Tiga wasit Piala AFC terima gratifikasi seks
A
A
A
Sindonews.com- Tiga wasit asal Libanon dituduh menerima suap seksual untuk mengatur pertandingan Piala AFC di Singapura. Dugaan itu terkuak sebelum ketiganya memimpin pertandingan antara Tampines Rovers melawan East Bengal yang digelar Rabu (3/4/2013).
Mereka adalah Ali Sabbagh dan asistennya Ali Idul Fitri dan Abdallah Taleb yang digantikan sesaat sebelum pertandingan.
Biro investigasi praktek korupsi Singapura (CPIB) mengklaim mereka telah menerima pelayanan seksual sebagai bagian dari rencana pengaturan pertandingan.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya menunjuk wasit dari Thailand dan Malaysia untuk memimpin laga kedua tim yang akhirnya dimenangkan East Bengal 4-2.
Selanjutnya Sabbagm Fitri dan Taleb akan dihadirkan di pengadilan Singapura, Kamis (4/4/2013).
“Ali Sabbaghm Ali Eid dan Abdallah taleb dibawa ke pengadilan dimana masing-masing didakwa melakukan korupsi dengan menerima gratifikasi dalam bentuk pelayanan seksual,” ujar CPIB dalam pernyataannya dilansir soccerway, Jumat (5/4/2013).
“Singapura tidak memberikan toleransi atas tindakan korupsi dan pengaturan pertandingan dalam bentuk apapun.”
Mereka adalah Ali Sabbagh dan asistennya Ali Idul Fitri dan Abdallah Taleb yang digantikan sesaat sebelum pertandingan.
Biro investigasi praktek korupsi Singapura (CPIB) mengklaim mereka telah menerima pelayanan seksual sebagai bagian dari rencana pengaturan pertandingan.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya menunjuk wasit dari Thailand dan Malaysia untuk memimpin laga kedua tim yang akhirnya dimenangkan East Bengal 4-2.
Selanjutnya Sabbagm Fitri dan Taleb akan dihadirkan di pengadilan Singapura, Kamis (4/4/2013).
“Ali Sabbaghm Ali Eid dan Abdallah taleb dibawa ke pengadilan dimana masing-masing didakwa melakukan korupsi dengan menerima gratifikasi dalam bentuk pelayanan seksual,” ujar CPIB dalam pernyataannya dilansir soccerway, Jumat (5/4/2013).
“Singapura tidak memberikan toleransi atas tindakan korupsi dan pengaturan pertandingan dalam bentuk apapun.”
(irc)