Darko klaim Ajat dan Hermansyah dipecat

Kamis, 04 April 2013 - 16:52 WIB
Darko klaim Ajat dan...
Darko klaim Ajat dan Hermansyah dipecat
A A A
Sindonews.com - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Daniel Darko Janackovic mengklaim, manajemen tim sudah mendepak asisten pelatih, Ajat Sudrajat dan pelatih kiper Hermansyah. Tindakan itu diambil manajemen PBR sebagai buntut konflik antara Ajat dan Hermansyah dengan Darko.

''Keduanya (Ajat dan Hermansyah) sudah out, silakan tanya ke manajemen,” tutur Darko ditemui usai latihan di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (3/4).

Di sesi latihan itu, Darko juga sudah ditemani dua asisten baru. Jovo Cuckovic yang juga bersamanya saat di Persib Bandung beberapa musim lalu, diakui Darko sudah resmi menjabat asisten pelatih di PBR. Sedangkan posisi pelatih kiper dalam latihan hari itu diisi Gatot Prasetyo, mantan penjaga gawang Maung Bandung awal dekade 1990-an. ''Mereka (Jovo dan Gatot) yang membantu saya dalam latihan, adalah penggantinya,” ujar Darko.

Dia pun mengaku belum bertemu dengan Ajat dan Hermansyah dalam sebuah pembicaraan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Padahal, beberapa saat sebelumnya di lokasi sama, Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan Ali Fachri mengaku belum mengambil langkah apapun terkait status Ajat dan Hermansyah. Seperti beberapa hari sebelumnya, Ali masih mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang melibatkan dua legenda Bandung Raya FC itu.

''Sampai saat ini kami masih dalam tahap evaluasi terhadap insiden tersebut. Belum ada keputusan apa-apa terkait status Ajat dan Hermansyah. Kami harus mempertimbangkan dengan teliti tindakan apa yang akan diambil, karena tidak bisa main-main. Solusi yang diterapkan harus yang terbaik untuk tim ini,” ujarnya.

Jovo dan Gatot, ungkap Ali, direkrut manajemen PBR untuk mengurus skuad PBR U21 yang akan memulai kompetisi akhir bulan ini. Jovo, diposisikan sebagai talent scouting atau pencari bakat, sedangkan Gatot menjadi pelatih kiper. ''Belum ada kontrak terhadap keduanya. Lagi pula, mereka kami proyeksikan untuk PBR U21,” ungkap Ali.

Dalam menangani konflik di jajaran pelatih PBR, sejak awal Ali mengaku akan menempuh jalan kekeluargaan. Jangan sampai terdapat pihak yang diperlakukan tidak adil. Bahkan, sebelum mengeluarkan keputusan terkait status Ajat dan Hermansyah, manajemen berencana mempertemukan tiga pelatih yang terlibat konflik itu.

''Pokoknya tindakan yang diambil harus yang terbaik untuk tim. Sampai saat ini, saya hanya berkomunikasi melalui saluran telepon dengan pak Ajat dan pak Hermansyah, belum sempat bertemu lagi,” kata Ali.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)