Nasri ungkap alasan meninggalkan Arsenal
A
A
A
Sindonews.com – Samir Nasri mengungkapkan alasannya meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Manchester City pada tahun 2011. Pemain asal Prancis ini mengaku sebenarnya dirinya tidak ingin meninggalkan klub asal London itu, namun ada tekanan yang membuatnya harus pergi.
“Arsene Wenger (pelatih) mengatakan jika Fabregas pergi, saya akan bertahan tapi Stan Kroenke (pemilik klub) menginginkan uang,” ungkap Nasri kepada beIn Sport, Selasa (2/4/2013).
Pemain berusia 25 tahun itu bergabung dengan City dengan nilai transfer sebesar 24 juta poundsterling tahun 2011. Di musim panas yang sama Fabregas pergi ke Barcelona.
“Pelatih mengatakan kepada saya kalau mereka hanya akan mengambil Gervinho, Fabregas sudah pergi. Kontrak saya tinggal tersisa setahun jadi saya memutuskan untuk pergi,” Nasri menjelaskan.
Meski demikian, Nasri mengaku tak menyesal dengan keputusannya meninggalkan Arsenal. Namun dia meratapi kehilangan sosok Wenger.
"Arsene Wenger pelatih terhebat yang saya pernah bekerja sama. Saya hanya menyesal tak lagi memiliki diskusi dengan Wenger ketika pergi untuk Manchester City," akuinya.
"Saya tak memiliki penyesalan. Saya tak menyesal gabung City. Saya ingin main dan tampil. Kepergian saya dari Arsenal murni karena alasan olahraga."
Mengenai kritikan yang disampaikan pelatih City Roberto Mancini kepadanya, Nasri mengatakan dirinya sudah memberikan kemampuan terbaiknya selama ini.
“Saya sadar tak memiliki musim yang bagus. Ada banyak alasan. Tapi, ketika Mancini mengatakan saya latihan hanya 50 persen ini tidak benar. Saya merasa nyaman melawan Newcastle. Saya sudah lama merasa baik,” tambahnya.
“Arsene Wenger (pelatih) mengatakan jika Fabregas pergi, saya akan bertahan tapi Stan Kroenke (pemilik klub) menginginkan uang,” ungkap Nasri kepada beIn Sport, Selasa (2/4/2013).
Pemain berusia 25 tahun itu bergabung dengan City dengan nilai transfer sebesar 24 juta poundsterling tahun 2011. Di musim panas yang sama Fabregas pergi ke Barcelona.
“Pelatih mengatakan kepada saya kalau mereka hanya akan mengambil Gervinho, Fabregas sudah pergi. Kontrak saya tinggal tersisa setahun jadi saya memutuskan untuk pergi,” Nasri menjelaskan.
Meski demikian, Nasri mengaku tak menyesal dengan keputusannya meninggalkan Arsenal. Namun dia meratapi kehilangan sosok Wenger.
"Arsene Wenger pelatih terhebat yang saya pernah bekerja sama. Saya hanya menyesal tak lagi memiliki diskusi dengan Wenger ketika pergi untuk Manchester City," akuinya.
"Saya tak memiliki penyesalan. Saya tak menyesal gabung City. Saya ingin main dan tampil. Kepergian saya dari Arsenal murni karena alasan olahraga."
Mengenai kritikan yang disampaikan pelatih City Roberto Mancini kepadanya, Nasri mengatakan dirinya sudah memberikan kemampuan terbaiknya selama ini.
“Saya sadar tak memiliki musim yang bagus. Ada banyak alasan. Tapi, ketika Mancini mengatakan saya latihan hanya 50 persen ini tidak benar. Saya merasa nyaman melawan Newcastle. Saya sudah lama merasa baik,” tambahnya.
(irc)