Label pesakitan belum terlepas dari Persija
A
A
A
Sindonews.com – Persija Jakarta belum bisa melepas label sebagai tim pesakitan. Gol tunggal Boas Salossa lewat titik penalti pada menit ke- 36, mengantar tuan rumah Persipura Jayapura menundukan Persija di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (2/4).
Persija pun belum bisa bangkit. Kekalahan itu pun melengkapi penderitaan tim Macan Kemayoran, julukan Persija, selama menjalani tur Papua. Sebelum dihajar Persipura, Persija lebih dulu dipermalukan Persiwa Wamena, 0-2, (30/3). Lima kali kekalahan secara beruntun pun dialami Ismed Sopyan dkk.
Kembali menuai hasil minor, Persija pun belum mampu beranjak dari zona merah klasemen sementara Indonesian Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013. Dari 13 laga yang sudah dilalui, sembilan kali sudah Persija dipermalukan lawan-lawannya. Duduk satu strip di klasemen dasar pun, jadi ganjaran yang harus diterima Persija.
Roda kekecewaan pun tidak bisa ditutupi tim kepelatihan Persija. Nada kekecewaan pun akhirnya keluar dari asisten pelatih Persija B. Tarigan. Asisten Benny Dollo ini pun sebenarnya melihat anak-anak asuhnya telah menunjukan permainan yang bagus.
“Ada perubahan permainan. Anak-anak pun tampil baik sepanjang jalannya pertandingan. Saya kecewa, karena tadinya kami berharap bisa meraih kemenangan. Melihat apa yang terus dialami, para pemain kami butuh tambahan moril yang kuat,” ungkap Tarigan, saat dihubungi wartawan.
Taringan pun menyayangkan ada beberapa peluang emas yang akhirnya terlewat. Sementara bagaimana penampilan tim besutan Jacksen F Tiago, dirinya melihat jika tim Mutiara Hitam kembali tampil dengan ciri khas yang memang dimilikinya. Keberhasilan Persipura mengunci tiga angka, membuatnya semakin kokoh diposisi puncak klasemen sementara.
“Persipura mampu tampil dengan ciri khasnya. Sebenarnya, situasi sempat berubah ketika semangat para pemain untuk mengejar ketinggal kembali meningkat. Namun sayang, hasil akhir tidak berubah,” jelas Taringan.
Persija pun belum bisa bangkit. Kekalahan itu pun melengkapi penderitaan tim Macan Kemayoran, julukan Persija, selama menjalani tur Papua. Sebelum dihajar Persipura, Persija lebih dulu dipermalukan Persiwa Wamena, 0-2, (30/3). Lima kali kekalahan secara beruntun pun dialami Ismed Sopyan dkk.
Kembali menuai hasil minor, Persija pun belum mampu beranjak dari zona merah klasemen sementara Indonesian Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013. Dari 13 laga yang sudah dilalui, sembilan kali sudah Persija dipermalukan lawan-lawannya. Duduk satu strip di klasemen dasar pun, jadi ganjaran yang harus diterima Persija.
Roda kekecewaan pun tidak bisa ditutupi tim kepelatihan Persija. Nada kekecewaan pun akhirnya keluar dari asisten pelatih Persija B. Tarigan. Asisten Benny Dollo ini pun sebenarnya melihat anak-anak asuhnya telah menunjukan permainan yang bagus.
“Ada perubahan permainan. Anak-anak pun tampil baik sepanjang jalannya pertandingan. Saya kecewa, karena tadinya kami berharap bisa meraih kemenangan. Melihat apa yang terus dialami, para pemain kami butuh tambahan moril yang kuat,” ungkap Tarigan, saat dihubungi wartawan.
Taringan pun menyayangkan ada beberapa peluang emas yang akhirnya terlewat. Sementara bagaimana penampilan tim besutan Jacksen F Tiago, dirinya melihat jika tim Mutiara Hitam kembali tampil dengan ciri khas yang memang dimilikinya. Keberhasilan Persipura mengunci tiga angka, membuatnya semakin kokoh diposisi puncak klasemen sementara.
“Persipura mampu tampil dengan ciri khasnya. Sebenarnya, situasi sempat berubah ketika semangat para pemain untuk mengejar ketinggal kembali meningkat. Namun sayang, hasil akhir tidak berubah,” jelas Taringan.
(wbs)