Ini petuah Foreman kepada Pacquiao
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum memutuskan untuk kembali menjalani pertandingan tinju profesional, Manny Pacquiao tampaknya perlu untuk merenungkan nasihat dari legendaris tinju kelas berat, George Foreman. Mantan juara dunia kelas berat itu berucap bahwa Pacquiao perlu untuk kembali merebut satu gelar juara dunia dan kemudian gantung sarung tinju.
Foreman meminta Pacquiao untuk berhenti mengejar lawan seperti Juan Manuel Marquez atau Floyd Mayweather Jr., dan sebagai gantinya Pacquiao lebih baik fokus terhadap memperkuat warisannya.
"Saya pikir dia harus kembali dan melupakan semua lawan masa lalunya, melupakan semua masa jatuhnya, dan kembali lagi serta memutuskan, 'Lihat saya ingin jadi juara dunia lagi', tanpa memperhatikan nama atau lawan atau prasangka apapun dari setiap lawannya," ujar Foreman dalam sebuah wawancara dengan On The Ropes Boxing Radio.
Memenangkan sebuah gelar, tegas Foreman, akan menjadi akhir yang sempurna bagi karir Pacquiao. "Kembali dan memenangkan gelar, karena peninggalannya tidak akan memutuskan pada nama lawannya, tetapi pada prestasinya. Lupakan semuanya dan raih gelar itu. Bikin teman-teman dan keluarga bangga, lalu berjalan menjauh dari ring tinju," tuturnya.
Foreman, yang saat ini telah berumur 64 tahun, juga menerangkan bahwa petinju seperti Pacquiao tidak akan memiliki masalah untuk kembali ke dalam ring, bahkan setelah menderita kekalahan KO yang mengerikan. Pasalnya, Foreman sendiri juga pernah menderita kekalahan KO yang memalukan dari Muhammad Ali pada 1974. "Satu hal tentang itu, jika kamu mendapatkan kekalahan, terutama kalah KO, itu adalah masalah fisik yang terjadi padamu, tidak banyak melemahkan psikologis, namun fisikmu bisa disembuhkan dari dalam."
"Pacquiao telah terlatih, ia selalu dalam kondisi yang bagus, sehingga proses penyembuhan bisa dipercepat karena itu."
Foreman meminta Pacquiao untuk berhenti mengejar lawan seperti Juan Manuel Marquez atau Floyd Mayweather Jr., dan sebagai gantinya Pacquiao lebih baik fokus terhadap memperkuat warisannya.
"Saya pikir dia harus kembali dan melupakan semua lawan masa lalunya, melupakan semua masa jatuhnya, dan kembali lagi serta memutuskan, 'Lihat saya ingin jadi juara dunia lagi', tanpa memperhatikan nama atau lawan atau prasangka apapun dari setiap lawannya," ujar Foreman dalam sebuah wawancara dengan On The Ropes Boxing Radio.
Memenangkan sebuah gelar, tegas Foreman, akan menjadi akhir yang sempurna bagi karir Pacquiao. "Kembali dan memenangkan gelar, karena peninggalannya tidak akan memutuskan pada nama lawannya, tetapi pada prestasinya. Lupakan semuanya dan raih gelar itu. Bikin teman-teman dan keluarga bangga, lalu berjalan menjauh dari ring tinju," tuturnya.
Foreman, yang saat ini telah berumur 64 tahun, juga menerangkan bahwa petinju seperti Pacquiao tidak akan memiliki masalah untuk kembali ke dalam ring, bahkan setelah menderita kekalahan KO yang mengerikan. Pasalnya, Foreman sendiri juga pernah menderita kekalahan KO yang memalukan dari Muhammad Ali pada 1974. "Satu hal tentang itu, jika kamu mendapatkan kekalahan, terutama kalah KO, itu adalah masalah fisik yang terjadi padamu, tidak banyak melemahkan psikologis, namun fisikmu bisa disembuhkan dari dalam."
"Pacquiao telah terlatih, ia selalu dalam kondisi yang bagus, sehingga proses penyembuhan bisa dipercepat karena itu."
(nug)