangan. Jangan sampai kejadian serupa terulang,” ungkap Budi.

Terlepas dari peristiwa yang cukup menuai hujatan dari Bobotoh di situs jejaring sosial seperti twitter dan facebook tersebut. Panpel Persib sendiri tak lepas dari kritikan. Mekanisme penanganan korban baik pemain maupun penonton dinilai kurang ideal.

Peristiwa pingsannya kiper Persib, I Made Wirawan jadi sorotan sejumlah pihak. Tim medis dinilai kurang sigap saat memberikan pertolongan untuk memulihkan kesadaran I Made yang tak sadarkan diri selama dua menit akibat berbenturan dengan Risky Novriansyah dan rekannya, Abanda Herman pada menit 72.

“Kejadian seperti itu sudah sering terjadi dalam pertandingan sepak bola. Karena itu, kedepannya kita harapkan ada kesiapan yang lebih baik. Ini bukan berarti saya ingin menyalahkan salah satu pihak. Tapi kejadian tersebut memang tidak pernah diduga tapi alangkah lebih baiknya kalau diantisipasi dengan kesiapan sejak awal,” ucap gelandang Persib, Firman Utina.

Menanggapi hal itu, pihak PT. PBB berjanji akan mengubah dan memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP) penempatan mobil ambulance yang selama ini kerap disimpan di luar Stadion Siliwangi. Padahal hal itu tidak sesuai dengan SOP.

“Kita simpan diluar karena terhalang bus kedua tim. Sebenarnya kita simpan diluar areal stadion karena dimaksudkan untuk memudahkan akses keluar kawasan stadion. Tapi bagaimanapun ini jadi pelajaran buat kami untuk lebih baik kedepannya,” tandas Media Officer PT. PBB, Irfan Suryadireja.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)